5 Hutan Mangrove Terluas di Dunia, Termasuk Indonesia!

Hutan mangrove di Florida ini luasnya sekitar 469.000 hektare, dan diperkirakan bahwa ratusan ribu hektare hutan bakau di Florida turut berkontribusi pada kelestarian pantai. Habitat Florida Mangrove memiliki 80 jenis tumbuhan mangrove.

Salah satu spesies dari florida mangrove adalah bakau merah atau disebut Rhizophora Mangle, dan tumbuhan bakau merah dapat ditemukan ditepi air. Karakteristik bakau merah ini terlihat pada akarnya, yaitu akar penyangga dan tampak seperti berdiri di atas permukaan air.

Pihak Florida Mangrove telah menyediakan area pemberian bibit yang dilindungi untuk habitat ikan, kerang, dan krustasea. Selain itu, tanpa adanya hutan bakau yang dikelola, industri perikanan Florida akan menyusut tajam.

Selanjutnya dari Indonesia ada Tanjung Puting National Park yang berlokasi di wilayah Kalimantan Tengah. Luas hutan mangrove ini sekitar 415.040 hektare berdasarkan pernyataan UNESCO. Taman Puting National Park dengan hutan rawa air dan bakaunya merupakan nama lain dari Ramsar Site, yaitu merupakan kawasan yang ditetapkan untuk melestarikan dan melindungi fungsi lahan basah di dunia.

Selain itu, hutan mangrove ini dihuni oleh 917 ekor Orang Utan. Kemudian, dari Orang Utan Foundation melaporkan bahwa ada sekitar 9 spesies primata yang hidup di kawasan Taman Puting National Park ini.

The Sundarbans Mangrove memiliki luas sekitar 140.000 hektare, yang terletak di area delta Sungai Gangga, Brahmaputra, dan Meghna, Teluk Benggala. Lingkungan The Sundarbans masih terlihat alami karena dilindungi pemerintah setempat. Di sepanjang tepi sungai Sundarbans cukup banyak kapal wisata yang menawarkan perjalanan air di sekitar kawasan Sundarbans.

Hutan bakaunya yang lebat membuat wilayah Sundarbans cukup padat. Tetapi kawasan inilah yang menjadikan rumah bagi satwa burung dengan 260 spesies, berbagai macam spesies reptile, dan buaya air garam.

Luas hutan mangrove ini sekitar 89.278 hektare dan 12% wilayah Panama dikuasai hutan mangrove. Wilayah hutan mangrove Gulf of Panama ini menghadap Teluk Panama dan mencakup 900 mil persegi yang berada di garis pantai pasifik. Membentang dari teluk Parita hingga Teluk San Miguell.

Terdapat juga beberapa hutan bakau di kota Panama tepatnya di Teluk Punta Mala. Tetapi hutan bakau di Panama telah berkurang karena adanya pengaruh kegiatan pertanian, bisnis, dan budidaya udang. Pada tahun 1980-an, tumbuhan di hutan bakau ini hilang sekitar 900 hektare.

Pichavaram Mangrove terletak di antara dua muara, yaitu muara Vellar di utara dan Coleroon di selatan. Wilayah hutan mangrove ini sangat memesona, karena menawarkan pemandangan laut dan aktivitas pelayaran. Selain itu, rute untuk perahu disediakan lebih dari 400 rute.

Pichavaram memiliki luas lahan sekitar 1.100 hektare dan memiliki lebih dari 50 pulau dengan ukuran 4.400 kanal besar dan kecil. Kemudian dikabarkan hutan ini dihuni oleh 200 spesies burung, varietas rumput laut, udang, ikan, kura-kura, kepiting, tiram dan berang-berang. Lalu, terdapat juga 20 jenis pohon bakau.

Nah, kelima hutan terluas itu adalah warisan dunia dari beberapa negara yang telah ditetapkan oleh UNESCO. Tentu kita juga bangga dengan warisan dunia berupa mangrove ini. Bukan hanya sekadar itu, tetapi kita sebagai masyarakat Indonesia turut serta melestarikan hutan bakau beserta ekosistemnya.