5 Fakta Unik Thorold's Deer, Spesies Rusa asal China!

Thorold's deer merupakan hewan endemik asli dari negara China. Populasi mereka tersebar di beberapa wilayah di China mulai dari Sichuan, Yunnan, Qinghai dan Tibet. Dilansir laman Animalia, spesies rusa ini lebih suka mendiami daerah dataran tinggi. Thorold's deer sering terlihat berkeliaran di area semak belukar, hutan dan padang rumput.

Mereka termasuk hewan karnivora yang mengonsumsi berbagai jenis tumbuh-tumbuhan. Namun, makanan favorit rusa ini adalah rumput. Jika pasokan makanan sulit didapat maka thorold's deer akan bermigrasi ke daerah lain.

Thorold's deer memiliki sifat sosial yang tinggi. Hal inilah yang membuat spesies rusa ini hidup dengan membentuk kawanan. Biasanya dalam satu kawanan mempunyai minimal anggota sebanyak 10 ekor. Bahkan, ada kawanan rusa ini yang anggotanya lebih dari 100 ekor.

Saat berkomunikasi, thorold's deer akan mengeluarkan suara yang sangat keras. Suaranya dapat terdengar hingga jarak 500 meter untuk memberikan peringatan pada rusa lainnya jika ada bahaya yang mendekat. Mereka juga dikenal akan kecepatan larinya yang sangat cepat hingga 56 KM/jam.

Thorold's deer termasuk spesies rusa berukuran besar. Rata-rata berat rusa dewasa berkisar antara 130 - 140 kilogram dengan panjang maksimal 2 meter. Dilansir laman Animaldiversity, ciri khas utama thorold's deer terletak pada bagian moncongnya yang berwarna putih.

Sedangkan tubuh rusa ini ditutupi oleh bulu berwarna coklat tua. Fakta unik lainnya, bulu thorold's deer akan tumbuh dua kali lebih panjang saat musim dingin. Hal tersebut sangat berguna untuk melindungi dirinya dari suhu yang membeku.

Musim kawin thorold's deer berlangsung mulai dari bulan September hingga November. Sedangkan rusa jantan dapat kawin dengan beberapa betina. Masa kehamilan betina memakan waktu cukup lama yakni 250 hari.

Mereka hanya mampu melahirkan seekor bayi rusa. Selain itu, hanya sang betina yang bertanggung jawab membesarkan serta melindungi sang anak. Biasanya anak thorold's deer akan disembunyikan di dalam sarang yang berada di semak-semak agar terhindar dari ancaman predator buas. 

Badan Konservasi Alam Dunia tidak menyebutkan secara pasti total populasi thorold's deer yang tersisa di alam liar saat ini. Namun, menurut data yang dikeluarkan pada tahun 1998, populasi thorold's deer pada saat itu hanya tersisa kurang lebih 7000 ekor. Jumlah tersebut terus berkurang dari tahun ke tahun.

Thorold's deer telah dimasukan ke dalam daftar hewan yang dilindungi. Banyak hal yang membuat keberadaan mamalia ini terancam. Salah satunya adalah thorold's deer sering menjadi target buruan. Di habitat aslinya, thorold's deer dapat bertahan hidup hingga usia 21 tahun.

Dengan ciri khas moncong berwarna putih, sangat mudah sekali mengidentifikasi spesies rusa ini di alam liar. Semoga ada upaya penangkaran yang dilakukan agar populasi thorold's deer kembali stabil.