5 Istana Kerajaan Inggris dengan Sejarah yang Kelam

Sudah digunakan sebagai kediaman keluarga kerajaan sejak 1761, Buckingham Palace merupakan salah satu istana termegah yang dimiliki Kerajaan Inggris. Dilansir Royal Household, istana ini memiliki 775 ruangan yang terdiri dari kamar tidur raja serta keluarga, kamar tidur staf, dan beberapa ruangan lain.

Konon, salah satu kantor di lantai satu Buckingham Palace menjadi lokasi meninggalnya sekretaris pribadi Raja Edward VII, Mayor John Gwynne. Sang sekretaris pribadi dikabarkan menembak kepalanya sendiri di ruangan tersebut setelah mendapat kritikan dari publik atas perceraiannya dengan sang istri.

Kastil Windsor merupakan rumah masa kecil Ratu Elizabeth II. Di Kastil Windsor jugalah sang ratu dan sepuluh penguasa lainnya dimakamkan. Sayangnya, gak semua penguasa ini meninggal dengan tenang, termasuk Raja George III.

Dilansir Biography, George III adalah Raja Inggris yang berkuasa sejak 1760-1820. Memerintah sejak usia 22 tahun, George III sebenarnya cukup bijaksana untuk ukuran seorang raja.

Namun, tragedi keluarga, tekanan dalam pemerintahan, hingga terlepasnya koloni di Amerika Utara pada 1781 membuat kesehatan mental sang raja seringkali terganggu.  Kondisinya yang mengkhawatirkan membuat sang raja dikurung di ruangan dekat perpustakaan Kastil Windsor hingga akhir hayatnya. 

Kini berstatus sebagai kediaman resmi keluarga Kerajaan Inggris, Istana Holyroodhouse dulunya adalah istana milik Kerajaan Skotlandia. Dilansir History Hit, Holyroodhouse Palace dibangun sejak 1128, kemudian ditetapkan sebagai kediaman resmi keluarga Kerajaan Skotlandia sejak masa pemerintahan Ratu Mary Stuart pada 1542.

Di masa pemerintahan Mary jugalah sebuah pembunuhan sadis terjadi di istana megah ini. Kisah bermula dari perselingkuhan sang ratu dengan sekretaris pribadinya, David Rizzio. Perselingkuhan itu jelas membuat Lord Darnley, suami Ratu Mary, murka.

Dia kemudian menusuk Rizzio sebanyak 56 kali di ruang makan istana pada 9 Maret 1566. Lebih gilanya lagi, Darnley melakukannya di depan Mary yang sedang mengandung. Satu tahun kemudian, Lord Darnley ditemukan tewas karena ledakan misterius yang terjadi di rumahnya. 

Gak kalah kelam dari Holyroodhouse, Hampton Court juga memiliki masa lalu yang mengerikan. Terletak di East Molesey London, Hampton Court pernah menjadi tempat tinggal Raja Henry VIII dan istri-istrinya.

Dilansir History, Henry VIII sendiri dikenal sangat terobsesi ingin memiliki pewaris laki-laki. Ketika istrinya gagal memberikan pewaris yang sesuai harapan, dia akan menikahi perempuan lain dan menghukum istri sebelumnya dengan kejam.

Catherine Howard adalah istri kelima Raja Henry VIII yang dinikahinya pada Juli 1540 di Hampton Court. Malangnya, ia merupakan salah satu yang berakhir tragis. 

Belum dua tahun usia pernikahan keduanya, Henry VIII memerintahkan pengawalnya untuk menangkap Catherine Howard atas tuduhan perzinahan dan pengkhianatan. Meski sempat melarikan diri, tetapi Catherine berhasil ditangkap di aula Istana Hampton Court. Dia kemudian dieksekusi di London Tower pada 13 Februari 1542. 

Membahas soal istana dengan sejarah kelam, maka London Tower Bridge jelas gak bisa dilewatkan begitu aja. Dilansir History Extra, London Tower Bridge atau Menara London awalnya adalah sebuah benteng yang kemudian lebih dikenal sebagai penjara dan tempat eksekusi. Sejumlah kematian pernah terjadi di menara ini. 

Mulai dari pembunuhan Raja Henry VI pada 1471 ketika sedang berdoa di kapel menara, dua pangeran putra Edward IV yang menghilang di menara secara misterius pada 1483, hingga menjadi tempat eksekusi dua istri Raja Henry VIII, yakni Anne Boleyn dan Catherine Howard.

Mengingat usianya yang sudah mencapai ratusan tahun, gak heran kalau ada banyak hal yang terjadi di istana Kerajaan Inggris ini. Beberapa diantaranya cukup mengerikan untuk diingat oleh sejarah.