5 Fakta Unik Sorraia, Ras Kuda Langka yang di Kenal Primitif!

Kuda Sorraia dianggap sebagai salah satu ras kuda purba yang masih bertahan hidup hingga kini. Ras ini berasal dari wilayah Lembah Sungai Sorraia di Portugal, dan pertama kali dikenali secara sistematis pada tahun 1920 oleh ilmuwan Portugis, Dr. Ruy d’Andrade. Ia menemukan sekelompok kuda liar dengan ciri-ciri morfologi kuno, seperti warna dun (abu kecokelatan), garis gelap di punggung, dan surai berdiri.

Dr. Ruy d’Andrade kemudian memulai program pemeliharaan sejak 1937, bermula dari tujuh jantan dan tiga betina sebagai populasi dasar. Dalam penelitiannya, Dr. Ruy d’Andrade menemukan bahwa Sorraia memiliki kemiripan fisik dengan kuda Lusitano, Andalusia, dan Barb. Lukisan-lukisan gua di Portugal (Escoural) dan Spanyol (La Pileta) bahkan menggambarkan sosok kuda yang mirip Sorraia. Namun, studi genetik modern mengungkap bahwa hubungan langsung Sorraia dengan ras-ras tersebut masih belum terbukti kuat. Meski begitu, karakteristik fisik dan perilaku khasnya menjadikan Sorraia sebagai salah satu fosil hidup dalam dunia kuda, dan menjadi acuan penting dalam upaya pelestarian genetik kuda Iberia yang asli.

Ciri khas Sorraia meliputi warna kulit grullo atau dun yang dilengkapi marking purba seperti garis punggung, belang kaki zebra, area moncong gelap dan telinga ujung hitam. Saat masih anak, mereka bahkan tampak seperti “zebra kecil” karena belang tubuh menyatu dengan garis dorsal stripe (hair stroke). Sifat ini mirip dengan yang tampak pada kuda liar kuno atau bahkan pada jenis Tarpan dan Przewalski.

Selain itu, mahkota kepala melengkung, leher ramping, dada sempit tapi dalam, dan kaki kokoh menambah kesan primitifnya. Nah, karena tidak dikembangbiakkan secara massal, Sorraia tetap menjaga keaslian genetiknya—membuat ia berbeda dari kuda-kuda modern yang sudah banyak mengalami pencampuran ras. Tak heran jika Sorraia sangat dijaga sebagai bagian dari warisan biologis Portugal.

Salah satu fakta paling menyedihkan tentang Sorraia adalah jumlahnya yang sangat sedikit. Bahkan menurut beberapa catatan, jumlahnya sempat menyentuh angka di bawah 200 ekor di seluruh dunia. Upaya konservasi dilakukan oleh Portugal dan Jerman, namun populasinya masih terbagi ke dalam beberapa kelompok kecil yang memperparah efek inbreeding.

Statusnya juga dianggap risiko kritis oleh FAO, dan tanpa dukungan terus-menerus, kelangsungan hidup ras ini rentan terganggu. Usaha pelestarian memang sedang dilakukan oleh berbagai lembaga konservasi, tapi karena masalah genetik dan rendahnya pertukaran pejantan antar kelompok, membuat reproduksi mereka cukup sulit. Jika tidak dijaga dengan serius, Sorraia bisa benar-benar lenyap dari muka bumi.

Kuda Sorraia adalah kuda berukuran sedang yang memiliki fungsi serbaguna—mulai dari membantu pekerjaan di peternakan hingga tampil dalam kompetisi dressage. Selain itu, Sorraia juga sering digunakan untuk berburu maupun berkuda lintas alam karena kelincahannya. Kemampuan adaptasinya membuat mereka cocok untuk berbagai peran, bahkan di medan yang menantang

Karena habitat alaminya berada di wilayah tandus dan rawa-rawa asin dekat Sungai Sorraia, kuda ini terbentuk sebagai hewan yang tangguh. Mereka mampu bertahan hidup dengan makanan terbatas, bahkan tetap bisa menyimpan cukup lemak untuk menghadapi musim dingin. Ciri fisik seperti kaki panjang, dada sempit, dan kepala besar justru memberikan keunggulan mobilitas.

Meskipun posturnya tergolong kecil, Sorraia memiliki aura berwibawa yang mampu memikat siapa pun yang melihatnya. Tubuhnya kekar, langkahnya mantap, sehingga sering dibandingkan dengan ras Iberia lain yang juga dikenal kuat dan anggun. Sorraia bukan kuda yang mudah panik, tetapi tetap sigap menghadapi situasi baru. Inilah yang membuat Sorraia dianggap memiliki karakter tangguh dan daya juang tinggi, terutama dalam kondisi alam yang menantang.

Selain itu, kuda Sorraia dikenal memiliki temperamen yang seimbang: cukup mandiri, tetapi tetap bisa dilatih jika didekati dengan pendekatan yang sabar dan konsisten. Ia mampu belajar dengan baik dan memiliki daya ingat yang cukup bagus untuk mengingat perintah atau kebiasaan yang telah dibentuk. Meski bukan ras pekerja berat seperti kuda draft, Sorraia sangat cocok untuk perjalanan jarak jauh, herding, atau penunggang ringan di medan alam terbuka.

Dengan penampilan primitif dan sejarah panjangnya, kuda Sorraia bukan sekadar hewan—ia adalah warisan hidup yang mencerminkan perjalanan evolusi kuda dari zaman kuno. Keunikan genetik, ciri fisik yang khas, dan daya tahan luar biasa membuatnya pantas mendapat perhatian lebih dalam upaya konservasi global. Yuk, kita kenali, lindungi, dan sebarkan kesadaran tentang ras langka ini sebelum semuanya terlambat.