6 Fakta Ikan Dayung China, Resmi Punah di Tahun 2020

Ikan dayung china merupakan garis keturunan ikan dayung kuno. National Geographic memaparkan bahwa mereka telah ada setidaknya selama 100 juta tahun yang lalu. Spesies ini adalah salah satu ikan dayung yang ada, mereka berkerabat dengan spesies rentan yang ditemukan di Lembah Sungai Mississippi di Amerika Serikat. Ikan dayung china satu-satunya spesies dalam genus Psephurus.
Sangat disayangkan bahwa ikan dayung china telah punah sehingga kamu sudah tidak bisa melihatnya lagi. Sebuah penelitian menyatakan bahwa spesies ini baru saja punah karena penangkapan berlebihan dan pembangunan bendungan. Berikut adalah fakta tentang mereka.
1. Wilayah penyebaran ikan dayung china

Ikan dayung china dulunya endemik di Sungai Yangtze, anak-anak sungai serta danau-danau yang terhubung dengannya, itu termasuk Sungai Kuning. Itu mengalir di antara pegunungan di bagian barat China dan Laut China Timur dekat Shanghai. Yangtze merupakan sungai terbesar ketiga di dunia yang mengandung banyak keanekaragaman perairan. Dilansir A-Z Animals, ikan dayung dewasa terkadang menghabiskan hidupnya di muara air payau dan perairan pesisir Laut China Timur.
2. Apa yang dimakan ikan dayung china?

Berbeda dari kerabatnya dari Amerika yang memakan plankton, ikan dayung china banyak mengonsumsi hewan air berukuran kecil hingga sedang. Menu makanannya terdiri dari ikan teri, udang, kepiting dan banyak lainnya. Sumber yang sama menjelaskan bahwa ikan dayung amerika memiliki reseptor listrik di moncongnya untuk mendeteksi mangsa, diasumsikan bahwa ikan dayung china memiliki hal yang sama.
3. Bagaimana cara berkomunikasi ikan dayung china?

Sama seperti ikan lainnya, ikan dayung china berkomunikasi melalui getaran, suara, warna dan aroma. Karena menggunakan metode itu, mereka memperingati yang lainnya dengan bahaya potensial, menyerukan pemisahan atau melakukan navigasi. Sayangnya, tidak ada informasi lebih mengenai cara berkomunikasinya.
4. Ikan dayung china telah punah!

Ikan dayung china dianggap terancam punah di tahun 1983, tapi kemudian dideklarasikan punah secara resmi di tahun 2020. Dilansir Kidadl, alasan di balik kepunahannya adalah kehilangan habitat dan penangkapan ikan yang berlebihan. Spesies ini merupakan mangsa kesukaan para nelayan di Sungai Yangtze karena tidak memerlukan usaha karena mudah ditangkap.
Alasan lain kepunahannya adalah pembangunan Bendungan Gezhouba. Selain itu, perkembang biakannya dibatasi sehingga jumlah spesiesnya secara bertahan menurun drastis.
5. Ikan dayung china mempengaruhi rantai makanan di habitatnya

Ikan dayung china merupakan spesies penting untuk menjaga kelencaran rantai makanannya. Ketika mereka punah, tentu saja itu mempengaruhi keseluruhan lingkungan dan membuat ekosistem sungai berada dalam situasi yang berbeda. Keberadaan beberapa spesies di Sungai Yangtze terus berkembang dan yang lainnya akan terus berkurang. Sekali lagi, kepunahan ikan dayung china memberikan dampak serius pada ekosistem Sungai Yangtze.
6. Ikan dayung china dulunya salah satu spesies ikan air tawar terbesar di dunia

Berdasarkan informasi dari Smithsonian Magazine, ikan dayung china juga dikenal sebagai ikan pedang china dan dijuluki sebagai pandanya Sungai Yangtze. Mereka merupakan salah satu spesies ikan tawar terbesar di dunia, lho. Ikan dayung china bisa tumbuh hingga 7 meter panjangnya dan seberat 450 kilogram.
Sangat disayangkan bahwa ikan air tawar ini mengalami kepunahan karena habitat dan terlalu banyak ditangkap oleh nelayan. Mereka bahkan banyak diburu di tahun 1970-an dan 1980-an. Semoga gambar sebelumnya bisa memberikan gambaran perawakannya dan fakta-fakta itu juga membantumu mengenalinya lebih baik lagi walaupun mereka sudah punah.



















