5 Kebiasaan Unik yang Dimiliki Serangga, Termasuk Hubungan Homoseksual

Kamu pasti tahu bahwa kunang-kunang adalah serangga yang bisa menghasilkan cahaya. Tapi tahukah kamu bahwa mereka bisa berkelip secara sinkron bersama sesamanya? Laman National Park Service menyebut bahwa kunang-kunang spesies Photinus carolinus menghasilkan cahaya dengan pola yang unik untuk menarik perhatian pasangan.

Kunang-kunang jantan biasanya terbang sambil mengerlipkan cahayanya. Sedangkan kunang-kunang betina hinggap di tempat lalu merespon dengan kerlipan serupa. Pemandangan kunang-kunang yang berkelip secara sinkron dengan sesamanya bisa kamu lihat dalam video di atas.

Sementara ngengat pine processionary (Thaumetopoea pityocampa) memiliki keunikan saat masih menjadi larva alias ulat. Seperti terlihat di gambar, ulat ngengat ini bisa berbaris dengan rapi, sambil saling bersentuhan antara kepala dengan ekor. Mereka tinggal di dalam sarang di atas pohon, dan pada malam hari mereka turun lalu berbaris menuju pohon pinus untuk makan.

Menjelang pagi hari, ular ngengat ini akan kembali berbaris dan pulang menuju sarangnya. Dilansir Forest Research, ulat ngengat ini memiliki daya destruktif yang tinggi bagi hutan pinus. Selain itu, mereka juga berbahaya bagi manusia karena rambut halusnya bisa menyebabkan gatal dan iritasi. Namun setelah menjadi ngengat, mereka tidak berbahaya.

Beberapa serangga juga punya perilaku unik dalam mencari makan. Salah satunya adalah semut pemotong daun (genus Acromyrmex dan Atta). Tidak seperti kebanyakan hewan yang mencari makanan berupa hewan atau tumbuhan, semut ini menumbuhkan makanannya sendiri, yaitu jamur. Ya, bisa dibilang semut ini berprofesi sebagai petani.

Sesuai namanya, semut ini suka memotong daun. Tapi mereka mengambil daun bukan untuk memakannya, melainkan untuk dijadikan media menumbuhkan jamur. Jamur itu yang akan menjadi makanan mereka, termasuk bagi si ratu semut dan larva semut.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa perilaku homoseksual adalah perilaku yang umum di dunia binatang, khususnya di kalangan mamalia dan burung. Tapi bagaimana dengan serangga? Ternyata perilaku homoseksual pada serangga pun cukup umum, meski tidak sebanyak mamalia dan burung.

Dilansir Live Science, hubungan antara dua serangga jantan ternyata umumnya terjadi tanpa sengaja. Itu terjadi karena serangga harus cepat mengambil kesempatan kawin, maka kadang mereka tanpa sengaja kawin dengan sesama jenisnya. Ada pula ketidaksengajaan yang terjadi karena jantan dan betina pada beberapa serangga tampak sangat mirip.

Namun selain itu, penelitian menunjukkan bahwa pada hubungan sesama betina, tampaknya serangga melakukannya dengan lebih 'sukarela', alias bukan ketidaksengajaan. Namun karena perilaku homoseks antar sesama betina lebih banyak terjadi di lab, bukan di alam bebas, bisa jadi salah satu pemicunya adalah stres karena lingkungan yang terisolasi.

Kebiasaan yang satu ini mungkin terdengar kejam dan mengerikan. Ngengat bagworm spesies Perisceptis carnivora suka membuat semacam rumah dari sisa-sisa tubuh mangsanya. Kebiasaan itu mereka miliki saat masih menjadi larva.

Dilansir Science Daily, induk ngengat memproduksi semacam kantung untuk tempat tinggal larvanya. Satu ujung dari kantung tersebut menempel pada daun, sementara ujung satunya terbuka untuk jalan keluar masuk si larva. Melalui ujung tersebut, larva ngengat ini menangkap mangsa yang datang mendekat.

Diperkirakan, larva ngengat ini memproduksi semacam zat kimia untuk memancing mangsanya datang. Mangsa larva ini adalah serangga, seperti lalat, kumbang, belalang, tawon, semut, dan sebagainya. Setelah memakan mangsanya, larva ngengat ini lalu menempelkan sisa-sisa rangka luar mangsanya ke kantung mereka. Ngeri juga ya!

Itulah lima contoh kebiasaan unik yang dimiliki oleh serangga. Ternyata meskipun kecil, serangga bisa memiliki kebisaan yang cukup kompleks, ya. Kalau menurutmu, kebiasaan mana yang paling unik?