5 Jenis Bioma Semak Belukar beserta Perbedaannya, Tersebar di Berbagai Benua!

- Bioma semak belukar tersebar di berbagai benua
- Matorral, Chaparral, Maquis, Fynbos, dan Kwongan adalah jenis bioma semak belukar yang memiliki perbedaan karakteristik
- Kawasan matorral di Chili penting dalam konservasi karena 95% komunitas tumbuhannya terdiri dari spesies flora endemik Chili
Bioma merupakan kawasan luas yang memiliki karakteristik khas berupa kesamaan iklim, flora, dan fauna. Di Indonesia, kita bisa menemukan bioma hutan hujan tropis dan sabana. Meski begitu, ada lebih banyak jenis bioma yang tidak terdapat di Indonesia dan hanya ditemukan di kawasan dengan empat musim.
Salah satu jenis bioma yang tidak ada di Indonesia adalah semak belukar atau vegetasi mediterania. Sesuai namanya, bioma semak belukar memiliki ciri khas iklim mediterania yang ditandai dengan musim panas yang sangat panas dan kering serta musim dingin yang lebih hangat. Mengutip dari Britannica, bioma semak belukar juga didominasi tumbuhan jenis semak dan pepohonan kecil yang tingginya tidak lebih dari 2,5 meter.
Berdasarkan jenis vegetasi yang dominan, terdapat lima jenis bioma semak belukar yang tersebar di berbagai benua. Mari kita lihat aneka jenis bioma semak belukar beserta perbedaannya di uraian di bawah ini!
1. Matorral

Matorral merupakan istilah dalam bahasa Spanyol yang digunakan untuk menyebut bioma semak belukar di wilayah Chili. Selain di Chili, penyebutan matorral juga kerap digunakan di Meksiko serta sebagian kawasan sekitar Laut Mediterania seperti Cyprus dan Turki.
Kawasan matorral di Chili diapit oleh Samudra Pasifik di sisi barat dan Pegunungan Andes di sisi timur. Wilayah ini juga berbatasan dengan Gurun Atacama di sebelah utara dan Hutan Temperata Valdivian di sisi selatan. Kombinasi pesisir, pegunungan, gurun dan hutan di sekitarnya menjadi faktor utama terbentuknya iklim mediterania yang panas-kering di musim panas juga kerap hujan di musim dingin.
Mengutip dari One Earth, matorral merupakan kawasan penting dalam konservasi karena 95 persen komunitas tumbuhannya terdiri dari spesies flora endemik Chili. Kita juga bisa menemukan aneka fauna khas yang hidup di matorral seperti penguin humboldt, kucing gunung andes, juga pudu.
2. Chaparral

Chaparral adalah bioma semak belukar yang secara spesifik berada di wilayah barat daya Amerika Utara, tepatnya California dan sebagian utara Meksiko. Kata chaparral berasal dari bahasa Spanyol, chaparro, yang bermakna tumbuhan oak semak.
Mengutip dari Britannica, aneka spesies oak semak dari genus Quercus dan semak sagebrush merupakan jenis tumbuhan yang mendominasi chaparral. Untuk jenis chaparral dengan curah hujan lebih rendah, tipe tumbuhan yang banyak dijumpai adalah semak chamise, mahoni gunung, dan manzanita.
Karena tingginya suhu udara saat musim panas, tidak semua hewan dapat bertahan hidup secara terus-menerus di chaparral. Kelinci, burung puyuh, kadal dan chipmunk merupakan beberapa contoh penghuni tetap area chaparral. Adapun jenis herbivora besar, seperti rusa, hanya ditemukan di chaparral saat memasuki musim dingin.
3. Maquis

Maquis merupakan bioma semak belukar yang dapat dijumpai di sekitar Laut Mediterania. Jenis bioma ini terletak di wilayah Eropa Selatan, tepatnya di sepanjang lereng pegunungan yang berhadapan langsung dengan Laut Mediterania.
Berbeda dari bioma semak belukar lainnya, vegetasi pada maquis didominasi tumbuhan semak yang bersifat aromatik seperti zaitun, daun salam, maupun fig. Maquis terkadang akan tampak seperti hutan terbuka karena keberadaan pohon-pohon kecil yang tersebar didalamnya, dikutip dari Britannica.
4. Fynbos

Bioma semak belukar juga dapat ditemukan di ujung pesisir selatan Afrika Selatan. Di wilayah ini, bioma semak belukar dikenal dengan nama fynbos.
Dibandingkan bioma semak belukar di tempat lainnya, fynbos memiliki jumlah pohon yang jauh lebih sedikit sehingga sekilas akan tampak seperti padang rumput. Mengutip dari Britannica, jenis tumbuhan yang mendominasi fynbos adalah rerumputan khususnya dari famili Proteaceae. Burung-burung pemakan nektar seperti sunbird dan cape sugarbird, banyak ditemukan di kawasan ini sebagai polinator.
5. Kwongan

Kwongan, atau mallee, merupakan bioma semak belukar yang bisa kita jumpai di Australia Barat Daya. Kawasan ini didominasi oleh tumbuhan semak dengan daun yang dilapisi lapisan lilin untuk beradaptasi terhadap lingkungan kering.
Menurut data dari One Earth, sekitar 80 persen dari tumbuhan yang ada di Kwongan berstatus endemik. Beberapa contoh jenis tumbuhan di area ini meliputi eucalyptus, rumput protea, serta tumbuhan semak dari genus Melaleuca dan Tecticornia. Kwongan juga memiliki beberapa jenis hewan asli kawasan ini seperti kakatua hitam ekor putih, walabi tammar, juga chuditch atau sejenis marsupial karnivora.
Bioma semak belukar sangat rentan akan kejadian kebakaran akibat cuaca panas berkepanjangan. Karena itu, aneka tumbuhan yang ada di bioma semak belukar akan mengembangkan adaptasi pertahanan diri terhadap kebakaran. Beberapa tumbuhan memiliki lapisan gabus tebal yang bersifat tahan api, dedaunan lebat untuk melindungi bagian batangnya, ataupun keberadaan jaringan lembab sebagai insulator panas.