6 Fakta Gerbang Neraka, Fenomena Alam Unik di Turkmenistan

Berbicara tentang fenomena alam, alam sejatinya tak pernah berhenti menyajikan suguhan ajaibnya. Beberapa di antara fenomena alam tersebut ada yang unik dan menarik perhatian, salah satunya adalah Kawah Gas Darvaza yang disebut juga "Gerbang Neraka."
Fenomena alam unik satu ini terdapat di Turkmenistan, tepatnya di Gurun Karakum, desa Darvaza, yang juga dikenal sebagai desa Derweze, di Turkmenistan bagian utara-tengah.
Fenomena ini disebabkan karena adanya gas metana yang keluar dari sejumlah lubang yang ada di sepanjang lantai serta dinding kawah. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai kawah satu ini? Berikut beberapa fakta menarik dari kawah gas Darvaza.
1. Asal-usulnya masih belum dipastikan

Kawah gas satu ini belum divalidasi secara pasti mengenai asal-usulnya. Melansir laman Geology dan Greenly, alasan yang paling sering dibicarakan adalah bahwa kawah gas ini terbentuk akibat industri pengeboran yang dilakukan oleh ahli geologi Uni Soviet pada tahun 1971. Saat itu, mereka sedang mengeksplorasi minyak dan gas alam dengan mengebor daerah tersebut. Ternyata, mereka telah mengebor hingga menembus gua bawah tanah yang menyebabkan tanah tersebut runtuh hingga membentuk sebuah kawah besar serta mengakibatkan kebocoran gas metana tersebut.
Khawatir akan terjadinya pelepasan gas-gas berbahaya ke kota terdekat, para ahli tersebut memutuskan untuk membakar gas tersebut. Awalnya mereka mengira bahwa api tersebut akan padam dalam beberapa minggu, namun nyatanya api tersebut terus menyala hingga saat ini, atau selama lebih dari lima dekade.
2. Memiliki luas yang fantastis yaitu hampir seluas lapangan sepak bola!

Kawah Gas Darvaza memiliki luas yang fantastis. Dilansir CNN, kawah satu ini memiliki diameter sepanjang 230 kaki (70 meter) serta kedalaman mencapai 100 kaki (30 meter). Ukuran ini bahkan setara dengan tiga per empat dari lapangan sepak bola Amerika.
Selain itu, dilansir Greenly, api di dalam Kawah Gas Darvaza ini memiliki tinggi 10 hingga 15 meter. Suhu panas yang dihasilkan apinya bahkan dapat mencapai hingga lebih dari 1.000 derajat Celsius!
3. Bagaimana api di kawah ini terbentuk?

Api di Kawah Gas Darvaza dihasilkan akibat gas alam metana yang merembes dari batuan di sekitar kawah tersebut hingga ke dalam kawah. Jalur inilah yang menghasilkan api di sepanjang dinding kawah.
Api ini juga menyebar lewat tumpukan talus atau bagian kawah yang terdiri dari puing-puing yang membentuk sudut tertentu. Ini menghasilkan ribuan api kecil yang tersebar di seluruh kawah tersebut, melansir laman Greenly.
4. Bukan sumber emisi metana yang signifikan

Meskipun mengandung gas metana di dalamnya, kawah satu ini tidak memberikan pengaruh yang terlalu signifikan dalam hal emisi metana itu sendiri. Dilansir Greenly, pembakaran gas metana ini nyatanya mencegah gas tersebut agar tidak keluar ke atmosfer.
Pembakaran yang terus menerus terjadi di kawah ini menyebabkan gas metana berubah menjadi campuran gas karbon dioksida dan uap air. Meskipun gas karbon dioksida juga berdampak buruk bagi lingkungan karena dapat menyebabkan efek rumah kaca serta pemanasan global, nyatanya efek gas karbon dioksida tidak seberbahaya gas metana. Ini menyebabkan kawah gas ini tidak menimbulkan efek emisi metana yang terlalu signifikan.
5. Beberapa dampak negatifnya

Meskipun kawah satu ini tidak dianggap sebagai sumber emisi metana yang signifikan, pembakarannya masih memberikan dampak negatif bagi lingkungan. Gas karbon dioksida yang dihasilkan dari pembakaran ini jelas merupakan penyebab efek rumah kaca serta pemanasan global.
Selain itu, polutan berbahaya lain yang dihasilkan dari pembakaran ini seperti sulfur dioksida serta nitrogen oksida juga turut menambah dampak negatif bagi lingkungan, melansir laman Greenly.
6. Menjadi destinasi wisata yang populer

Meskipun cukup ekstrem, fenomena alam satu ini nyatanya mengundang rasa penasaran para wisatawan. Kawah ini bahkan dikunjungi oleh sekitar 10.000 wisatawan per tahunnya.
Kawah ini sering dikunjungi oleh para pelancong yang ingin melihat secara langsung serta merasakan suasana berada 'dekat' dengan kawah gas satu ini. Dilansir Atlas Obscura, cahaya yang dihasilkan dari kawah yang membara ini bahkan dapat dilihat dari jarak bermil-mil.
Itu tadi beberapa fakta terkait Kawah Gas Darvaza atau yang disebut juga "Gerbang Neraka." Kawah gas satu ini memang menarik minat banyak wisatawan karena penampilannya yang cukup ekstrem. Gimana, kamu tertarik untuk berkunjung kesini?