5 Ikan Kakap Berwarna Unik Asli Indonesia, Menghuni Perarian Dangkal

- Kembang waru, ikan kakap berwarna kuning yang habitatnya di perairan dangkal
- Kakap kuning hindia, spesies ikan dengan panjang 20-30 cm dan warna kuning mencolok
- Gorara tikus, ikan dengan tubuh berwarna kuning mencolok dan mampu menyelam hingga kedalaman 160 meter
Secara umum, penyebutan ikan kakap merujuk pada ikan yang berasal dari famili Lutjanidae. Di Indonesia dan beberapa negara lain, ikan kakap merupakan ikan yang sangat populer. Tak cuma populer sebagai ikan konsumsi, ikan kakap juga terkenal karena warnanya yang sangat mencolok. Lebih lanjut, di Indonesia ada banyak ikan kakap unik yang punya tubuh berwarna kuning.
Nah, warna kuning yang mereka miliki sangat mencolok. Alhasil, ikan-ikan tersebut mudah dikenali dan dibedakan dari spesies ikan lain. Walau sama-sama berwarna kuning, tiap spesies kakap memiliki ciri fisik, ukuran, penyebaran, dan kebiasaan yang berbeda. Sayangnya, gak banyak yang tahu soal eksistensi mereka. Maka dari itu, mari kita bahas beberapa ikan kakap berwarna kuning yang ada di Indonesia.
1. Kembang waru

Gak cuma di Indonesia, laman Reef Life Survey menjelaskan kalau hewan dengan nama ilmiah Lutjanus fulviflamma ini juga bisa dijumpai di Australia, Oseania, hingga Afrika. Habitatnya sendiri mencakup perairan dangkal, khususnya perairan dengan kedalaman sekitar 0.5 - 35 meter. Secara spesifik, kembang waru sering terlihat di area berbatu, area karang, atau dasar laut berpasir.
Di berbagai daerah, kembang waru menjadi komoditas pangan yang populer. Ia kerap ditangkap dan dijual dalam keadaan segar, khususnya di pasar. Lebih lanjut, ikan ini menjadi ikan konsumsi yang sangat penting di wilayah Abu Dhabi dan Uni Emirates Arab. Tak hanya sebagai makanan belaka, ikan ini juga bisa menyokong ekomomi masyarakat. Karena hal tersebut, populasinya harus terus dijaga.
2. Kakap kuning hindia

Seperti namanya, Lutjanus bengalensis atau kakap kuning hindia bisa dijumpai di Samudra Hindia. Dilansir Fishes of Australia, penyebaran ikan ini mencakup perairan India, Myanmar, Indonesia, Filipina, Australia, hingga Jepang. Sama seperti spesies lain, ia sering ditemukan di area karang yang kedalamannya tak lebih dari 30 meter. Panjangnya sekitar 20 - 30 centimeter, badannya ramping, bagian atas tubuhnya berwarna kuning, bagian bawah tubuhnya berwarn putih, dan di samping tubuh terdapat corak garis putih.
3. Gorara tikus

Lutjanus kasmira atau gorara tikus memiliki penampilan yang cukup mencolok. Pertama, seluruh tubuhnya diselimuti warna kuning mencolok yang ditemani garis putih kebiruan. Kemudian, kepalanya aberwarna putih dan moncongnya punya warna kemerahan yang merupakan ciri khas ikan ini. Dilansir Fishbase, ikan ini cukup besar dengan panjang maksimal yang mencapai 40 centimeter.
Bisa ditemukan di Madagaskar, India, Indonesia, Cina, hingga Australia, ia merupakan penyelam yang andal. Tercatat, gorara tikus mampu menyelam hingga kedalaman 160 meter. Hewan ini juga memiliki kemampuan mimikri di mana ia meniru ciri fisik dari Mulloidichthys mimicus (goatfish). Terakhir, ikan ini sering dipancing oleh nelayan, dijual di pasar, dan jadi komoditas pangan yang populer.
4. Jarang koto

Dilansir Atlas of Living Australia, Lutjanus quinquelineatus atau jarang koto punya panjang maksimal sekitar 30 - 38 centimeter. Bisa ditemukan di Asia hingga Australia, ikan ini mampu menyelam hingga kedalaman 40 meter. Secara umum, ia memang sering terlihat menyendiri. Namun, ia juga sering berkelompok dan kelompok tersebut bisa berisikan hingga 100 individu. Sama seperti ikan kakap lain, jarang koto merupakan ikan konsumsi yang populer dan berkualitas. Alhasil, banyak yang menyukai ikan ini, khususnya karena dagingnya yang lezat.
5. Jenaha

Lutjanus johnii atau jenaha merupakan spesies terakhir di daftar ini. Gak cuma jadi yang terakhir, ia juga menjadi salah satu yang terunik. Pertama, ikan ini punya tubuh berwarna emas atau kuning. Tak seperti spesies lain yang ramping, jenaha punya tubuh membulat dan tidak terlalu panjang. Kemudian, hewan ini juga memiliki satu titik hitam berukuran besar di bagian belakang tubuhnya.
Dilansir iNaturalist, ukurannya sangat besar karena mampu tumbuh hingga panjang 97 centimeter dan bobotnya mencapai 10.5 kilogram. Namun, kebanyakan individu yang berhasil ditangkap hanya punya panjang sekitar 50 centimeter. Karena besar, jenaha cukup ganas dan bisa memakan berbagai jenis hewan. Tentunya, ukuran besar tersebut juga membuatnya menjadi tangkapan para nelayan.
Warna kuning yang mencolok bukan satu-satunya hal yang menarik dari semua ikan tersebut. Justru, keunikan mereka tercermin dari berbagai aspek lain, entah itu penyebarannya, ukurannya, hingga hubungannya dengan manusia. Jadi, kamu gak boleh menilai mereka hanya dari ciri fisiknya saja. Justru, kamu harus memahami dan mencari tahu seluk-peluk ikan-ikan tersebut.


















