5 Spesies yang Hidup di Laut Terdalam Bumi, yang Pasti Bukan Megalodon

Salah satu spesies yang dapat hidup di lautan dalam adalah hiu enam insang, di mana keberadaan mereka dapat ditemukan pada kedalaman 2000 meter, seperti dicatat dalam British Sea Fishing.

Meskipun dapat hidup di perairan dalam, hiu ini juga sering ditemukan di perairan dangkal karena makanan akan lebih mudah didapat. Selain kuat bermigrasi, hiu yang bernama Latin Hexanchus griseus ini juga kuat dalam hal beradaptasi di dalamnya lautan.

Salah satu hasil adaptasi ketat yang dialami hiu ini adalah enam pasang insangnya, di mana insang tersebut dapat menyerap lebih banyak oksigen di lautan dalam. Kadar oksigen di lautan dalam sangat sedikit, dan hanya spesies yang dapat mengelola oksigen dengan baik yang dapat survive.

Cumi-cumi vampir dapat ditemukan di zona perairan dalam, yakni pada kedalaman sekitar 1200 meter, seperti ditulis dalam laman Aquarium of Pasific. Pada zona sedalam ini, keberadaan oksigen juga akan sangat tipis.

Ditambah dengan suhu air yang sangat dingin, membuat spesies lautan dalam ini memiliki cara unik untuk beradaptasi di gelapnya laut. Cumi-cumi vampir memiliki hemocyanin (sel darah pengikat oksigen) yang lebih kuat dibandingkan spesies lainnya.

Tidak semua spesies cumi-cumi memiliki kemampuan tinggi dalam menyerap oksigen, namun khusus cumi-cumi vampir, mereka justru memiliki area permukaan insang yang sangat lebar, sehingga dapat menyerap oksigen dengan lebih baik.

Fangtooth fish adalah salah satu spesies ikan yang hidup di laut dalam, yakni 2000 hingga 5000 meter, seperti ditulis dalam laman sains Ocean. Ikan dengan nama ilmiah Anoplogaster cortuna ini memiliki taring yang sangat tajam dan panjang, sehingga terlihat menakutkan.

Pada siang hari, ikan ini akan berdiam diri di zona dalam, dan pada malam harinya, ia akan aktif mencari makan di zona yang lebih dangkal. Sama seperti spesies laut dalam lainnya, ikan fangtooth memiliki kemampuan menyerap oksigen yang lebih baik dibandingkan dengan spesies perairan dangkal.

Viperfish merupakan spesies ikan yang masuk dalam genus Chauliodus, dan merupakan spesies ikan yang hidup di lautan dalam, seperti dicatat oleh Britannica. Ikan ini memiliki cara unik dalam berburu, yakni dapat memancing mangsanya melalui bagian tubuh yang menyala untuk menggiring mangsanya mendekat.

Ikan ini dinamakan viperfish karena taring yang runcing dan panjang, serta menonjol dari rahang atas dan bawah. Pada umumnya spesies viperfish merupakan spesies ikan kecil. Ikan terbesar yang pernah ditemui hanya memiliki panjang 30 cm.

Jenis ikan yang diketahui dapat hidup di lautan paling dalam di bumi adalah Mariana Snailfish, seperti ditulis dalam laman Nature. Menurut penelitian, telah didapatkan urutan genom yang dapat menjelaskan mengapa ikan kecil ini dapat beradaptasi dengan baik di Palung Mariana.

Ikan yang hidup di kedalaman lebih dari 7000 meter ini memiliki sejarah evolusi yang cukup panjang, sehingga dapat mengubah sel-sel dan kerangka pada ikan tersebut. Adaptasi ketat yang terjadi juga dapat memungkinkan bagi snailfish untuk hidup di lingkungan yang sangat minim oksigen.

Tekanan pada Palung Mariana sangat besar, sehingga akan menghancurkan tubuh manusia jika ada manusia yang menjelajah ke Palung tersebut tanpa kapal selam. Namun snailfish dapat hidup di sana tanpa kesulitan, dan hal ini juga terjadi pada nenek moyang mereka yang sudah ada di lautan dalam sejak 20 juta tahun lalu.

Itulah lima spesies yang dapat hidup di lautan terdalam bumi. Ternyata, proses adaptasi sangat menentukan keberlangsungan hidup mereka, ya! Semoga artikel ini dapat memperkaya wawasan kamu di bidang fauna.