Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Zeus Olympia, Pernah Jadi Kuil Terbesar di Era Kuno 

Kuil Zeus Olympia (commons.wikimedia.org/Andrzej Otrębski)

Kuil Zeus Olympia menjadi tempat bersejarah yang penting bagi dewa mitologi Yunani, Zeus, di Athena, Yunani, dan dianggap sebagai salah satu keajaiban dunia. Athena memang terdapat banyak tempat bersejarah, seperti Arkopolis Athena, Gerbang Hardian, Philopappus, dan Agora kuno Athena.

Kini, kuil Zeus Olympia hanya terdiri dari beberapa patung dan tiang tinggi. Zeus Olympia pertama kali diindetifikasi oleh ahli barang antik Inggris, Richard Chandler, pada 1766. Selanjutnya, pada Mei 1826, tim arkeolog asal Perancis, Leon Jean Joseph Dubois dan Abel Blouet, yang menggali kuil Zeus untuk pertama kalinya.

Di sini, penulis ingin mengajak kamu untuk mendalami fakta sejarah Zeus Olympia. Penggemar mitologi Yunani sepertimu wajib tahu, nih!

1. Zeus Olympia mulai dibangun pada abad ke-6 SM

Kuil Zeus Olympia (commons.wikimedia.org/Sjaak Kempe)

Dilansir Athens Guide, pembangunan kuil Zeus Olympia sebenarnya awalnya dimulai sejak abad ke-6 pada masa Peisistratos, tiran atau penguasa Athena. Sebelumnya, pembangunan sempat terhenti karena keterbatasan dana. Alasan lain pada 510 SM, Hippias tiran Athena digulingkan Kleisthenes, bangsawan Athena dari keluarga Alkmaionid.

Kerusakan serius terjadi saat kuil menjalani proses pembangunan dilakukan oleh Lucuis Cornelius Sulla pada 86 SM. Saat menguasai Athena, Sulla menyita beberapa komponen kolom dan dibawa pulang ke Roma.  

Dalam perkembangannya, akhirnya kuil ini baru selesai dibangun pada 131 Masehi. Pembangunan besar-besaran dilakukan pada rezim Antiokhus IV, kaisar dari kekaisaran Seleukia. Makedonia menyewa arsitek Romawi, Cossotius untuk membuat kuil ini menjadi yang terbesar di dunia pada era dunia kuno.

Rancangannya terdiri dari tiga baris delapan kolom di bagian depan dan belakang candi serta dua baris ganda dua puluh di sisinya sehingga totalnya menjadi 104 kolom. Tiang-tiang tersebut berdiri setinggi 17 meter dan berdiameter 2 meter, seperti dilansir More Greece.

Kemudian, Athena di kuasai kaisar Romawi, Hadrian, pada abad ke-2 M. Kaisar Romawi tersebut mendirikan patung Zeus raksasa terbuat dari emas dan gading di dalam kuil.

2.Patung Zeus yang besar berada di Zeus Olympia

ilustrasi patung Zeus di Olympia (commons.wikimedia.org/SØR Rusche Collection)

Dilansir Britannica, patung Zeus masuk sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Patung Zeus terbuat dari emas dan gading dengan si Zeus duduk di singgasana kayu cedar dihiasi dengan kayu eboni dan batu mulia tingginya hampir 40 kaki.

Patung Zeus berpose tangan kanannya terpegang patung Nike dan tangan kirinya terdapat tongkat kerajaan yang di atasnya bertengger seekor elang.

Dikatakan bahwa patung ini memakan waktu selama 8 tahun untuk pembangunannya. Penemuan sisa-sisa yang berada di Olympia pada 1950-an menyimpulkan bahwa tanggal patung Zeus sekitar tahun 430 SM.  

3.Situs Olympia dibangun untuk menyembah dewa Zeus

Panel relief di kuil Zeus Olympia (commons.wikimedia.org/Institute for the Study of the Ancient World)

UNESCO melaporkan situs Olympia berada di lembah Peloponnesus yang sejak zaman pra sejarah sudah ada pemukiman melakukan pemujaan kepada dewa Zeus pada abad ke 10 SM. Pada zaman Neolitikum, tempat suci Pan-Hellenic didirikan sebagai pusat keagamaan, politik, dan olahraga. Utamanya, Pan-Hellenic menjadi tempat pusat pemujaan dewa Zues, ayah dari dua belas dewa Olympia.

Perayaan olimpiade dilaksanakan mulai 776 SM, sehingga tentu saja bertujuan untuk memuja Dewa Zeus. Sejak saat itu, pertandingan di olimpiade dilaksanakan setiap 4 tahun dengan dua perayaan berturut-turut yang jatuh di setiap tahun kelima. Sayangnya, patung Zeus diperkirakan dihancurkan Pheidias, pematung Yunani Kuno pada 430 SM.

4. Zeus Olympia dilindungi oleh banyak pihak

Kuil Zeus Olympia (commons.wikimedia.org/Paweł 'pbm' Szubert)

Kuil ini dilindungi berdasarkan ketentuan Undang-Undang Nomor 3028 Tahun 2002 tentang perlindungan benda purbakala dan warisan budaya secara umum. Tak hanya itu, Olympia beserta hal di dalamnya ditetapkan sebagai situs arkelogi (lembaran negara 128/B dan 216/B tahun 1992).

Properti memiliki area penyangga yang memadai dan perlindungan cukup efektif untuk mencegah potensi ancaman pembangunan pemukiman kecil di Olympia di masa depan. Kuil ini juga berada di bawah yuridiksi Kementerian Kebudayaan, Pendidikan, dan Agama melalui Ephorate of Antiquities of Eleia, badan yang berkompeten untuk pengelolaan situs Arkeologi dan Museum Olympia. Mereka mengawasi setiap tindakan penggalian illegal, memantau dan melakukan intervensi bila diperlukan, berdasarkan laporan UNESCO.

5.Keaslian Zeus Olympia yang masih terjaga

Kuil Zeus Olympia (commons.wikimedia.org/Paweł 'pbm' Szubert)

Tempat suci Olympia dan sekitarnya masih lestari keasliannya dalam kondisi hampir utuh baik dari zaman kuno hingga saat ini. Maksudnya, hutan suci Zeus diselimuti  pohon dan tanaman yang sama seperti di zaman kuno.

Selain itu, monumen kuno yang dipajang di Olympia tidak mengalami intervensi apa pun. Peninggalan bukan benda seperti nilai-nilai persaingan yang adil dan gencatan senjata suci juga masih dilestarikan.

Periode mencekam saat Zeus Olympia rusak parah akibat penjarahan Herulian di Athena pada 267 M. Hal ini diperparah pada 425, di mana kuil ini ditutup kaisar Kristen Theodosius II karena ia melarang para warganya untuk menyembah dewa-dewa Romawi dan Yunani Kuno.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
FAISAL Faitoshi Ahmad
EditorFAISAL Faitoshi Ahmad
Follow Us