Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Serangga yang Bisa Bikin Gatal, Kalau Digaruk Malah Bikin Memburuk

Ulat bulu merupakan salah satu serangga yang bisa membuat gatal (commons.wikimedia.org/fir0002)
Ulat bulu merupakan salah satu serangga yang bisa membuat gatal (commons.wikimedia.org/fir0002)
Intinya sih...
  • Serangga seperti nyamuk, semut, ulat bulu, kamitetep, dan kutu bisa membuat rumah kotor dan menyebabkan gatal di kulit manusia.
  • Nyamuk dapat menyebarkan penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan penyakit kuning melalui menghisap darah manusia.
  • Untuk mencegah kedatangan serangga, penting untuk menjaga kebersihan rumah dengan menutup makanan, membersihkan rumah secara rutin, dan menggunakan cairan pembasmi serangga.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Serangga jadi salah satu hewan kecil yang kerap berkeliaran di sekitar rumah, invertebrata satu ini bisa berada dimanapun entah itu di pekarangan, kamar mandi, sampai kamar tidur. Kehadirannya juga cukup menganggu karena bisa membuat rumah bau dan kotor, bisa menggigit manusia, sampai bisa menimbulkan gatal di kulit. Biasanya serangga yang berbisa dan beracun bisa membuat kulit gatal dengan sengatan, gigitan, atau racun di tubunya.

Parahnya lagi saat kita menggaruk bagian yang gatal rasa gatal tersebut malah akan memburuk sampai menyebar ke bagian tubuh lain. Tak cuma satu atau dua, ternyata serangga yang membuat gatal juga ada banyak, lho. Nyamuk, kamitetep, semut, ulat, dan kutu adalah beberapa diantaranya. Kita akan membahas tentang kelima serangga tersebut supaya kamu bisa mengantisipasi kedatangan mereka di rumah atau kamarmu.

1. Nyamuk

Nyamuk (en.wikipedia.org/Muhammad Mahdi Karim)
Nyamuk (en.wikipedia.org/Muhammad Mahdi Karim)

Pasti kamu sudah tak asing dengan serangga yang sering berkeliaran setelah hujan dan di malam hari ini. Dilansir Mayo Clinic, saat menggigit nyamuk akan menghisap darah manusia dan menyuntikan air liur ke dalam tubuh. Air liur ini akhirnya memicu sistem imun tubuh untuk bergerak yang berakhir dengan timbulnya bentol merah dan rasa gatal. Gigitan nyamuk juga beragam ada yang hanya menyebabkan gatal, bengkak, sampai ada yang menyebabkan kematian.

Beberapa spesies nyamuk seperti Aedes aegypti dapat menyebarkan penyakit demam berdarah dan penyakit kuning. Penyakit-penyakit tersebut diakibatkan oleh virus dan bakteri yang menempel di tubuh nyamuk dan masuk ke tubuh manusia saat nyamuk sedang menghisap darah. Namun uniknya hanya nyamuk betina yang menghisap darah, nyamuk jantan biasanya akan menghisap sari dari buah-buahan. Karenanya rumah yang banyak ditumbuhi buah-buahan cenderung punya populasi nyamuk yang berlimpah.

2. Semut

Semut (en.wikipedia.org/fir0002)
Semut (en.wikipedia.org/fir0002)

Semut juga tak kalah menganggu, selain bisa bikin gatal gigitan serangga ini kadang juga menyakitkan, lho. Rasa gatal tersebut dihasilkan dari zat asam format yang dikeluarkan semut saat menggigit, terang Cleveland Clinic. Efek dari gigitannya juga beragam mulai dari gatal, bentol kecil, sampai pembengkakan. Bahkan jika semut yang menggigit berukuran besar gigitannya bisa terasa sakit sampai bisa merobek kulit. Beberapa spesies semut juga bisa menyengat walau sengatannya tak seberapa sakit.

Penanganan gigitannya juga mudah, kamu cukup mencuci atau mengompres area yang gatal dan dalam beberapa saat rasa gatalnya akan menghilang. Tapi tentunya mencegah lebih baik dari mengobati. Supaya kamu aman dari gigitan semut kamu harus selalu menjaga kebersihan rumah dengan cara menutup makanan yang tidak dimakan, jangan biarkan ada sampah berserakan, dan selalu rapihkan area rumahmu. Dengan melakukan hal-hal tersebut kamu tak cuma aman dari semut tapi rumahmu juga jadi lebih nyaman.

3. Ulat bulu

Ulat bulu (commons.wikimedia.org/Gerald J. Lenhard)
Ulat bulu (commons.wikimedia.org/Gerald J. Lenhard)

Ulat bulu tak butuh sengatan atau gigitan untuk membuatmu gatal, ia hanya butuh bulu halus di tubuhnya saja. Tapi jangan salah, bulu-bulu tersebut bisa membuat kulitmu merasakan sensasi gatal yang luar biasa, pembengkakan, sensasi terbakar, iritasi kulit, rasa sakit, sampai reaksi alergi, terang Northern Territory Government. Sensasi-sensasi tersebut akan muncul jika kulit manusia bersentuhan dengan bulunya, jadi kamu harus hati-hati dengan hewan berkaki banyak ini. Parahnya lagi rasa gatal yang ada di kulit akan semakin menyebar dan memburuk jika kamu menggaruknya.

Ulat bulu sendiri sebenarnya adalah larva dari kupu-kupu atau ngengat, artinya ia bukanlah individu dewasa. Untuk mencapai kedewasaan ulat bulu harus menjadi kepompong dan bermetaformosis. Tiap spesies juga punya bentuk, ukuran, dan warna ulat bulu yang berbeda, bahkan tak sedikit kupu-kupu atau ngengat yang ulatnya tidak berbulu dan tidak akan menimbulkan efek apapun di kulit manusia. Biasanya ulat bulu akan hidup di pepohonan atau rumput dan memakan daunnya, karena itu hewan ini juga jadi hama bagi para petani.

4. Kamitetep

Kamitetep (inaturalist.org/vandervs)
Kamitetep (inaturalist.org/vandervs)

Kamitetep sebenarnya juga merupakan sejenis ulat, ia adalah ulat atau larva dari ngengat bernama Phereoeca uterella. Namun wujudnya sedikit unik, kamitetep biasanya akan membuat sebuah wadah yang terbuat dari pasir, daun, atau kulit serangga yang ia kaitkan dengan jaring dari dalam tubuhnya. Setelah wadah tersebut jadi kamitetep akan tinggal di dalamnya, ia juga akan berjalan dengan menarik wadahnya tersebut mirip seperti keong atau klomang. Ukurannya juga kecil, yaitu hanya sekitar 14 mm sehingga cukup sulit untuk dideteksi.

Layaknya ulat bulu kontak fisik antara kamitetep dan kulit manusia juga bisa menimbulkan rasa gatal yang lumayan menganggu. Kamitetep punya makanan yang unik, yaitu jaring laba-laba atau benda-benda seperti rambut. Karenanya kamu harus memastikan rumahmu bersih dari benda-benda tersebut. Pembersihan menggunakan penyedot debu dan menyemprotkan cairan pembasmi serangga cukup efektif untuk mencegah kamitetep hadir di dalam rumah.

5. Kutu

Kutu (en.wikipedia.org/Gilles San Martin)
Kutu (en.wikipedia.org/Gilles San Martin)

Hewan berukuran sangat kecil ini termasuk hewan parasit, artinya ia hidup menumpang di makhluk lain dan merugikan makhluk tersebut. Kutu sebenarnya tak hanya hidup di tubuh manusia namun juga hidup di beberapa mamalia seperti anjing dan kucing. Kutu juga punya gerakan yang cepat sehingga bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Di tubuh manusia sendiri hewan ini kerap ditemukan di rambut dan sering membuat kepala gatal sampai rambut rontok.

Sebenarnya untuk membunuh kutu di rambut cukup mudah, kamu cukup keramas dan membilas rambut dengan rutin menggunakan sampo, terang NHS. Zat yang ada di sampo baik untuk kulit kepala dan rambut namun sangat berbahaya bagi hewan kecil ini. Selain di diri sendiri seluruh anggota keluarga dan hewan peliharaan juga harus melakukannya karena kita tidak tahu apakah di tubuh mereka terdapat kutu atau tidak. Kamu juga tidak disarankan menggaruk rambut yang gatal karena rasa gatalnya bisa menyebar.

Selain menggelikan beberapa jenis serangga juga cukup merugikan manusia karena mampu menggigit atau menyengat. Selain menyakitkan gigitan dan sengatan tersebut juga bisa menimbulkan rasa gatal, rasa terbakar, reaksi alergi, sampai menyebarkan penyakit berbahaya. Untungnya ada banyak cara supaya serangga tidak menganggu atau menyengatmu. Kamu bisa membersihkan rumah, menyemprotkan cairan pembasmi serangga di rumah, dan mandi dengan teratur supaya serangga tidak masuk ke rumah dan tidak membuat kulitmu gatal-gatal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arzha Ali Rahmat
EditorArzha Ali Rahmat
Follow Us