6 Fakta Makaka Ekor Singa, Primata Endemik India Berwajah Garang

Makaka ekor singa meruapakan salah satu primata yang unik. Mereka mempunyai nama yang dikenal secara global dengan sebutan Lion-tailed macaque atau wanderoo. Jenis primata ini merupakan spesies endemik yang mendiami India Selatan.
Nama ilmiah dari makaka ekor singa adalah Macaca silenus. Asal-usul jenis primata ini dinamai demikian adalah berdasarkan ekornya. Tak hanya itu saja, bentuk wajahnya dan bulu-bulu yang berada di sekitar wajahnya juga menyerupai singa.
Apa saja hal menarik lainnya dari makaka ekor singa? Simak informasinya berikut ini.
1. Makaka ekor singa mempunyai wajah garang seperti singa

Ciri fisik yang dimiliki makaka ekor singa membuatnya diberi nama demikian. Dilansir Animal Diversity, mereka memiliki wajah garang denga gigi taring yang tajam seperti singa. Hal itu juga dididukung oleh bulu-bulu di sekitar wajahnya yang mekar. Bulu pada tubuh mereka didominasi dengan warna hitam. Hanya pada sekitar wajahnya saja berwarna putih keabuan.
Makaka ekor singa mempunyai panjang tubuh antara 40–61 cm, Ekornya cenderung tipis dengan panjang antara 24–34 cm dan berjambul hitam mengembang di bagian ujung. Jantan dan betina memiliki berat badan yang berbeda. Berat jantan sekitar 5–10 kg, sedangkan betina lebih kecil dengan bobot antara 3–6 kg.
2. Wilayah penyebaran dan habitat makaka ekor singa

Makaka ekor singa merupakan primata endemik dari India. Spesies ini tersebar di wilayah India Selatan meliputi Karnataka, Kerala, dan Tamil Nadu. Makaka ekor singa mendiami daerah hutan hujan yang lembab. Seringkali mereka juga ditemui di kanopi atas hutan cemara tropis atau hutan monsun.
Dikutip dari iNaturalist, makaka ekor singa merupakan primata diurnal atau aktif di siang hari. Waktu tersebut dipergunakan untuk mencari makan. Mereka merupakan omnivoran atau pemakan segalanya. Biasanya mereka memakan tanaman, buah-buahan, serangga, bunga-bunga, hingga biji-bijian.
3. Makaka ekor singa merupakan primata yang sangat teritorial

Makaka ekor singa adalah hewan yang sangat teritorial. Mereka dikenal sangat kuat untuk mempertahankan wilayah hidupnya. Gigi taring dengan wajah garang akan terlihat jelas ketika ada kelompok lain menyerang.
Ciri fisik tersebut juga didukung dengan suara keras yang dimilikinya. Jika ada kelompok lain yang akan menyerang, makaka ekor singa mengeluarkan teriakan yang bertujuan untuk menakut-nakuti. Mereka juga tak segan untuk berkelahi demi mempertahankan wilayahnya.
4. Hidup berkelompok dalam jumlah yang besar

Berdasarkan pemaparan Animal Diversity, makaka ekor singa merupakan jenis primata berkelompok. Dalam satu kawanan, mereka bisa berisikan 10–20 ekor. Satu kelompok tersebut biasanya diisi dengan 1–3 ekor jantan dan lebih banyak betina dan serta anakan.
Jumlah betina yang lebih banyak dari satu kawanan tersebut disebabkan makaka ekor singa merupakan hewan poligini. Oleh sebab itu, jantan hanya berjumlah sedikit. Musim kawinnya juga tidak spesifik dalam satu waktu tertentu. Biasanya mereka akan aktif saat musim hujan sebab memiliki banyak persediaan makanan dan sumber daya yang melimpah.
5. Cara berkomunikasi makaka ekor singa adalah dengan berayun-ayun

Makaka ekor singa mendiami pohon-pohon dan kerap bergelantungan di dahannya. Bentuk komunikasi mereka adalah memanjat dengan menggoyangkan dahan-dahan dan sesekalii berayun-ayun. Hal itu bertujuan untuk memamerkan kekuatan atau menakuti kelompok lain.
Selain wajah yang garang, makaka ekor singa juga kerap memonyongkan bibir. Hal tersebut ditunjukkan sebagai sapaan persahabatan. Selain itu, mereka juga sering menguap dan meringis untuk menunjukkan gigi taringnya sebagai bentuk kekuatan.
6. Populasi makaka ekor singa menurun dan terancam kepunahan

Makaka ekor singa saat ini populasinya mengalami penurunga secara signifikan. Menurut data dari IUCN Red List, pada tahun 2015 jumlahnya hanya 2400–2500 ekor. Hal tersebut membuat primata ini masuk dalam kategori endangered atau terancam bahaya.
Faktor terbesar menurunnya jumlah makaka ekor singa adalah kehilangan habitatnya. Kegiatan deforestasi yang dilakukan manusia menjadi hal yang masif. Manusial menggunakan lahan hasil penebutan hutan untuk membangun irigasi, waduk, pembangkit listrik, hingga membuat pemukiman baru.
Makaka ekor singa memiliki keunikan tersendiri sebagai daya tariknya. Sangat disayangkan apabila harus mengalami kepunahan akibat kehilangan habitat. Dari sederet fakta di atas, manakah yang baru kamu ketahui?