6 Fakta Katedral Reims, Gereja Ikonik nan Megah di Kota Reims, Prancis

Dilansir Britannica, Katedral Reims dibangun pada tahun 1211 oleh tim yang ditugaskan oleh Uskup Agung Aubry de Humbert dan arsitek Jean d'Orbais, konstruksi bentuk bangunan Katedral Reims sendiri terinspirasi oleh Katedral Chartres yang telah dibangun lebih dahulu.

Katedral Reims juga dibangun untuk menggantikan gereja sebelumnya yang rusak oleh kebakaran di tahun 1210. Di tempat berdirinya Katedral Reims saat ini sebenarnya juga merupakan tempat berdirinya sejumlah gereja yang catatan sejarahnya dapat ditelusuri hingga abad ke-5 Masehi.

Konstruksi utama Katedral Reims dibuat oleh 4 arsitek yang berbeda dan berlangsung selama sekitar 80 tahun, pekerjaan perluasan dan dekorasi gereja berlanjut selama berabad-abad kemudian.

Dilansir Structurae, Katedral Reims memiliki total panjang 149,17 m, panjang interior 138 m, luas area bangunan 6,650 m², lebar nave 14,65 m serta tinggi tower mencapai 81,50 m. Dengan kemegahan konstruksi dan keindahan seni dekoratifnya, Katedral Reims dinilai sebagai salah satu contoh seni rancang bangun gereja yang menonjol dari era arsitektur Gotik di Prancis.

Dilansir Frenchmoments, pada era Kekaisaran Romawi sekitar tahun 401 Masehi, diketahui terdapat sebuah situs gereja yang pertama kali didirikan oleh salah seorang Uskup kota Reims yang juga martir Kristen di masa lalu, Saint Nicaise (Nicasius of Rheims) di lokasi Katedral Reims saat ini berdiri.

Gereja tersebut didirikan di atas sebuah situs Romawi kuno yang disebut thermae, sebuah kompleks bangunan pemandian umum yang biasa terdapat di kota-kota Romawi kuno yang juga menjadi tempat bersosialisasi para warganya.

Dilansir Thoughtco, sejak tahun 50-an SM, seluruh wilayah Prancis saat ini yang kala itu dikenal sebagai Galia dianggap penting untuk menjadi bagian dari Roma, sehingga pada tahun 52 SM, Julius Caesar dan pasukannya menaklukkan seluruh Galia dalam peristiwa pengepungan Alesia.

Setelahnya Galia menjadi salah satu provinsi penting di era Kekaisaran Romawi, kota Reims yang saat itu dikenal dengan nama Durocortorum juga menjadi kota penting bagi Kekaisaran Romawi yang dibuktikan dengan banyaknya situs dan peninggalan Kekaisaran Romawi di sana.

Pada era Kekaisaran Romawi, Kekristenan juga berkembang di wilayah Kekaisaran Romawi termasuk di wilayah Reims sejak abad ke-3M, namun selama beberapa abad jemaat Kristiani perdana mengalami persekusi kejam oleh penguasa Romawi pagan hingga akhirnya Kaisar Konstantinus Agung naik takhta di abad ke-4 M dan menjadi Kaisar Romawi pertama yang menganut Kristen sekaligus mengakhiri persekusi terhadap umat Kristen.

Setelah Konstantinus Agung menjadi Kaisar Romawi, perkembangan Kekristenan semakin pesat dan kota Reims juga  memainkan peran pentingnya dalam sejarah Kekristenan di Eropa, utamanya di Prancis.

Dilansir Britannica, Katedral Reims merupakan tempat pemahkotaan dan penobatan 25 orang Raja Prancis, dari Louis VIII di tahun 1223, Charles VII di tahun 1429 hingga Charles X di tahun 1825, karenanya katedral ini memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan sejarah negara Prancis. Namun terdapat 7 orang Raja Prancis yang tidak dimahkotai di tempat ini.

Selain itu, dilansir Art-facts, salah satu momen paling penting dari sejarah masa lalu Katedral Reims adalah dibaptisnya Raja Clovis I di tempat ini pada tahun 496 M oleh Uskup kota Reims saat itu Saint Remigius. Raja Clovis I merupakan raja pertama Franks (leluhur raja-raja Prancis) yang menyatukan suku-suku lokal Franks di bawah satu penguasa tunggal.

Sama halnya seperti Katedral Amiens dan Katedral Chartres, Katedral Reims juga kaya akan dekorasi yang indah dengan ciri khasnya tersendiri. Salah satu contohnya adalah dekorasi eksterior di fasad baratnya, dilansir Frenchmoments, fasad bagian barat katedral terdiri atas empat tingkatan.

Tingkat pertama terdapat tiga gerbang utama untuk masuk gereja yang didekorasi dengan banyak karya pahatan, tingkat kedua terdapat jendela besar yang dalam arsitektur Gotik dikenal dengan Rayonnant great rose window, tingkat ketiga merupakan Gallery of the Kings yang terdiri atas 26 patung pahatan dengan tinggi masing-masing patung setinggi 4,5 m dan tingkat keempat merupakan menara katedral yang memiliki ketinggian hingga 81,5 m.

Arsitektur Katedral Reims juga menggabungkan beberapa teknik arsitektur baru terutama dalam desain tracery yang merupakan palang atau rusuk yang digunakan sebagai dekorasi hiasan di jendela gereja. Katedral Reims juga masih memiliki sejumlah jendela kaca patri dari abad ke-13 yang menjadi salah satu ciri khas arsitektur Gotik. Dilihat dari rentang waktunya, kaca-kaca patri tersebut telah menghiasi gereja selama ratusan tahun.

Dalam perjalanan sejarahnya Katedral Reims juga pernah mengalami kerusakan akibat konflik peperangan manusia, setidaknya terdapat dua peristiwa besar yang menyebabkan kerusakan terhadap Katedral Reims yaitu Revolusi Prancis (1789-1799) dan Perang Dunia I (1914-1918).

Dilansir Frenchmoments, selama Revolusi Prancis meletus sejumlah simbol monarki Prancis yang terdapat dalam gereja hilang, selain itu terjadi kerusakan di gereja namun kerusakan yang terjadi akibat pergolakan tersebut tidak begitu parah. 

Katedral Reims mengalami kerusakan parah akibat Perang Dunia I ketika 25 peluru  Jerman merusak dengan parah bangunan sakral tersebut pada bulan September 1914. Kota Reims bersama katedral yang rusak tersebut menjadi simbol dari daya rusak pasukan Jerman selama perang besar tersebut. Renovasi dan restorasi Katedral Reims berhasil dilakukan pada sekitar tahun 1938.

Sama halnya sepeti Katedral Amiens dan Katedral Chartres, Katedral Reims juga menjadi salah situs warisan dunia yang ditetapkan oleh badan PBB UNESCO pada tahun 1991. Dilansir UNESCO,  terdapat beberapa kriteria yang menyebabkan Katedral Reims layak mendapatkan predikat sebagai situs warisan dunia, di antaranya:

Katedral Reims dibangun dengan teknik arsitektur baru di abad ke-13, perpaduan yang harmonis antara dekorasi pahatan dengan arsitektur bangunannya telah menjadikannya sebagai salah satu mahakarya seni arsitrektur Gotik.

Kesempurnaan arsitektur dan karya-karya pahatan yang terdapat di Katedral Reims memiliki pengaruh yang kuat pada bangunan-bangunan yang didirikan selanjutnya di Eropa.

Katedral, istana uskup agung dan bekas Biara Saint Remi secara langsung memiliki keterkaitan dengan sejarah monarki Prancis serta sejarah seluruh Prancis di masa lalu. Tempat-tempat tersebut menjadi tempat dilaksanakannya upacara pemahkotaan dan penobatan raja-raja Prancis, yang mengingatkan keseimbangan hubungan antara otoritas publik dan fungsi sakral dari sebuah gereja. 

Dari sejumlah literatur mengenai sejarah Prancis diketahui selain terkenal dengan sejarah modenya yang menjadikan kota Paris sebagai pusat mode dunia saat ini, Prancis juga terkenal dengan desain seni rancang bangunnya yang indah dan fungsional. Sejarah dunia mencatat arsitektur Gotik yang melahirkan dan menginspirasi bangunan gereja dan katedral megah nan indah di berbagai penjuru Eropa dan berbagai belahan dunia muncul pertama kali di Prancis pada abad ke-12.

Apakah kamu tertarik untuk berwisata rohani sekaligus mengunjungi gereja katedral ikonik nan megah serta sarat akan sejarah negara Prancis ini? Semoga informasi ini bisa menambah wawasan kamu mengenai salah satu dari 3 bangunan gereja Katolik Roma termegah di Prancis ya!