5 Fakta Unik Serangga Air Raksasa, Predator Ganas Pemangsa Hewan Air!

Dilansir iNaturalist, setidaknya serangga air raksasa punya sekitar 170 spesies yang bisa ditemukan di perairan air tawar di seluruh dunia. Namun jika dipetakan penyebaran hewan ini terpusat di satu daerah, yaitu daerah neotropik yang mencakup Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Sebagai perbandingan terdapat sekitar 20 spesies serangga air raksasa di Benua Afrika sementara itu terdapat sekitar 110 spesies di Benua Amerika. Tentunya perbandingan tersebut bagaikan langit dan bumi.

Sebagai hewan akuatik serangga air raksasa lebih suka tinggal di perairan berair tenang seperti kolam, sungai, danau, saluran air, dan kolam renang. Ia dapat tinggal dimanapun selama daerah yang ditinggalinya punya pasokan makanan, tempat persembunyian, air yang tenang, dan tempat untuk berkembang biak. Serangga ini juga sangat suka berdiam diri di dasar air atau di sela-sela bebatuan.

Walau termasuk spesies serangga namun kamu tak boleh meremehkan ukuran hewan ini karena spesies terbesarnya saja mampu tumbuh hingga sepanjang 12 cm, jelas National Park Service. Tubuhnya sendiri berwarna gelap dan warna yang paling umum ditemukan pada hewan ini adalah hitam, abu-abu, cokelat, atau kekuningan.

Tubuhnya juga datar dan berbentuk oval. Ia juga punya enam kaki dengan kaki paling depan berevolusi menjadi semacam tangan penusuk yang tajam yang kuat. Tangan itulah yang digunakan hewan ini untuk menangkap mangsa dan melukai predator.

Seperti yang sudah dijelaskan kalau hewan ini punya ratusan spesies dan beberapa diantaranya adalah Belostoma lutarium, Belostoma flumineum, Benacus griseus, dan Lethocerus medius, jelas Bug Guide. Tentunya tiap spesies juga punya beberapa perbedaan, seperti perbedaan ukuran, ciri fisik, habitat, dan wilayah penyebaran. Famili Belostomatidae juga dibagi menjadi beberapa subfamili yang diantara adalah Belostomatinae, Horvathiniinae, dan Lethocerinae.

Bahkan tak hanya itu, ternyata serangga air raksasa sudah hidup dari zaman prasejarah, lho. Hal ini bukan bualan semata karena sudah dibuktikan dari bukti fosil yang ditemukan dan diteliti oleh para ahli. Beberapa genus seperti Aenictobelostoma, Belostomates, dan Triassonepa merupakan genus serangga air raksasa yang sudah punah. Fosil mereka ditemukan dan dideskripiskan antara tahun 1839 sampai tahun 2017.

Serangga air raksasa sendiri merupakan karnivor yang sangat ganas dan bisa memakan apapun bahkan hewan yang lebih besar dari tubuhnya. Laman Macro Invertebrates menerangkan kalau saat masih kecil serangga air raksasa hanya bisa memakan invertebrata kecil, kemungkinan cacing dan krustasea. Namun saat tumbuh dewasa hewan ini sanggup memakan apapun mau itu invertebrata, reptil, krustaesa, sampai ikan.

Beberapa hewan yang sering ia makan adalah ikan, kepiting, udang, katak, dan kadal air. Namun pernah juga ditemukan serangga air raksasa yang sanggup memakan anak kura-kura dan ular air. Hewan ini mampu menangkap mangsanya dengan tangannya yang besar dan sangat tajam. Bahkan tidak hanya efektif untuk menangkap mangsa, tangan tersebut juga bisa digunakan untuk menyerang, lho. Gilanya lagi tusukan atau capitan serangga ini juga mampu memberikan luka yang dalam dan menyakitkan bagi manusia.

Serangga air raksasa merupakan serangga nokturnal dan seperti serangga nokturnal lain ia sangat tertarik dengan cahaya terang, jelas ScienceDirect. Hal ini menjadi salah satu kelemahan serangga air raksasa karena ketertarikannya terhadap cahaya dimanfaatkan oleh manusia. Dalam hal ini manusia dengan mudah dapat menangkap dan memburu hewan ini pada malam hari hanya bermodalkan cahaya lampu yang terang. Biasanya perburuan terhadap serangga air raksasa dilakukan pada musim kawin karena pada saat itu banyak serangga yang beraktivitas dan melakukan reproduksi.

Penangkapannya juga tidak sulit, pertama akan dipasang jebakan raksasa di atas sungai atau kolam. Kemudian senter bercahaya hitam raksasa akan dinyalakan untuk menarik perhatian serangga ini. Setelah itu serangga air raksasa akan beterbangan ke cahaya dan terjebak di perangkap. Orang-orang di Thailand sangat sering melakukan hal tersebut dan serangga yang tertangkap biasanya akan dimakan atau dijual.

Dengan tangannya yang besar dan tajam serangga air raksasa bisa melakukan banyak hal, mulai dari menangkap ikan, kura-kura, sampai melukai manusia. Ukurannya juga terbilang besar sehingga hewan ini ditakuti oleh mangsa-mangsanya. Namun seperti biasanya manusia tidak peduli dengan dua hal itu. Mau berbahaya atau berukuran besar nyatanya serangga air raksasa tetap diburu di beberapa negara. Tak hanya itu, bahkan ia juga dijual dan menjadi makanan ekstrim yang jadi daya tarik tersendiri bagi turis.