Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Red Slender Loris, Lebih Cepat dari Spesies Kukang Lainnya! 

Red slender loris (commons.m.wikimedia.org/Dr. K.A.I. Nekaris)

Red slender loris merupakan spesies kukang endemik Sri Lanka. Mereka berada dalam famili Lorisidae dan memiliki nama ilmiah Loris tardigradus. Panjang tubuhnya hanya 11,6--17 sentimeter dan beratnya 103--172 gram. Ukurannya kecil tapi mata merahnya sangat besar dan telinganya bulat. Sama seperti namanya, lengan dan kakinya panjang tapi ramping.

Red slender loris punya penglihatan malam dan kedalaman persepsi yang sangat baik. Mereka bisa memanjat tapi tidak pandai melompat. Jika penasaran dengannya, fakta berikut ini bisa membantu menjawab beberapa pertanyaan mengenai gaya hidupnya di alam liar.

1. Wilayah penyebaran red slender loris

Wilayah penyebaran red slender loris (commons.m.wikimedia.org/Chermundy)

Penyebaran red slender loris endemik bagian barat daya Sri Lanka. Mereka menghuni hutan hujan tropis, hutan dataran rendah dan hutan antar musim di zona basah barat daya pulau tersebut. Animalia menginformasikan bahwa kukang ini tersebar di 100--110 area berbeda di seluruh zona basah barat daya Sri Lanka. Disebut zona basah karena menerima curah hujan sekitar 3 meter setiap tahunnya.

2. Hidup dalam kelompok keluarga kecil

Red slender loris (commons.m.wikimedia.org/Ruwan 14)

Sebagai hewan yang lebih banyak menghabiskan waktunya di atas pohon, red slender loris juga aktif di malam hari. Ketika tidak mencari makan, mereka membentuk kelompok kecil di mana anggotanya saling merawat, tidur dan bermain di area yang sama. Kukang ini tidur di dahan dan lubang pepohonan.

Dalam hierarki sosialnya, betina mempunyai kedudukan lebih tinggi dibandingkan jantan. Red slender loris lebih aktif mencari makan saat malam hari dan cenderung beristirahat di siang hari.

3. Pemburu terampil yang bergerak dalam diam

Red slender loris (commons.m.wikimedia.org/Alex Pyron)

Berdasarkan informasi dari Net Primate Concervancy, red slender loris hanya memakan mangsanya. Mereka pemburu terampil yang suka mengonsumsi tokek dan kadal. Selain itu, kukang juga suka berbagai serangga seperti ngengat, capung, belalang dan semut. Mata besarnya memudahkan dalam berburu dan lebih waspada terhadap keberadaan mangsa.

Red slender loris mendekati mangsanya dengan sangat pelan, lalu menangkapnya secepat mungkin menggunakan satu atau kedua tangannya. Sistem pencernaannya sudah diadaptasi dengan baik sehingga mereka bisa menelan mangsa beracun sekalipun tanpa merasa mual.

4. Bisa lebih cepat dari spesies kukang lainnya

Red slender loris (commons.m.wikimedia.org/Alex Pyron)

Ketika mencari makan, red slender loris menjelajahi kanopi hutan menggunakan kaki dan tangannya. Mereka menggenggam dahan pepohonan yang diameternya kurang dari 5 sentimeter. Kukang ini biasanya bergerak lambat, tapi bisa jadi lebih cepat dari kukang lainnya, lho. Red slender loris bisa bergerak dengan kecepatan 1,65 meter per detik, terutama saat sedang mengejar betina yang disukainya.

5. Cara berkomunikasinya sangat kompleks

Red slender loris (commons.m.wikimedia.org/Dr. K.A.I. Nekaris)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa cara berkomunikasi utama dari red slender loris adalah vokalisasi. Mereka mengeluarkan enam suara seperti peluit yang tujuannya berbeda. Suara itu terdiri dari lima frasa dengan nada menurun, digunakan untuk menginformasikan lokasinya, tetap berhubungan dengan kelompok, menarik perhatian lawan jenis, memperingatkan anggota akan kehadiran pemangsa dan menyampaikan suasana hatinya.

Vokalisasinya lebih sering terdengar saat bulan cerah, diperkirakan karena mereka merasa lebih mudah diserang oleh pemangsa dibandingkan saat gelap. Vokalisasi lainnya terdiri dari celotehan, geraman dan jeritan. Sementara bayi kukang menggunakan suara 'zic' untuk memanggil ibunya. Selain vokalisasi, red slender loris juga berkomunikasi melalui postur tubuh, ekspresi wajah dan penandaan aroma.

6. Sistem perkawinan red slender loris

Red slender loris (commons.m.wikimedia.org/Dr. K.A.I. Nekaris)

Tidak banyak informasi yang tersedia mengenai sistem perkawinan red slender loris di alam liar. Tapi kemungkinan itu adalah poligami, baik jantan dan betina kawin dengan lebih dari satu pasangan. Musim kawinnya terjadi dua kali dalam setahun, dari bulan Mei hingga Desember. Betina melahirkan satu atau dua anak setelah mengandung selama 166--175 hari.

Red slender loris ternyata hidup dalam kelompok keluarga kecil. Mereka pemburu terampil yang bergerak lebih cepat dari spesies kukang lainnya. Sebagai informasi tambahan, kukang ini nyatanya tidak bisa melompat bahkan untuk jarak yang sangat dekat. Sayangnya, red slender loris diklasifikasikan sebagai Endengered oleh IUCN dan total populasinya diperkirakan kurang dari 2,500 individu dewasa. Tren populasinya mengalami penurunan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us