5 Kemampuan Unik Common Poorwill Bertahan di Habitat Ekstrem

Common poorwill merupakan burung nightjar terkecil dari Amerika Utara dengan panjang sekitar 18 sampai 22 cm, dan berat sekitar 36 sampai 58 gr yang berasal dari keluarga Caprimulgidae. Bulunya memiliki pola berbintik yang didominasi warna abu-abu kecoklatan dan warna putih pada bagian bawah tenggorokan.
Burung dengan nama latin Phalaenoptilus nuttallii ini berhabitat di area terbuka yang kering dengan rerumputan atau semak-semak, bahkan lereng gurun berbatu dengan sedikit vegetasi. Meskipun burung ini termasuk paling kecil di kelompoknya, namun spesies ini memiliki sejumlah kemampuan yang mengesankan dalam bertahan hidup di lingkungan kering bahkan cenderung ekstrem.
1. Kemampuan kamuflase di habitatnya

Common poorwill memiliki kemampuan kamuflase yang sangat baik, yang memungkinkan burung ini untuk menyatu dengan habitatnya yang kering dengan vegetasi rendah, terutama saat beristirahat di tanah atau di antara bebatuan. Memiliki bulu berwarna cokelat keabu-abuan dengan pola bercak-bercak yang menyerupai warna tanah atau dedaunan kering, membuat mereka sulit untuk dilihat dan ditemukan. Sebagai burung nokturnal yang beristirahat di siang hari, tentu kemampuan kamuflase ini sangat dibutuhkan untuk mengelabui predator seperti ular dan burung pemangsa.
Selain itu, burung ini seringkali memilih tempat berlindung yang tersembunyi, seperti di bawah tanaman rendah atau di celah bebatuan. Perilaku ini semakin meningkatkan efektivitas kamuflase mereka. Kemampuan kamuflase sangat penting bagi mereka untuk bertahan hidup di habitat yang penuh dengan ancaman pemangsa.
2. Punya penglihatan yang baik di malam hari

Common poorwill memiliki mata yang besar dan berwarna gelap. Fitur ini memudahkan mereka untuk melihat dalam kondisi cahaya yang minim, khususnya di malam hari saat mereka aktif mencari makan saat senja dan menjelang fajar.
Saat berburu, mereka biasanya bertengger sangat rendah seperti di atas batu, atau di permukaan tanah sambil mengamati serangga dengan penglihatan malam mereka yang tajam. Setelah itu, mereka akan terbang untuk menangkap mangsanya. Umumnya spesies ini memakan ngengat dan kumbang.
3. Mampu mendesis seperti ular

Meski memiliki tubuh yang kecil, namun kemampuan burung ini dalam menghadapi predator tidak bisa dianggap remeh. Saat merasa terancam, mereka akan mengembangkan sayap dan bulu di tubuh mereka dan membuka mulut besar mereka lebar-lebar sambil mendesis menirukan suara ular. Tindakan ini bertujuan untuk mengintimidasi predator yang mendekat.
Kemampuan ini merupakan cara adaptasi yang cerdik bagi burung kecil yang hidup di habitat terbuka dan rawan ancaman dari berbagai jenis predator. Common poorwill dapat menghindari bahaya tanpa perlu terbang atau bergerak jauh, menjaga dirinya tetap aman di tengah lingkungan yang penuh tantangan.
4. Kemampuan torpor saat ketersediaan makanan terbatas

Saat musim dingin, serangga yang menjadi sumber makanan bagi common poorwill menjadi kurang aktif, sehingga ketersediaan makanannya berkurang. Pada saat seperti ini, common poorwill akan melakukan semacam 'hibernasi singkat' dengan menurunkan aktivitas, metabolisme, suhu tubuh, hingga laju pernapasan mereka. Kondisi seperti ini disebut dengan torpor yang bertujuan untuk menghemat energi sampai kondisi lingkungan dan ketersediaan makanan membaik
Melansir American Bird Conservancy, burung ini merupakan satu-satunya spesies burung yang diketahui memasuki kondisi torpor untuk periode yang lama, bahkan hingga beberapa minggu. Saat dalam keadaan torpor, biasanya burung ini akan bersembunyi di antara tumpukan batu atau di dekat semak dan pohon.
5. Beradaptasi di suhu panas yang ekstrem

Selain menghadapi cuaca dingin dengan ketersediaan makanan yang terbatas, common poorwill juga harus menghadapi suhu panas yang ekstrem di habitatnya yang mencakup daerah gurun dan padang rumput kering di Amerika Utara. Biasanya mereka akan meredakan panas ekstrem dengan membuka mulut dan menggetarkan otot tenggorokannya yang membuat mereka terlihat seperti sedang terengah-engah. Selain itu, burung ini juga dapat melepaskan air melalui kulit.
Sejumlah kemampuan yang dimiliki burung common poorwill untuk bertahan di lingkungan ekstrem menunjukkan kecerdikan dan ketangguhan spesies ini dalam menghadapi tantangan lingkungan di habitatnya, sehingga memungkinkan mereka untuk terus berkembang di habitat yang ekstrem.