5 Hewan dengan Nama Pembunuh, Predator Ganas di Habitatnya

- Paus pembunuh merupakan predator ganas di habitatnya, bisa memakan apapun mulai dari ikan kecil hingga ikan hiu yang ukurannya cukup besar.
- Kumbang pembunuh dapat menyebarkan penyakit chagas lewat tusukan atau gigitannya, mampu menewaskan hingga 12,000 orang setiap tahunnya.
- Semut pembunuh sapi memiliki sengatan yang sangat menyakitkan, meskipun tidak benar-benar bisa membunuh sapi.
Seperti yang kita tahu, semua jenis hewan di dunia pasti memiliki nama. Nama yang disematkan pada hewan mendeskripsikan hewan tersebut. Ada hewan yang namanya diambil dari ukuran, ciri fisik, makanan, penyebaran, hingga ciri khasnya. Terkadang, ada juga hewan yang punya nama sangar dan mengerikan. Dalam hal ini, nama pembunuh menjadi nama yang sering disematkan pada hewan.
Contohnya, ada paus pembunuh yang merupakan predator ganas di lautan. Kemudian, serangga kecil seperti serangga pembunuh juga hadir dan hewan tersebut bisa membahayakan nyawa manusia. Keong pembunuh juga ada, uniknya hewan tersebut sama sekali tidak terlihat menyeramkan dan berbahaya. Nah, mari kita ulik beberapa hewan dengan nama pembunuh.
1. Paus pembunuh

Sejatinya, hewan dengan nama ilmiah Orcinus orca ini memiliki banyak nama seperti orca dan paus pembunuh. Uniknya, walau bernama paus namun kekerabatannya lebih dekat ke lumba-lumba. Dilansir NOAA Fisheries, paus pembunuh masuk ke famili yang sama dengan lumba-lumba, yaitu Delphinidae. Di famili tersebut, ia merupakan spesies terbesar dengan panjang mencapai 9 meter dan bobot 7.2 ton.
Seperti namanya, paus pembunuh merupakan predator ganas di habitatnya. Dalam hal ini, ia bisa memakan apapun, mulai dari ikan kecil, moluska, burung, anjing laut, singa laut, hingga ikan hiu yang ukurannya cukup besar. Penyebaran paus pembunuh juga luas, mulai dari perairan Antartika, Eropa, Amerika, hingga Indonesia. Tak cuma itu, ia juga bisa menyelam hingga kedalaman 300 meter.
2. Kumbang pembunuh

Dilansir NatureSpot, hewan yang berasal dari famili Reduviidae ini memiliki bagian mulut yang unik. Tak punya mulut layaknya capit seperti serangga lain, mulutnya justru berevolusi menjadi runcing, memanjang, dan tajam. Nah, mulut tersebut disebut rostrum, bisa menusuk kulit, dan digunakan untuk menghisap darah. Tusukannya juga tak bisa diremehkan karena menyakitkan dan cukup berbahaya.
Secara spesifik, kumbang pembunuh bisa menyebarkan penyakit chagas lewat tusukan atau gigitannya. Penyakit tersebut bisa menginfeksi manusia dan mampu menewaskan hingga 12,000 orang setiap tahunnya. Biasanya, kumbang pembunuh bisa ditemukan di hutan, kebun, taman, dan area berkayu. Panjangnya hanya sekitar 3 centimeter dan hewan ini sangat ahli berkamuflase.
3. Semut pembunuh sapi

Walau bernama semut, namun Dasymutilla occidentalis atau semut pembunuh api merupakan spesies tawon. Uniknya, individu betinanya tidak memiliki sayap sehingga ciri fisiknya sangat mirip dengan semut. Hewan ini mudah dikenali, khususnya dari badannya yang agak membulat dan warna merah di tubuhnya yang mencolok. Soal ukuran, semut pembunuh api punya panjang sekitar 1.9 centimeter.
Di balik namanya yang mengerikan, laman Field Guide To Common Texas Insects menerangkan kalau hewan ini tak bisa benar-benar bisa membunuh sapi. Justru, semut ini cukup jarang menyengat sapi. Walau begitu, serangga ini harus diwaspadai karena sengatannya sangat menyakitkan. Untungnya, tawon parasit ini merupakan satwa asli Amerika dan tak bisa ditemukan di Indonesia.
4. Keong pembunuh

Laman Australian Freshwater Mollucs menjelaskan kalau Anentome helena atau keong pembunuh hidup di perairan air tawar. Di habitatnya, ia merupakan predator tangkas yang sangat suka memakan cacing, gastropoda, dan bangkai hewan. Cangkangnya memanjang, berwarna gelap, dan ia punya beberapa tentakel yang panjang di bagian depan tubuh. Soal ukuran, hewan ini punya panjang maksimal 3 centimeter.
Keong pembunuh tersebar luas di daerah tropis seperti Australia, Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Sebenarnya, ia tidak berbahaya bagi manusia. Justru, kata "pembunuh" di namanya disematkan karena keong ini kerap memangsa keong lain yang ukurannya lebih kecil. Daripada berbahaya, keong pembunuh justru bermanfaat karena bisa mengendalikan populasi keong lain yang menjadi hama.
5. Tawon pembunuh tonggeret

Seperti namanya, Sphecius speciosus atau tawon pembunuh tonggeret sangat suka memakan tonggeret. Saat berburu, ia akan melumpuhkan tonggeret dengan sengatannya. Untungnya, sengatan tersebut hanya berefek pada tonggeret dan serangga kecil lain. Bagi manusia, hewan ini sama sekali tidak berbahaya. Walau begitu, ukurannya cukup besar dengan panjang sekitar 1 - 5 centimeter.
Lebih lanjut, laman iNaturalist menjelaskan kalau tawon pembunuh tonggeret berasal dari wilayah Amerika Utara dan tengah. Layaknya tawon lain, ia sangat suka hidup di semak-semak, hutan, taman, area berkayu, dan area dengan vegetasi rapat. Tawon ini juga pandai menggali, bahkan ia bisa menggali hingga kedalaman 1.5 meter. Nah, lubang galian tersebut difungsikan sebagai sarang.
Itulah beberapa hewan dengan nama pembunuh yang sangat unik dan menarik. Ada yang berbahaya bagi manusia, ukurannya besar, bahkan ada yang bermanfaat. Maka dari itu, nama pembunuh yang mereka miliki tak selamanya menunjukan kalau mereka merupakan hewan yang berbahaya dan mematikan. Oleh sebab itu, kamu tak boleh menilai hewan hanya dari namanya.


















