5 Hal Unik dan Ngeri dari Planet Mars yang Tak Akan Ditemui di Bumi

Keberadaan gunung ternyata bukan hanya terbatas di Bumi saja, lho. Hal ini karena planet-planet lain seperti Mars juga memiliki gunung yang bahkan masih aktif hingga kini. Uniknya lagi, gunung yang ada di Mars ini justru dinobatkan sebagai gunung volkano tertinggi yang ada di tata surya.

Melansir Space.com, gunung yang bernama Olympus Mons ini memiliki tinggi sekitar 16 mil atau jika dikonversikan sekitar lebih dari 25 kilometer. Jika dianalogikan untuk mempermudah dalam membayangkannya, maka dibutuhkan 2.5 Gunung Everest untuk bisa mencapai ketinggian dari Gunung Olympus Mons. Tentu inilah yang kemudian membuat gunung asal Mars tersebut dijuluki sebagai gunung berapi tertinggi di tata surya.

Ada perbedaan yang sangat mencolok dalam urusan waktu jika manusia menempati Mars. Hal ini tentunya tidak akan ditemukan di Bumi, sebab kedua planet ini memiliki jangka waktu orbit yang berbeda-beda. Tentu ini berkaitan dengan durasi rotasi dan revolusi yang dimiliki oleh kedua planet tersebut.

Mengutip NASA, sebagai planet keempat yang memiliki jarak sekitar 225 juta kilometer dari Matahari, Mars baru akan menyelesaikan rotasinya selama 24.6 jam atau lebih detailnya selama 24 jam, 39 menit, dan 35,244 detik. Rotasi tersebut juga ternyata sejalan dengan durasi revolusinya yang bahkan dapat dikatakan hampir dua kalinya Bumi, sebab mencapai 687 hari. Dengan durasi tersebut maka satu tahun di Mars rasanya seperti dua tahun di Bumi.

Setiap planet memiliki banyak karakteristik yang berbeda-beda, serta bukan hanya terbatas pada geografisnya semata. Salah satu yang juga membedakannya adalah gaya gravitasi yang memang dimiliki. Gaya gravitasi antara Bumi dan Mars jelas tidak sama, sebab ditentukan dari massa dan jarak dengan matahari.

Mars sendiri ternyata hanya memiliki gaya gravitasi sebesar 38 persen jika dibandingkan dengan bumi, sebab memang ukurannya yang jauh lebih kecil, seperti dilansir Twinkl Homework Help. Hal ini membuat manusia bisa melompat tiga kali lebih tinggi dari pada saat berada di bumi. Untuk mempermudah dalam membayangkannya, seorang manusia yang memiliki bobot tubuh 100 kg, maka saat berada di Mars justru hanya akan mencapai 37,7 kg saja. Tak heran bila pemain basket pun disebut-sebut bisa melompat setinggi 8 meter jika berada di Mars.

Jika dibandingkan dengan Bumi, jelas ada perbedaan geografis yang dimiliki oleh kedua planet ini, salah satunya adalah kondisi iklim. Sebagai contoh adalah badai debu yang mungkin sangat jarang terjadi di Bumi, sebab secara umum hanya kerap terjadi di area gurun. Namun, fenomena seperti ini justru dianggap biasa jika dilihat dari planet Mars.

Secara umum badai debu yang ada di Mars bahkan bisa terus berlangsung selama dua minggu hingga bahkan dua bulan lamanya, tergantung posisi planet, seperti dikutip Love the Night Sky. Tidak mengherankan bahwa hal ini menjadi sesuatu yang unik, sekaligus ekstrem sebab berbagai risiko yang turut mengintai.

Berbicara mengenai jurang tentu menjadi salah satu tempat yang disebut berbahaya, sekaligus menyimpan keindahannya tersendiri. Jika di Bumi ada jurang yang disebut dengan Grand Canyon, maka di Mars justru ada jurang yang disebut Valles Marineris yang merupakan ngarai terdalam dan terbesar di tata surya.

Melansir NASA, Valles Marineris memiliki panjang mencapai 3,000 kilometer, lebar 600 kilometer, dan kedalaman yang mencapai 8 kilometer. Tentunya hal inilah yang membuat jurang Valles Marineris menjadi ngarai terdalam di tata surya dan kemudian memberikan banyak sensasi baru yang tak mungkin ditemukan di Bumi.

Ada cukup banyak hal menarik dari planet Mars yang rasanya hampir tak mungkin ditemukan di Bumi. Dengan keunikan tersebut, maka tak heran bila Mars dianggap sebagai planet yang unik dengan karakteristiknya tersendiri. Berminat tinggal di Mars?