Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Zebra Quagga, Perpaduan Ciri Fisik Zebra dan Kuda

Zebra Quagga
Foto satu-satunya quagga sebelum punah di Kebun Binatang London pada 1870 (foto sudah direstorasi) (commons.wikimedia.org/Hogyncymru)
Intinya sih...
  • Quagga adalah subspesies zebra yang sudah punah
  • Quagga memiliki ciri fisik campuran antara kuda dan zebra
  • Penelitian DNA membuktikan bahwa quagga adalah bagian dari trah zebra
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kuda dan zebra adalah hewan dari famili sama bernama equidae di mana 4-5 juta tahun lalu, mereka masih sama. Sekitar 2 juta tahun lalu, garis keturunan zebra dan kuda mulai terpisah. Namun quagga, subspesies dari zebra yang sudah punah malah bercirikan perpaduan antara kuda dan zebra sehingga pola garis hitam-putih tidak tersebar ke seluruh tubuhnya, tak seperti varian zebra daratan lainnya.

Quagga dikonfirmasi resmi punah pada abad 19, namun untungnya peneliti sempat meneliti quagga terutama ciri fisiknya. Masyarakat sekitar menganggap quagga sebagai spesies sendiri, namun nyatanya quagga tetap bagian dari spektrum zebra.

Saat ini, hanya terdapat 23 spesimen quagga yang diawetkan di museum seluruh dunia meliputi kulit, kerangka, tengkorak dan beberapa bagian tubuh lainnya. Mari serap informasi quagga yang kiprahnya berdiri sendiri dibandingkan zebra pada umumnya.

1. Kebenaran quagga setelah diteliti lebih jauh

Zebra Quagga
ilustrasi quagga (commons.wikimedia.org/Hunterian Museum)

Tahun 1984, para ilmuwan mengambil sampel dari kulit quagga dan menganalisis DNAnya. Terkuak quagga tidak terkait dengan kuda liar, melainkan bagian dari trah zebra. Bukti DNA quagga yang mengembangkan pola bulu khas sendiri daripada spesies zebra daratan lain.

Ilmuwan percaya bahwa quagga terisolasi dengan zebra daratan lain sehingga pola zebra hitam-putihnya menjadi kurang bergaris selama era Pleistosen, jelas biologydictionary.

2. Tubuh bagian depan mirip zebra dan bagian belakang mirip kuda

Zebra Quagga
ilustrasi quagga (commons.wikimedia.org/Smithsonian Institution Libraries)

Quagga memiliki ciri khas kuat: pola bulu zebra berada di depan, sementara tubuh bagian belakang seperti kuda dengan minim pola hitam-putih. Ia memiliki garis-garis coklat dan putih di kepala dan leher, sementara warna putih disematkan pada perut, ekor dan kakinya.

Pola hitam-putih hanya tampak menonjol di kepala dan leher. Sementara semakin ke tubuh belakang, pola hitam-putih semakin redup yang ditebali oleh warna coklat kehijauan di sepanjang punggung. Tinggi quagga mencapai 1,35 m dan beratnya diperkirakan hingga 300 kg.

Mereka memiliki surai tegak berpola hitam-putih, telinga yang tegak dan berekor panjang. Quagga juga memiliki mantel musim dingin tebal yang berganti kulit setiap tahunnya.

3. Tempat tinggal quagga

Zebra Quagga
Fosil tengkorak quagga (commons.wikimedia.org/Emőke Dénes)

Quagga adalah hewan yang alami tumbuh di Afrika tepatnya Afrika Selatan. Dulunya, mereka berlimpah di Negara Bebas Oranye, Provinsi Cape dan wilayah Karoo. Karoo adalah subwilayah semak gurun yang membentang di Provinsi Tanjung Utara, Timur dan Barat.

Habitat yang pernah didiami oleh quagga adalah padang rumput kering, sedang, lembab maupun berair, semak-semak dan gurun. Alasan padang rumput disukai oleh quagga banyak rumput yang bisa mereka makan.

Quagga adalah herbivora yang memakan rumput dan daun pohon dan hanya sedikit meminum air. Saat mencari makanan rumput, quagga sering bersaing dengan rusa kutub di habitat yang sama.     

4. Sedikit diketahui mengenai perilakunya

Zebra Quagga
Restorasi quagga (commons.wikimedia.org/Remi Mathis)

Hanya sedikit yang dipelajari tentang periaku quagga, namun peneliti sudah dapat kesimpulan bahwa quagga adalah hewan sosial. Mereka hidup dalam kawanan besar dan melakukan migrasi untuk mencari makanan. Pada siang hari, quagga melakukan perjalanan untuk mencari padang rumput untuk dimakan. Mereka menuju dataran rumput ukuran pendek untuk beristirahat.

Saat mewaspadai predator, salah satu anggota kawanan akan mengawasi kedatangan predator, sementara anggota lain beristirahat. Sesama zebra cenderung saling menghilangkan parasit dengan menggigit leher, surai dan punggung.

Sebelum punah, fakta quagga sebagai hewan peliharaan nyata adanya. Sepasang quagga dimanfaatkan untuk menarik kereta sheriff London milik Sir Harry Smith, Gubernur Cape Colony pada awal 1800an.

5. Alasan punah karena perburuan masif

Zebra Quagga
Restorasi quagga (commons.wikimedia.org/Ermell)

Perburuan quagga terjadi secara masif pada tahun 1800an karena pemburu menembak mereka untuk diambil kulit dan dagingnya. Quagga juga dianggap pengganggu oleh pemukim karena mengacaukan ternak para peternak. Quagga terakhir alam liar dibunuh pada 1878. Sementara itu, quagga terakhir berada di penangkaran mati pada 1883 di Kebun Binatang Amsterdam.

Proyek Rau Quagga adalah peneliti menyilangkan beberapa spesies zebra daratan yang memiliki pola belang seperti quagga. Sebab, quagga adalah subspesies dari zebra daratan. Hasilnya saat ini, terdapat 100 ekor zebra yang mirip banget dengan quagga, walaupun jelas quagga yang asli sudah punah dan tak bisa dihidupkan lagi secara biologis.  

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us