Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hewan Marsupial, Ternyata Ada Dua di Indonesia     

Ilustrasi kanguru di padang rumput (Pexels.com/Karolina Kaboompics)

Banyak hewan-hewan unik yang tersebar di berbagai dunia. Salah satunya mamalia dengan jenis marsupial. Apa itu jenis marsupial? Marsupial merupakan kelompok mamalia yang memiliki kantong di bagian perutnya. Umumnya digunakan bayi sebagai tempat berlindung yang aman dan hangat untuk pertumbuhan.

Hewan marsupial memiliki ciri khas yaitu lahir prematur. Ukurannya sangat kecil dan tidak berbulu. Bayi marsupial yang baru saja lahir akan dimasukkan ke dalam kantong untuk disusui oleh induknya. Wah, menarik, ya. Lalu, hewan apa saja yang berkantung? Yuk, ikuti liputannya di bawah ini.

1. Kanguru

Ilustrasi kanguru pohon mantel emas (Pexels.com/Miguel Cuenca)

Hewan yang berasal dari Autralia ini termasuk salah satu hewan marsupial. Dilansir Thoughtco, kanguru ini mampu bertahan hidup meskipun dalam keadaan sumber air langka, karena tidak aktif di siang hari. Selain itu, makanannya berupa tumbuhan sehingga mampu memenuhi kebutuhan asupan air dan nutrisinya.

Menariknya lagi kanguru tidak hanya ada di Australia. Tapi juga di Indonesia yaitu kanguru pohon mantel emas yang tinggal di Papua. Dilansir Zoo, kanguru pohon merupakan hewan berkantung sehingga sebagian besar perkembangan hidupnya terjadi di kantong induknya. Masa kehamilan kanguru pohon mantel emas betina berlangsung selama 44 hari. Sayangnya, saat ini kanguru pohon merupakan hewan yang terancam punah menurut International Union for Conservation of Nature (IUCN).   

2.Koala

Ilustrasi koala di atas pohon (Pexels.com/Pixabay)

Hewan dengan nama latin Phascolarctos cinereus ini juga berasal dari Australia. Koala gemar mengonsumsi daun eukaliptus. Dilansir dari Animals, koala hidup menyendiri. Koala akan aktif di malam hari dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk makan dan tidur siang.

Koala juga memiliki kantung untuk menyimpan anaknya yang baru lahir. Hewan yang suka tidur hampir sepanjang hari ini memiliki kantung yang terbuka ke arah kaki belakang. Karena koala menjaga bulunya tetap bersih dengan menggunakan cakar perawatan daripada menjilat bulunya.

3. Opossum

Ilustrasi Opossum dan anaknya (Pexels.com/Skyler Ewing)

Oppossum merupakan hewan berkantung yang berasal dari Amerika. Hanya ada satu spesies opossum di wilayah Amerika Utara yaitu Opossum Virginia atau Didelphis Virginiana. Dilansir Nationalzoo, opossum muda akan memanjat ke dalam kantung induknya segera setelah lahir, dan tinggal di dalamnya selama dua minggu sampai tumbuh.

Opossum memiliki tubuh kuat dan kaki yang pendek dengan cakar yang tajam. Menariknya hewan yang satu ini dikenal suka berpura-pura mati, setiap kali mereka merasa terancam.

4. Kuskus

Ilustrasi Kuskus (Wikipedia.org/Bubutu)

Tak hanya kanguru pohon, kuskus juga termasuk hewan marsupial yang hidup di Indonesia. Salah satunya di Sulawesi tepatnya di Kepulauan Sangihe – Talaud, ditemukan kuskus talaud (Ailurops melanotis). Dilansir Mongabay, kuskus talaud sama halnya dengan kuskus lain. Pergerakannya lambat dan bergerak dari dahan ke dahan tanpa suara.

Betina dewasa membutuhkan waktu sekitar delapan bulan untuk membesarkan anaknya sampai siap hidup mandiri. Berdasarkan International Union for Conservation of Nature (IUCN) satwa ini termasuk dalam status kritis dengan kecenderungan populasi yang terus menurun.

5. Wombat

Ilustrasi wombat (Pexels.com/Steve Burcham)

Wombat berasal dari keluarga Vombatidae yang berasal dari Australia. Hewan berkantung ini memiliki kaki empat berotot dan pendek dengan ekor kecil dan gemuk. Dilansir Bushheritage, meskipun sering berjalan dengan terhuyung-huyung, namun wombat dapat berlari dengan kecepatan 40 km/jam. Wombat hidup di berbagai habitat hutan, pegunungan Alpen, dan padang rumput.

Dilansir Netgeokids, Wombat memiliki kantung yang berbeda daripada hewan marsupial lainnya. Kantong wombat menghadap ke belakang. Hal ini untuk melindungi anak-anaknya di dalam kantung agar tidak terkena percikan tanah, ketika induknya menggali tanah. 

Beberapa hewan kelompok marsupial terutama yang berasal dari Indonesia, sudah masuk ke dalam hewan dengan status kritis. Dengan adanya status tersebut diharapkan seluruh masyarakat untuk tidak lagi berburu satwa langka. Yuk, dukung upaya pelestarian lingkungan di masyarakat, dengan begitu kita bisa ikut serta menjaga ekosistem yang ada. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us