Di dunia ini, ada banyak sekali peristiwa alam yang dipelajari sejak duduk di bangku sekolah maupun didapat dari media lain, seperti buku atau internet. Ada banyak fakta ilmiah mengenai fenomena-fenomena yang ada, seperti keberadaan air terjun, palung laut, gletser, dan lain sebagainya.
Salah satu yang harus kamu ketahui pula yaitu kehadiran submarine volcano atau gunung berapi bawah laut. Ya, tidak cuma daratan, wilayah perairan pun memiliki gunung api dengan fakta-fakta keren sebagai berikut.
Sama halnya seperti gunung api di darat, proses erupsi gunung berapi bawah laut akan memuntahkan lava ke atas. Perbedaannya ialah lava yang keluar dari puncak gunung akan langsung bertemu dengan air dan segera membeku.
Seperti dikutip laman Prezi dalam halaman "What Happens When Volcanoes Erupt Underwater", air mendinginkan lava secepat kilat sehingga lava mengeras seperti batu. Hal inilah yang disebut sebagai pillow basalts.
Pada dasarnya, fenomena submarine volcano akan lebih sulit dideteksi karena keberadaannya yang jauh di lepas laut. Meski demikian, kita tentu harus terus waspada pada fenomena alam yang satu ini.
Jika sudah belajar banyak tentang dampak yang ditimbulkan oleh gunung berapi di darat, kamu juga harus mengenal akibat yang terjadi saat erupsi gunung berapi bawah laut.
Dilansir laman Off Gride Web lewat tulisan "The Danger of Underwater Volcanoes", gunung api bawah laut umumnya mengeluarkan gas-gas atau kantong gelembung di permukaan yang bisa menguras kepadatan air di daerah tersebut. Akibatnya, kapal atau sesuatu yang ada di atasnya bisa tenggelam.
Dalam setiap gunung api, baik darat maupun laut, terdapat sebuah tempat bernama dapur magma. Magma sendiri ialah material berbentuk semi cair yang terletak dalam kerak bumi.
DIlansir Earth Obsertavory, magma dan lava memiliki perbedaan. Lava sendiri adalah magma yang telah mencapai permukaan melalui puncak gunung api. Dapur magma inilah yang mendorong sebuah gunung berapi, entah darat maupun laut untuk erupsi.
Akibat lain yang ditimbulkan dari letusan gunung berapi bawah laut selain bencana alam ialah terbentuknya pulau baru. Ya, umumnya, setiap letusan terjadi akan membawa gunung tersebut naik ke permukaan laut dan membentuk sebuah daerah.
Dilansir Fact Monster dalam ensiklopedia mengenai bumi, pulau-pulau vulkanis dibentuk oleh aktivitas vulkanis di dasar laut, tepatnya di batas lempeng tektonik yang membentuk kerak bumi. Lapisan lava yang menumpuk memecah permukaan laut untuk membentuk sebuah pulau baru.
Gunung berapi di bawah laut umumnya bisa ditemukan di lepas samudra, namun bukan tidak mungkin jika keberadaannya ada juga di laut dangkal. Ada banyak fenomena gunung berapi di dunia, misalnya saja Axial Seamount, Kavanchi, hingga yang paling terkenal yaitu Kick' em Jenny.
Tidak hanya itu, Indonesia juga memiliki submarine volcano, lho! Dikutip dari penelitian Institusi Simthsonian berjudul "Global Volcanism Program", Indonesia memiliki gunung berapi bawah laut bernama Yersey. Ada pula Banua Wuhu yang erupsi terakhir kali pada 1919 yang berlokasi di Pulau Sangihe, Indonesia.
Itulah beberapa hal mengenai gunung berapi bawah laut yang bisa kita ketahui. Tentunya, saat ini, kita bisa mengenali lebih jauh kehidupan di sekitar kita dengan mempelajarinya. Jangan merusak dan lebih menghargai ciptaan yang ada, ya.