Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jenis Burung yang Sering Berkeliaran di Rawa, Bisa Berenang?

burung kuntul
burung kuntul (commons.wikimedia.org/Rhododendrites)
Intinya sih...
  • Raja udang merupakan burung berukuran sedang dengan kepala besar, paruh panjang, dan warna mencolok seperti jingga, merah, hingga biru.
  • Burung bangau hidup di area lembap seperti rawa, berburu di pinggir sungai, hidup berkoloni, dan bermigrasi dari daerah bersuhu dingin ke daerah bersuhu hangat.
  • Burung kuntul mirip dengan bangau tapi lebih kecil, sering terlihat di area lembap dan rawa berkayu, hidup berkoloni, dan memiliki postur tegap serta badan ramping.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Biasanya, burung sering terlihat beterbangan di hutan, pegunungan, savana, atau kebun. Walau begitu, nyatanya ada juga beberapa jenis burung yang sering berkeliaran di area lembap seperti di rawa. Di rawa, burung-burung tersebut bisa berenang, berlindung, mencari makanan, bahkan bertelur. Nah, apa kamu tahu burung apa saja yang sering berkeliaran di rawa?

Pertama, ada burung bangau dan kuntul yang berleher panjang dan mencari ikan di area rawa. Tak lupa, pemburu ganas seperti raja udang juga menjadikan rawa sebagai tempat berburu. Kemudian, bebek dan burung ibis kerap bersantai di pinggiran rawa. Penasaran dengan semua burung tersebut? Simak artikel berikut agar kamu makin mengenal mereka.

1. Raja udang

raja udang
raja udang (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Dilansir Britannica, penyebutan raja udang merujuk pada 90 spesies burung yang berasal dari famili Alcedinidae, Halcyonidae, dan Cerylidae. Mereka merupakan burung berukuran sedang dengan panjang maksimal sekitar 46 centimeter. Lebih lanjut, raja udang dicirikan dengan kepala besar, paruh besar dan panjang, badan kecil, dan warna yang mencolok seperti jingga, merah, hingga biru.

Sebenarnya, raja udang bukan burung akuatik yang sering berenang atau menyelam. Namun, ia merupakan pemakan ikan, udang, kepiting, kadal, dan serangga. Karena hal tersebut, burung yang bisa ditemukan di Afrika hingga Asia ini sangat suka berkeliaran di area rawa. Secara khusus, raja udang kerap bertengger di pepohonan. Saat melihat mangsa, ia akan menukik dan segera menyergapnya.

2. Bangau

burung bangau
burung bangau (commons.wikimedia.org/Andreas Trepte)

Dilansir San Diego Zoo Animals & Plants, burung bangau merupakan burung yang hidup di area lembap. Nah, beberapa habitat kesukaannya mencakup hutan, area bakau, sungai, danau, kolam, dan tentunya area rawa. Di tempat-tempat tersebut, bangau akan berburu di pinggir sungai. Dalam hal ini, mangsa incarannya adalah hewan kecil seperti tikus, kadal, ular, kepiting, udang, keong, dan serangga.

Gak cuma di pinggir air, bangau juga sering terlihat bertengger dan bersarang di pepohonan. Bangau sendiri merupakan hewan yang hidup berkoloni. Tak tanggung-tanggung, satu koloni bisa berisikan ribuan ekor bangau. Selain itu, bangau juga merupakan hewan migrasi. Biasanya, ia akan bermigrasi dari daerah bersuhu dingin ke daerah bersuhu hangat dalam rangka bereproduksi.

3. Burung kuntul

burung kuntul
burung kuntul (commons.wikimedia.org/El Golli Mohamed)

Sekilas, burung kuntul memang mirip dengan bangau. Mereka sama-sama punya paruh panjang, leher panjang fleksibel, dan kaki yang panjang. Bedanya, burung kuntul sedikit lebih kecil dengan panjang 55 - 65 centimeter, bentang sayap 1 meter, dan bobot di angka 550 gram. Kekerabatan keduanya juga agak jauh dan kemiripan tersebut merupakan contoh dari evolusi konvergen.

Laman American Bird Conservacy menjelaskan kalau burung kuntul kerap terlihat area lembap, rawa berkayu, hingga perairan air asin. Saat berburu, ia lebih sering menyendiri. Namun, sebenarnya burung kuntul hidup berkoloni dan sering bermigrasi. Warna burung kuntul cukup beragam, mulai dari putih, cokelat, hingga kemerahan. Tak cuma itu, burung kuntul juga punya postur yang tegap dan badan ramping.

4. Bebek

bebek
bebek (commons.wikimedia.org/Branko Kannenberg)

Kita semua tahu kalau bebek merupakan burung semi akuatik yang memiliki banyak adaptasi untuk hidup di rawa, area lembap, danau, hingga sungai. Pertama, bebek punya jari berselaput yang memudahkannya untuk berenang. Kedua, bebek punya bulu tahan air yang tak akan basah. Terakhir, bebek juga memiliki kemampuan menyelam dan menahan nafas yang baik.

Berbagai sumber menjelaskan kalau bebek punya kemampuan kamuflase yang baik. Mengandalkan bulu berwarna cokelat atau hijaunya, bebek bisa berkamuflase di semak-semak, bebatuan, dan pepohonan. Bebek ternakan memang memiliki kemampuan terbang yang buruk, tapi bebek liar sangat ahli terbang, lho. Saking ahlinya, bebek liar bisa terbang dan bermigrasi hingga ribuan kilometer.

5. Burung ibis

burung ibis
burung ibis (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Laman iNaturalist menerangkan kalau burung ibis berasal dari famili Threskiornithidae. Gak cuma itu, ia juga memiliki kekerabatan yang dekat dengan burung air lain, seperti spoonbill, pelikan, dan burung kuntul. Sama seperti kerabat-kerabatnya, burung ibis punya leher panjang, badan besar, dan paruh yang panjang dan runcing. Nah, paruh tersebut digunakan untuk menangkap ikan yang licin.

Umumnya, panjang ibis sekitar 0,5--1 meter dan bobot maksimalnya bisa mencapai 4,9 kilogram. Walau besar, ia tetap lincah, punya gerakan yang cepat, bisa terbang dalam waktu yang lama, bahkan mampu menyelinap di tempat sempit. Ibis sendiri tersebar hampir di seluruh dunia, mulai daerah Afrika, Amerika, Asia, hingga Australia. Ia juga tidak agresif, tidak berbahaya, dan sama sekali tidak merugikan bagi manusia.

Agar bisa hidup di rawa, burung-burung tersebut mengembangkan berbagai adaptasi dan kemampuan yang unik. Nah, semua adaptasi dan kemampuan tersebut bikin mereka jadi unik dan membedakan mereka dari jenis burung lain. Gak cuma itu, kehidupan burung-burung tersebut juga sangat bergantung dengan rawa. Jadi, kamu gak boleh merusak atau mengotori rawa, entah secara sengaja atau tidak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us

Latest in Science

See More

6 Fakta Kuil Matahari Modhera, Kuil Megah yang Dibangun Tanpa Mortar

06 Sep 2025, 12:01 WIBScience