Burung Gyrfalcon memiliki nama ilmiah Falco rusticolus ini merupakan burung terbesar di antara spesies falcon lainnya.
Namanya masih terasa asing di telinga kita sehingga tidak ada salahnya kita pelajari bersama beberapa fakta burung gyrfalcon untuk menambah wawasan.
Yuk, mulai pembahasannya!
Dilansir Animaldiversity, burung gyrfalcon termasuk polymorphic dengan tiga warna yaitu putih, abu-abu, dan warna gelap. Gyrfalcon jantan memiliki berat antara 800-1300g, dengan panjang sekitar 53cm and betinanya memiliki berat 1400-2100g, dengan panjang sekitar 56cm.
Gyrfalcon memiliki bentuk tubuh sama seperti spesies falcon lainnya, termasuk bentuk sayap yang panjang meruncing, ekor panjang dan paruh berlekuknya. Ciri khasnya adalah warna bulunya yang putih diselingi titik-titik gelap.
Dan menurut Animalia, sayap gyrfalcon saat terbuka lebar bisa mencapai panjang 110-160cm.
Burung gyrfalcon memilih hidup di tempat yang beriklim ekstrim seperti Kutub Utara. Namun gyrfalcon juga bisa ditemukan di wilayah arktik atau subarktik di Amerika Utara, Eropa, Asia, Greenland maupun Iceland.
Burung gyrfalcon hidup di daerah tundra dan taiga. Di daerah tersebut gyrfalcon bisa ditemukan di tepi jurang bebatuan atau sekitar sungai, seperti dilansir Peregrinefund.
Reproduksi gyrfalcon di awali dengan gyrfalcon jantan yang menjaga sarang mulai dari pertengahan musim dingin, atau sekitar akhir Januari. Namun betinanya baru akan menuju sarang pada awal Maret.
Reproduksi berlangsung selama sekitar 6 minggu dan gyrfalcon betina akan bertelur pada akhir April. Gyrfalcon bisa melakukan reproduksi setelah berumur 2-3 tahun.
Jumlah telur yang dihasilkan berkisar antara 2-7 butir dengan rata-rata 4 butir. Masa inkubasi telur gyrfalcon berkisar antara 35 hari dan akan menetas sekitar 24-36 jam setelahnya, seperti dilansir Animaldiversity.
Menurut Britannica, sejak tahun 2004 status konservasi gyrfalcon menurut IUCN adalah least concern (tak perlu banyak perhatian) karena total spesiesnya di dunia masih tinggi sekitar 50.000 ekor.
Namun ada beberapa oknum yang memperjual belikan gyrfalcon secara ilegal dan apabila tidak ditangani lama-kelamaan akan mengurangi jumlah spesiesnya di dunia. Sehingga tetap perlu pengawasan akan jumlah gyrfalcon di habitatnya.
Seperti dilansir Animaldiversity, burung gyrfalcon termasuk hewan soliter, kecuali saat masa reproduksi tiba. Namun diluar masa reproduksi, gyrfalcon akan hidup dan mencari mangsa sendirian. Gyrfalcon bukan burung yang melakukan migrasi, namun akan berpindah tempat untuk mencari lokasi dengan mangsa yang lebih banyak.
Menurut Animalia, gyrfalcon disebut sebagai top predator karena jarang ada hewan yang bisa memangsanya. Hal ini dikarenakan kecepatan terbang gyrfalcon yang sangat tinggi yaitu hingga mencapai 209 km/jam.
Burung gyrfalcon memiliki masa hidup sekitar 8-10 tahun setelah memasuki usia dewasa, seperti dilansir Natur. Namun hanya 50% dari burung muda yang berhasil hidup hingga dewasa. Burung gyrfalcon yang hidup di penangkaran mampu hidup hingga usia 30 tahun.
Nah, sekian dulu fakta mengenai burung gyrfalcon. Semoga bisa menambah wawasan teman-teman.