Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rekomendasi Tes Kepribadian untuk Mengenal Diri Sendiri, Pernah Coba?

ilustrasi konsultasi dengan psikolog (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi konsultasi dengan psikolog (pexels.com/Alex Green)

Apakah kamu sudah mengenali diri sendiri dengan baik? Mengenal diri sendiri merupakan proses penting yang harus semua orang lewati. Untuk memahami hal itu, berbagai tes kepribadian telah dikembangkan dengan tujuan membantu individu mengenali pola pikir, kebiasaan, dan preferensi dalam berinteraksi.

Tes kepribadian tidak hanya berguna untuk mengenal diri, tetapi juga membantu menentukan arah karier, membangun hubungan sosial, hingga meningkatkan kesehatan mental. Hasil dari tes tersebut membuat kita mengetahui kekuatan dan hal yang perlu dikembangkan. Berikut lima tes kepribadian populer yang bisa dijadikan pilihan untuk memahami diri kita sendiri.

1. Myers-Briggs Type Indicator (MBTI)

ilustrasi berteman
ilustrasi berteman (pexels.com/Sharefaith)

MBTI adalah salah satu tes kepribadian paling dikenal di dunia. Tes ini membagi kepribadian manusia menjadi 16 tipe berdasarkan empat dimensi utama, yaitu Extraversion dan Introversion, Sensing dan Intuition, Thinking dan Feeling, serta Judging dan Perceiving. Kombinasi dari keempat dimensi tersebut memberikan gambaran tentang bagaimana seseorang memproses informasi, mengambil keputusan, dan berinteraksi dengan lingkungan sekitar.

Hasil MBTI sering digunakan untuk memahami gaya kerja, pola komunikasi, hingga preferensi dalam hubungan sosial. Banyak perusahaan dan lembaga pendidikan menggunakan tes ini untuk membantu proses pengembangan diri dan karier. Meski tidak sepenuhnya ilmiah, MBTI tetap menjadi alat refleksi diri yang efektif bagi banyak orang.

2. Big five personality test

ilustrasi berdiskusi bersama teman
ilustrasi berdiskusi bersama teman (pexels.com/Ivan Samkov)

Tes Big Five dianggap sebagai salah satu model kepribadian yang paling valid secara ilmiah. Tes ini mengukur lima dimensi utama, yaitu Openness, Conscientiousness, Extraversion, Agreeableness, dan Neuroticism. Setiap dimensi berada pada spektrum yang luas, sehingga memberikan hasil yang lebih fleksibel dibandingkan sistem tipe tetap seperti MBTI.

Banyak peneliti menggunakan Big Five untuk memahami perilaku manusia dalam konteks pekerjaan, hubungan sosial, maupun kesehatan mental. Tes ini juga membantu seseorang melihat keseimbangan antara sifat terbuka terhadap pengalaman baru dan kemampuan mengatur diri. Dengan pendekatan ilmiah dan hasil yang detail, Big Five menjadi pilihan yang disukai dalam bidang psikologi modern.

3. Enneagram personality test

ilustrasi bekerja
ilustrasi bekerja (pexels.com/Ivan Samkov)

Tes Enneagram membagi kepribadian manusia ke dalam sembilan tipe yang saling terhubung satu sama lain. Setiap tipe menggambarkan motivasi dasar, ketakutan, serta cara seseorang menghadapi tantangan hidup. Misalnya, tipe 1 dikenal sebagai Perfectionist yang berorientasi pada moral dan kesempurnaan, sementara tipe 7 dikenal spontan dan penuh semangat.

Keunikan Enneagram terletak pada penekanannya terhadap pertumbuhan pribadi. Tes ini tidak hanya menunjukkan siapa seseorang saat ini, tetapi juga potensi arah perkembangan diri. Banyak praktisi terapi dan pengembangan diri menggunakan Enneagram untuk membantu individu mengenali emosi dan menemukan keseimbangan hidup.

4. 16Personalities

ilustrasi perempuan yang sedang berkaca
ilustrasi perempuan yang sedang berkaca (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tes 16Personalities dikembangkan dengan mengadaptasi konsep MBTI, tetapi dikemas lebih modern dan mudah dipahami. Tes ini menambahkan satu elemen tambahan, yaitu Identity, yang membedakan antara tipe Assertive dan Turbulent. Hal ini membuat hasilnya terasa lebih personal dan relevan dengan kondisi emosional seseorang.

Situs 16Personalities menawarkan hasil yang lengkap, termasuk kekuatan, kelemahan, dan gaya komunikasi setiap tipe. Tes ini banyak digunakan karena tampilannya yang menarik dan hasilnya disajikan dengan bahasa yang sederhana. Bagi yang baru pertama kali mencoba tes kepribadian, 16Personalities menjadi pilihan yang ramah dan informatif.

5. DISC personality test

ilustrasi bekerja
ilustrasi bekerja (pexels.com/Christina Morillo)

Tes DISC dikembangkan oleh psikolog William Moulton Marston dan berfokus pada empat aspek perilaku, yaitu Dominance, Influence, Steadiness, dan Conscientiousness. Tes ini sering digunakan dalam dunia kerja untuk menilai gaya komunikasi, kemampuan memimpin, dan cara menghadapi tekanan.

Keunggulan tes DISC terletak pada aplikasinya yang praktis. Hasilnya dapat membantu seseorang memahami cara terbaik berinteraksi dengan rekan kerja atau membangun tim yang efektif. Banyak perusahaan menggunakan tes ini untuk meningkatkan kolaborasi dan produktivitas di lingkungan profesional.

Beragam tes kepribadian menawarkan cara yang berbeda untuk memahami diri. Tidak ada satu tes pun yang mampu menggambarkan manusia secara sempurna, namun semuanya bisa menjadi alat refleksi yang membantu kita mengenali diri. Dengan mengenal kepribadian secara lebih dalam, kita dapat mengarahkan arah hidup sesuai dengan nilai yang kita miliki.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Science

See More

Apakah Air dari Gletser Aman Diminum Manusia?

30 Okt 2025, 17:44 WIBScience