Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Helmeted Honeyeater, Endemik Australia yang Terancam Punah!

Helmeted Honeyeater
Helmeted honeyeater (commons.wikimedia.org/Dylan Sanusi-Goh)
Intinya sih...
  • Hanya tersisa puluhan pasangan di alam liar, dengan populasi terbesar berada di hutan riparian Yellingbo Nature Conservation Reserve.
  • Menu makan helmeted honeyeater sangat beragam, mulai dari serangga kecil, nektar, lerp, cairan manis, hingga getah dari pepohonan eukaliptus dan melaleuca.
  • Mereka teritorial dan agresif terhadap burung lain yang mengusiknya, hidup berkelompok dalam koloni jika habitatnya cocok, dan memiliki sistem perkawinan yang panjang.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung penyanyi endemik Australia yang dikenal sebagai helmeted honeyeater ternyata terancam punah di alam liar. Padahal peran mereka cukup penting bagi penyerbukan berbagai tanaman di habitatnya. Mereka termasuk subspesies dari yellow-tufted honeyeater dan berada dalam famili Meliphagidae. Nama ilmiahnya Lichenostomus melanops cassidix. Ukuran tubuhnya cukup kecil, hanya sepanjang 17-23 sentimeter dengan berat 30-40 gram.

Ternyata helmeted honeyeater merupakan subspesies terbesar dalam keluarganya, lho. Ada bercak hitam di wajahnya yang tampak seperti topeng, tenggorokannya kuning cerah dan jumbai telinganya runcing berwarna kuning juga. Bahkan ada bercak unik bulu keemasan di bagian dahinya yang mirip helm. Warna cerah itu kontras dengan bagian punggung dan sayapnya yang hijau zaitun. Setelah tahu ciri-cirinya, sekarang mari kenalan dengan mereka melalui penjelasan berikut ini.

1. Hanya tersisa puluhan pasangan di alam liar

Helmeted Honeyeater
Ilustrasi helmeted honeyeater (commons.wikimedia.org/John Gould)

Dulunya penyebaran helmeted honeyeater banyak ditemukan di bagian selatan Victoria. Sayangnya, populasinya turun drastis dan hingga akhir tahun 1989 hanya tersisa sekitar 50 ekor. Kebakaran hutan pada 1983 memusnahkan beberapa koloni. Tapi, program pemulihan sempat meningkatkan populasinya hingga 120 ekor pada tahun 1996. Kini yang tersisa hanya ada sekitar 20 pasangan di alam liar.

Animalia menginformasikan bahwa helmeted honeyeater sekarang hanya berada di hutan riparian Yellingbo Nature Conservation Reserve. Ada juga koloni yang berada di penangkaran Tonimbuk, Taronga Zoo, dan Healesville Sanctuary. Burung ini menyukai habitat tepian sungai yang tumbuhannya rapat seperti eukaliptus, kayu putih gelam (paperbark) dan pohon teh Australia (tea-tree).

2. Menu makannya sangat beragam

Helmeted Honeyeater
Helmeted honeyeater (commons.wikimedia.org/Dylan Sanusi-Goh)

Menu makan helmeted honeyeater cukup beragam, mulai dari serangga kecil, nektar, lerp (lapisan gula dari serangga kecil di daun), cairan manis dan getah dari pepohonan eukaliptus serta melaleuca yang dikenal sebagai manna. Burung ini mencari makan dengan mengais lerp di dedaunan, menangkap serangga di balik kayu atau berada di ranting pepohonan untuk mengeluarkan manna. Kadang juga mencari makan di area kering seperti lereng dan padang semak.

3. Mereka teritorial dan agresif

Helmeted Honeyeater
Helmeted honeyeater (commons.wikimedia.org/SuperJew)

Agaknya si helmeted honeyeater terlalu menyukai wilayahnya. Mereka sangat teritorial dan cenderung bersifat agresif pada burung lain yang mengusiknya. Walaupun begitu, mereka biasanya hidup berkelompok dalam koloni jika memang habitatnya cocok. Luas wilayahnya sekitar 5.000 meter persegi.

Berdasarkan informasi dari iNaturalist, dalam koloni tersebut, helmeted honeyeater saling membantu menjaga wilayahnya, lho. Mereka termasuk sebagai burung yang jarang meninggalkan wilayah jelajahnya, tapi sesekali ada juga yang berkeliaran di luar musim kawin untuk mencari makan.

4. Sistem perkawinan helmeted honeyeater

Helmeted Honeyeater
Helmeted honeyeater (commons.wikimedia.org/Rexness)

Musim kawin helmeted honeyeater termasuk panjang, dari Juli hingga Maret. Pada periode tersebut, mereka akan membangun sarang berbentuk mangkok kecil yang terbuat dari rerumputan dan kulit kayu. Mereka menjalinnya dengan jaring laba-laba lalu dihiasi menggunakan kantong telur laba-laba. Di sanalah betina bertelur sebanyak dua butir yang dieraminya sendirian.

Dari proses pembangunan sarang, inkubasi dan menjaga anaknya, kebanyakan dilakukan oleh betina. Lalu apa tugas jantan? Mereka akan menjaga sarang dari berbagai ancaman dan berpartisipasi memberi makan pada anaknya. Setelah bisa terbang dan hidup mandiri, mereka akan meninggalkan wilayah induknya. Biasanya jantan muda menandai wilayahnya sendiri di dekat area induknya.

Dari penjelasan sebelumnya kamu mungkin sudah dapat gambaran besar mengenai kehidupan helmeted honeyeater di alam liar. Mereka terancam punah karena banyaknya ancaman, seperti kekeringan, penyakit, kebakaran hutan dan perubahan iklim. Karenanya, mereka diklasifikasikan sebagai critically endangered oleh IUCN. Menurutmu, spesies ini mirip dengan burung apa?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

Kenapa Setiap Bunga Memiliki Aroma Berbeda? Ini Penjelasannya!

24 Sep 2025, 18:05 WIBScience