- Menarik serangga penyerbuk untuk membantu penyerbukan
- Bentuk pertahanan alami bagi bunga
- Bentuk komunikasi antar tumbuhan
- Menjadi daya tarik manusia
- Digunakan dalam berbagai aplikasi seperti parfum, minyak aromaterapi, dan produk-produk perawatan tubuh
- Aroma bunga memiliki nilai estetika yang signifikan
Kenapa Setiap Bunga Memiliki Aroma Berbeda? Ini Penjelasannya!

- Aroma bunga berasal dari senyawa organik volatil (VOC) yang tersimpan pada kelopak bunga dan menguap saat cuaca hangat.
- Bunga memiliki aroma berbeda karena komposisi VOC dan minyak aromatik di tiap bunga kandungannya berbeda-beda.
- Aroma bunga memiliki banyak fungsi, seperti menarik penyerbuk, pertahanan alami, komunikasi antar tumbuhan, dan nilai estetika yang signifikan.
Aroma bunga menjadi salah satu daya tarik paling memikat yang sering kita jumpai. Semerbak wangi khas bunga terasa menenangkan, tapi pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa bunga-bunga cantik ini aromanya berbeda? Bahkan beberapa bunga tidak menyebarkan aroma khas layaknya bunga pada umumnya. Adanya artikel ini kita sama-sama akan mengupas lebih dalam seputar aroma bunga yang berbeda-beda.
Dari mana aroma bunga berasal?

Bunga selalu menunjukkan pesonya tersendiri melalui aroma yang memikat. Menyalurkan hawa tenang pada siapapun yang menjumpainya. Lalu dari mana asal wangi ini?
Aroma bunga juga disebut sebagai senyawa organik volatil (VOC). Metil benzonat merupakan salah satu aroma minyak yang sering dihasilkan oleh bunga-bunga yang wangi. Nah, minyak-minyak ini tersimpan pada kelopak bunga. Memasuki cuaca yang hangat, minyak yang terkandung dalam kelopak bunga akan menggabung dan menguap, VOC yang menguap ini akan terbang ke udara dan memicu reseptor penciuman manusia sehingga kita dapat mencium aroma bunga tersebut. Menghasilkan aroma yang khas pada setiap setiap bunga dengan tujuan memikat penyerbuk untuk segera datang.
Minyak astiri yang tersimpan pada bunga terdiri dari campuran terpena individu. Misalnya pada bunga lavender yang dikaitkan dengan terpena linalool, dan aroma segar pohon pinus yang asalnya dari pinene.
Beberapa jenis bunga memiliki aroma yang berbeda

Bunga tidak selalu mengeluarkan aroma harum, beberapa dari mereka justru aromanya terasa busuk seperti bangkai, misalnya pada tanaman bunga Rafflesia arnoldii. Bunga terbesar di dunia ini memiliki aroma tak sedap, layaknya daging yang sudah membusuk. Bukan tanpa alasan, aroma ini adalah bentuk daya tarik bagi lalat sebagai penyerbuk agar mendekat.
Bunga chocolate cosmos, turut menjadi perhatian publik karena aromanya yang persis cokelat, bisa dibilang seperti kue kering yang baru keluar dari oven. Wah, kebayang sewangi apa bunga ini?
Aroma yang berbeda-beda ini adalah pengaruh komponen VOC yang berbeda-beda di tiap bunga. Menciptakan aroma khas yang unik untuk setiap bunga. Selain terpenoid, eter, aldehida, dan keton merupakan beberapa jenis VOC yang berkontribusi dalam aroma bunga.
Sel yang mengandung minyak esensial pada bunga berperan mengeluarkan aroma wangi di tiap bunga. Minyak ini akan berbeda-beda di setiap jenis bunga. Saat matahari bersinar lebih cerah maka aroma minyak wangi bunga akan menjadi lebih kuat.
Ada pula beberapa bunga yang memang tidak menghasilkan minyak aromatik namun memiliki zat glukosida yang akan mengeluarkan aroma harum saat mengalami pemecahan enzim. Sedangkan bunga yang tidak memiliki aroma artinya tidak memiliki sel aromatik dan juga tidak memiliki zat glukosida.
Jadi bisa dikatakan bunga memiliki aroma yang berbeda-beda karena komposisi VOC dan minyak aromatik di tiap bunga kandungannya berbeda-beda. Beberapa jenis bunga justru tidak menghasilkan minyak aromatik.
Apa sebenarnya fungsi dari aroma bunga?

Bukan sekadar penyermpurna dari bagian bunga saja, aroma-aroma yang khas juga memiliki banyak fungsi, lho. Berikut adalah fungsi dari aroma bunga yang jarang diketahui:
Demikian informasi seputar aroma bunga yang berbeda-beda. Aroma yang berbeda-beda ini bukan hanya memperindah lingkungan, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan menarik penyerbuk yang tepat.