Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Satwa Endemik Kolombia yang Unik, Ada Katak Beracun

katak beracun harlequin (commons.wikimedia.org/ Esteban Alzate)
Intinya sih...
  • Kolombia memiliki keanekaragaman hayati yang kaya, dengan 10% dari jenis tumbuhan dan satwa di dunia dapat ditemukan di sana.
  • Parkit santa marta, tikus pohon jambul merah, dan katak beracun harlequin adalah beberapa spesies unik Kolombia yang terancam punah.
  • Tindakan perlindungan dan konservasi perlu dilakukan untuk memastikan kelangsungan hidup spesies endemik Kolombia.

Negara-negara di Amerika Selatan terkenal akan kanekaragaman hayatinya. Tidak cuma Brazil, ada juga negara Kolombia yang termasuk negara dengan biodiversitas terkaya di dunia. Sekitar 10 persen jenis tumbuhan dan satwa di bumi bisa ditemukan di negara penghasil kopi ini. Convention on Biological Diversity bahkan menyebutkan bahwa Kolombia menduduki peringkat nomor satu dunia di bidang keanekaragaman burung dan nomor dua dalam hal kupu-kupu, amfibi, dan ikan air tawar. Sekitar 9.000 spesies flora dan fauna yang ada di Kolombia merupakan hewan endemik yang berarti tidak ditemukan di habitat lainnya. 

Penasaran apa saja hewan unik yang hanya ada di Kolombia? Yuk, simak beberapa di antaranya berikut ini.

1. Parkit Santa Marta

parkit santa marta (commons.wikimedia.org/ Zieger M)

Parkit santa marta sekilas memiliki tampilan seperti parkit kebanyakan. Warna bulunya hijau dengan lingkaran putih di sekitar mata serta aksen bulu merah di wajah dan dada. Ukurannya berkisar antara 23 hingga 25 centimeter. Tapi ternyata burung bernama latin Pyrrhura viridicata ini hanya eksis di hutan tropis dan subtropis Pegunungan Santa Marta, Kolombia. Menurut laman ebird, biasanya mereka ditemukan di kawasan Cagar Alam El Dorado, tepatnya di Bukit San Lorenzo.

Populasi parkit santa marta saat ini berkisar antara 1800 hingga 3200 individu. Mereka biasanya terbang dalam kawanan kecil. Namun, penurunan dan fragmentasi habitatnya yang sangat terbatas mengancam kelestariannya. IUCN menyatakan burung ini berstatus langka. 

Beragam upaya dilakukan untuk memastikan keberlangsungannya. Termasuk dengan pendirian nest box atau kotak sarang yang dipasang di pepohonan untuk membantu parkit santa marta memiliki ruang aman untuk membesarkan keturunannya.

2. Tikus Pohon Jambul Merah

tikus pohon jambul merah (commons.wikimedia.org/ David Valle Martínez)

Tidak hanya rumah bagi parkit santa marta, Pegunungan Santa Marta, Kolombia, juga merupakan habitat bagi pengerat endemik bernama latin Santamartamys rufodorsalis. Hewan yang lebih dikenal dengan nama tikus pohon jambul merah atau santa marta toro ini merupakan rodentia berukuran 50 centimeter dengan bobot sekitar 500 gram. Penampilan hewan nokturnal ini cukup mencolok dengan bulu berwarna merah terang dan ekor berwarna hitam-putih.

Mamalia berstatus critically endagered ini pertama kali ditemukan pada tahun 1898 oleh naturalist asal Amerika Serikat, Herbert Smith, yang sedang menjelajahi kawasan Amazon. Penemuan kedua spesies ini baru terjadi lima belas tahun kemudian. Para peneliti kemudian berupaya meriset tentang satwa ini namun tidak berhasil. Saking sulit ditemukannya, Santamartamys rufodorsalis sempat dinyatakan pundah selama hampir seratus tahun. Baru pada tahun 2011, tikus pohon jambul merah kembali ditemukan oleh peneliti.

3. Katak Beracun Harlequin

katak beracun harlequin (commons.wikimedia.org/ desertnaturalist)

Kaya akan keanekaragaman amfibi, beragam jenis katak bercorak unik banyak terdapat di Kolombia. Namun, jangan terkecoh dengan warnanya yang menarik, ya! Katak endemik Kolombia yang satu ini punya racun berbahaya. Ia adalah Oophaga histrionica atau populer dengan nama katak beracun harlequin.

Katak yang memiliki racun cardiotoxins ini memiliki warna terang yang bermacam-macam. Warna dasar kulitnya antara lain coklat, biru muda, hijau atau kuning dengan corak warna yan mencolok. Mereka hanya dapat ditemukan di dasar hutan hujan tropi di kawasan Chocó, Kolombia barat.

Sayangnya, kerusakan alam, perdagangan satwa ilegal, dan aktivitas manusia di habitatnya membuat spesies ini terancam punah. Akibatnya, hewan endemik ini termasuk dalam daftar hewan terancam kritis (critically endangered) IUCN.

4. Tamarin Kaki-Putih

tamarin kaki-putih (commons.wikimedia.org/ Esteban Villa Restrepo)

Tamarin kaki-putih ialah monyet dunia baru khas Kolombia. Hewan bernama latin Saguinus leucopus ini juga dikenal dengan nama tamarin coklat-keperakan. Mereka berhabitat di suatu daerah terpencil di antara Sungai Cauca dan Sungai Magdalena. 

Hidup dalam kawanan berjumlah 4 hingga 15 individu, tamarin kaki-putih merupakan hewan diurnal dan omnivora. Mereka senang memakan serangga dan buah-buahan lunak yang ada di habitatnya. Uniknya, tamarin kaki-putih ialah penganut poliandri dimana sang betina bisa kawin dengan beberapa pasangan berbeda di satu musim kawin.

Hewan ini banyak diburu untuk diperdagangkan sebagai peliharaan ilegal. Deforestasi juga semakin membuat keberadaan tamarin kaki-putih terdesak. Oleh karenanya, populasi monyet ini terus menurun dan semakin langka. 

5. Burung Tanager Multi-Warna

tanager multi-warna (commons.wikimedia.org/ Mateo.gable)

Burung endemik Kolombia lainnya ialah Chlorochrysa nitidissima atau tanager multi-warna. Tubuhnya berukuran sekitar 13 centimeter dengan bulu berwarna kuning di bagian kepala dan leher, hijau di bagian sayap dan warna hitam-biru pada bagian dada dan perut. Tidak ada perbedaan mencolok antara bulu dan corak burung jantan dengan betina. Hanya saja warna burung betina tidak seterang jantan.

Tanager multi-warna berhabitat di hutan pegunungan yang basah pada topografi Cordillera Barat dan Tengah Kolombia. Burung frugivora ini berstatus rentan mengalami kelangkaan (vulnerable).

Beragam topografi dan ekosistem Kolombia, dari mulai Andean, Amazon, hingga ekosistem hutan hujan dataran rendah Chocó yang lembap, membuat kekayaan fauna endemik negara ini sungguh menakjubkan. Dari daftar hewan khas Kolombia yang baru saja kamu baca, manakah yang jadi favoritmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us