Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Ular Pelangi, Ular yang Tidak Akan Menggigit 

Ular pelangi (commons.wikimedia.org/Marioxramos)
Intinya sih...
  • Ular pelangi adalah spesies endemik Amerika Serikat dengan panjang rata-rata betina 167,6 cm dan jantan 107,4 cm.
  • Habitat ular pelangi meliputi rawa-rawa, sungai aliran lambat, air payau, pegunungan, dan hutan berdaun lebat.
  • Ular ini memiliki tubuh tebal dengan warna merah, hitam, dan kuning serta hidup secara soliter dan aktif di malam hari.

Ular pelangi merupakan spesies ular endemik dari bagian tenggara Amerika Serikat. Ular ini berukuran besar, dengan individu betina yang berukuran lebih besar dibandingkan jantan. Panjang rata-rata ular pelangi betina adalah 167,6 cm, sedangkan jantan rata-rata berukuran 107,4 cm.

Hewan dengan nama ilmiah Farancia erytrogramma ini dikenal karena pola dan warna tubuhnya yang sangat menarik. Bahkan beberapa orang menganggap ular pelangi merupakan ular tercantik di Amerika Serikat. Mari berkenalan dengan ular pelangi melalui fakta-fakta berikut, yuk!

1. Berhabitat di wilayah perairan

Ular pelangi (commons.wikimedia.org/Charles Baker)

Ular pelangi umumnya memiliki habitat di rawa-rawa, sungai aliran lambat, serta di air payau. Mereka sangat menyukai tanah berpasir, bahkan ular ini dapat ditemukan di liang dengan kedalaman 3 meter di bawah permukaan pasir kering. Ular pelangi muda umumnya ditemukan terkubur di bawah tumpukan reruntuhan, seperti tumpukan kayu.

Tak jarang ular ini juga dapat ditemukan di pegunungan serta hutan berdaun lebat. Mereka akan berlindung di akar pohon Taxodium distichum, tumpukan batu, atau kayu yang tumbang.

2. Warna yang menarik

Ular pelangi (commons.wikimedia.org/Charles Baker)

Ular pelangi memiliki tubuh yang tebal. Warna dari ular ini merupakan merah, hitam dan kuning. Hewan ini memiliki 155 hingga 177 pola bintik di perut, dengan betina yang lebih memiliki banyak bintik dibandingkan jantan. Ular pelangi memiliki sisik yang bertekstur halus. Kepala hewan ini berwarna hitam dengan bintik-bintik merah di kedua sisi kepalanya. Ukuran kepalanya sedikit lebih besar dibandingkan dengan badannya. 

3. Sering bersembunyi

Ular pelangi (commons.wikimedia.org/Marioxramos)

Ular pelangi cukup jarang terlihat oleh manusia akibat kehidupannya yang tertutup. Mereka aktif di malam hari dan hidup secara soliter. Hewan ini menghabiskan sebagian besar hidupnya berada di air. Mereka akan bersembunyi di tumbuhan air atau berbagai tempat berlindung lainnya. Ular pelangi memang merupakan perenang yang kuat. Selain itu, ketika berada di darat, ular pelangi juga sering bersembunyi di bawah tanah ataupun pepohonan.

4. Ular dewasa hanya memakan belut

Ular pelangi (commons.wikimedia.org/Alan Garrett)

Ular pelangi yang berusia muda menyukai makanan yang cukup beragam, seperti ikan, salamander, kecebong, cacing tanah, serta katak kecil. Sedangkan, ular yang berusia dewasa hanya memakan belut amerika. Ular pelangi akan memakan mangsanya dalam keadaan hidup. Mereka akan menelan mangsanya dari kepala terlebih dahulu. Sesaat setelah ular pelangi menangkap belut, mereka akan keluar dari wilayah perairan dan bergerak ke tepi perairan, ke akar pohon, atau wilayah semak-semak untuk menyelesaikan makanannya dan bersembunyi dari predator. 

5. Dapat menghasilkan 50 butir telur

Ular pelangi (commons.wikimedia.org/Alan Garrett)

Ular pelangi mencapai usia matang seksual ketika berumur 2–3 tahun. Ular ini biasanya memiliki musim kawin pada akhir musim semi atau awal musim panas. Rata-rata ular betina dapat menghasilkan sekitar 20 butir telur, tetapi terkadang ada yang dapat menghasilkan lebih dari 50 butir. Telur ini diletakkan di bawah tanah berpasir dan akan menetas di akhir musim panas atau musim gugur.

6. Tidak berbisa

Ular pelangi (www.inaturalist.org/Joshua Liverman)

Ular pelangi merupakan hewan yang tidak berbisa. Bahkan mereka tidak akan menggigit untuk membela diri ketika sudah terpojok. Ketika didekati oleh predator ataupun manusia, ular pelangi seringkali tetap diam atau perlahan bergerak menjauh dengan sangat lambat. Ketika tertangkap, mereka mungkin akan menempelkan bagian ekornya yang runcing ke penyerang, tetapi ekor ini tidaklah berbahaya. Kemungkinan, ular ini akan mengeluarkan aroma busuk dari dua kelenjar yang berada di pangkal ekornya. 

Karena ular pelangi seringkali tidak berdaya, maka ular ini dimangsa oleh banyak spesies. Predator ular pelangi ini meliputi rakun, opossum virginia, elang ekor merah, serta jenis ular lainnya. Saat ini, jumlah populasi ular pelangi cukup melimpah. Berdasarkan data IUCN, diperkirakan terdapat lebih dari 10.000 individu ular pelangi yang berada di alam dan jumlah populasi saat ini cukup stabil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us