5 Fakta Unik Rusa Kesturi Siberia, Diburu untuk Diambil Zat Aromanya!

Rusa kesturi siberia atau siberian musk deer merupakan spesies yang menghuni hutan pegunungan, keberadaannya sangat rentan karena banyak diburu. Mereka berada dalam famili Moschidae dan memiliki nama ilmiah Moschus moschiferus. Panjang tubuhnya mencapai 86--100 sentimeter, tingginya 52--55 sentimeter dan beratnya 11--18 kilogram.
Salah satu ciri paling mencolok dari rusa kesturi siberia adalah taringnya yang mirip dengan kanguru. Jantan memiliki gigi untuk dipamerkan, bukannya tanduk. Gigi taring tersebut bisa sepanjang 10 sentimeter dan tidak berhenti tumbuh selama masih hidup. Yuk, kenalan lebih baik dengan mereka melalui fakta berikut ini.
1. Banyak tersebar di Asia Timur

Wilayah penyebaran alami rusa kesturi siberia berada di Asia Timur, membentang dari bagian selatan China dan Myanmar hingga hutan-hutan utara. Mereka endemik daerah pegunungan yang tertutup hutan, biasanya ditemukan di lereng curam yang menghadap ke utara. Animalia menginformasikan bahwa rusa kesturi ini beristirahat dan berlindung di daerah berbatu. Di musim panas, populasi di beberapa wilayah turun ke lembah sungai berhutan di area yang rumputnya melimpah.
2. Memakan 130 jenis tanaman

Secara umum, rusa kesturi memakan lebih dari 130 jenis tanaman. Saat musim dingin, sekitar 70 persen dari isi perutnya terdiri dari lumut arboreal dan beberapa lumut semak terestrial. Mereka juga mengonsumsi tunas muda, tanaman konifer, dedaunan, tunas tanaman, kulit kayu dari pohon ash gunung, aspen, maple, willow, ceri burung dan honeysuckle. Di musim panas, tanaman herba menjadi makanan utamanya, termasuk soba, geranium, beberapa rumput dan spirea (jenis tanaman perdu), dilansir Animal Diveristy.
3. Tidak terlalu aktif saat hujan lebat

Spesies rusa satu ini adalah krepuskular, lebih aktif saat malam dan dini hari. Selama musim hujan yang lebat, rusa kesturi siberia jadi kurang aktif. Mereka pemalu dan sangat berhati-hati, biasanya terlihat menyendiri atau membentuk kelompok kecil yang terdiri dari 2--3 individu (biasanya betina dan anak-anaknya). Selama musim dingin, rusa ini hidup di lereng yang curam.
Sedangkan di musim panas, rusa kesturi siberia berpindah ke padang rumput di sepanjang lembah sungai di pegunungan. Menariknya, di musim semi dan musim gugur, mereka menggunakan toilet umum yang menghasilkan bau khas, berguna sebagai sarana komunikasi satu sama lain. Wilayah jejalah rusa kesturi siberia jantan bisa hingga 300 hektar dan menandai wilayahnya dengan aroma.
4. Musim kawinnya terjadi di bulan November hingga Desember

Tidak banyak informasi mengenai sistem perkawinan rusa kesturi siberia. Tapi, musim kawinnya biasa terjadi di bulan November hingga Desember. Betina akan melahirkan satu atau dua anak setelah mengandung selama enam bulan. Betina melahirkan anaknya di lokasi khusus, biasanya di bawah semak-semak lebat, cabang rendah pohon cemara atau di sekitar pohon tumbang. Anak-anaknya hidup bersama induknya selama 2 tahun, tapi baru mencapai dewasa reproduktif di usia 15--18 bulan.
5. Musk dari rusa kesturi siberia telah dimanfaatkan selama ribuan tahun

Sumber yang sama menjelaskan bahwa rusa kesturi merupakan sumber dari musk. Apa itu? zat aroma yang dihasilkan dari rusa kesturi jantan, berasal dari kelenjar perut dan banyak digunakan untuk pengobatan serta parfum. Musk telah diminati selama 5.000 tahun terakhir, ada sekitar 81.200 kantong musk yang diekspor dari Rusia ke China melalui Kyakhta di tahun 1855.
Kemudian, sebanyak 100.000 kantong diimpor ke Jepang dalam satu tahun. Hal tersebut membuat populasi rusa kesturi mulai menurun dan hanya ada 5.089 kantong yang dikumpulkan di tahun 1927. Hingga saat ini, ancaman utama rusa kesturi memang berasal dari perburuan untuk diambil musknya.
Rusa kesturi siberia jantan ternyata lebih memilih hidup menyendiri, sedangkan betina membentuk kelompok bersama anak-anaknya. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Vulnerable dan populasi di Mongolia diperkirakan mencapai 44.000, Siberia Timur berkurang hingga 600--650 individu, sementara ujung timur Rusia mencapai 150.000. Tren populasinya terus mengalami penurunan.