Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan Macan Tutul dan Macan Tutul Salju, Gak Cuma Beda Nama!

Macan tutul (commons.wikimedia.org/Axel Tschentscher)
Intinya sih...
  • Macan tutul dan macan tutul salju memiliki kekerabatan yang cukup jauh
  • Perbedaan taksonomi, habitat, penyebaran, dan perilaku keduanya sangat mencolok
  • Keduanya termasuk hewan yang terancam dan harus dilindungi karena populasi mereka menurun

Terdapat banyak spesies kucing besar yang bisa ditemukan di berbagai belahan dunia. Nah, dua diantaranya adalah Panthera pardus (macan tutul) dan Panthera uncia (macan tutul salju). Jika hanya membaca namanya, mungkin kamu akan mengira kalau mereka memiliki banyak kemiripan. Mungkin juga, kamu akan mengira kalau mereka merupakan hewan yang memiliki kekerabatan sangat dekat.

Padahal, hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Jika diulik lebih dalam, macan tutul dan macan tutul salju memiliki segudang perbedaan, lho. Perbedaan-perbedaan tersebut tercermin dari beberapa aspek, seperti kebiasaan, habitat, makanan, ciri fisik, sampai taksonominya. Nah, kali ini kita akan membahas perbedaan-perbedaan tersebut agar kamu bisa membedakan keduanya.

1. Kekerabatan macan tutul salju lebih dekat ke harimau

Macan tutul salju (commons.wikimedia.org/Winkelbohrer)

Macan tutul salju dan macan tutul memang sama-sama berasal dari genus Panthera. Tapi jika melihat taksonominya, sebenenarnya kekerabatan macan tutul salju dan macan tutul cukup jauh. Sebaliknya, macan tutul salju lebih berkerabat dengan dengan Panthera blytheae, Panthera zdanskyi, dan Panthera tigris (harimau), jelas iNaturalist. Nyatanya, penamaan "macan tutul" hanya merujuk ke kesamaan ciri fisik keduanya. Di sisi lain, kekerabatan macan tutul justru lebih dekat ke Panthera spelaea (singa gua), Panthera atrox (singa amerika), dan Panthera leo (singa).

2. Macan tutul dan macan tutul salju memiliki habitat yang berbeda

Macan tutul (commons.wikimedia.org/肖诗白 dan 猫盟)

Keduanya juga memiliki habitat dan penyebaran yang sangat berbeda, jelas Animalia. Pertama, macan tutul salju bisa dijumpai di pegunungan, daerah bersalju, dan bebatuan. Soal penyebaran, macan tutul salju bisa ditemukan di wilayah Asia Tengah dan Asia Selatan. Beberapa negara seperti Nepal, India, Tajikistan, Uzbekistan, Afghanistan, dan Rusia merupakan wilayah penyebaran alami kucing besar tersebut.

Sangat berbeda, macan tutul justru merupakan kucing besar dengan penyebaran paling luas. Bayangkan saja, ia bisa ditemukan di savana, hutan, pegunungan, daerah kering, semak-semak, rerumputan, daerah bersalju, kebun, sampai dataran rendah. Spesifiknya, macan tutul sangat mudah dijumpai di Afrika, Asia Selatan, Asia Timur, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

3. Macan tutul salju tidak bisa mengaum seperti macan tutul

Macan tutul salju (commons.wikimedia.org/Steve Tracy)

Tak seperti macan tutul dan genus Panthera lain, macan tutul salju sama sekali tidak mengaum. Daripada mengaum, hewan berwarna putih ini hanya bisa menggeram dan mengeong, mirip seperti kucing rumah, jelas WWF. Berbanding terbalik, macan tutul memiliki auman yang keras dan mudah didengar, khususnya jika dikeluarkan di dalam hutan. Lebih lanjut, auman bisa diproduksi karena genus Panthera memiliki tulang rawan yang kuat dan larynx yang fleksibel. Nah, kedua hal tersebut tidak bisa dimiliki oleh macan tutul salju.

4. Macan tutul dan macan tutul salju memiliki populasi yang berbeda

Macan tutul salju (commons.wikimedia.org/Bernard Landgraf)

Data dari IUCN Red List menjelaskan kalau macan tutul dan macan tutul salju sama-sama dimasukan ke kategori vulnerable atau rentan. Populasi mereka juga sama-sama menurun. Para ahli memperkirakan kalau saat ini terdapat sekitar 2,000 sampai 3,000 individu macan tutul salju di alam liar. Sebaliknya, tak ada yang tahu pasti mengenai jumlah individu macan tutul di alam liar.

Kemungkinan, hal tersebut dapat terjadi karena macan tutul memiliki penyebaran yang lebih luas. Alhasil, para ahli kesulitan melakukan survey dan osbervasi yang terperinci. Sebaliknya, walau macan tutul salju memiliki habitat yang sulit dijangkau, namun penyebarannya tergolong sempit sehingga mudah didata dan diobservasi. Tapi tak bisa dipungkiri kalau keduanya merupakan hewan yang terancam dan harus dilindungi.

5. Macan tutul salju dan macan tutul memiliki kebiasaan yang berbeda

Macan tutul (commons.wikimedia.org/Thomas Fuhrmann)

Karena memiliki perbedaan habitat yang signifikan, alhasil macan tutul dan macan tutul salju juga memilki perbedaan kebiasaan yang cukup drastis, jelas Animal Diversity Web. Dalam hal ini, macan tutul merupakan hewan semi arboreal yang sering berkelana di daratan dan memanjat pohon. Terkadang macan tutul juga berenang di sungai dan danau dalam upaya mencari makanan.

Bagaikan langit dan bumi, macan tutul salju justru lebih sering bersembunyi di dalam gua. Biasanya, ia hanya akan keluar untuk mencari makan atau mencari pasangan. Tubuh macan tutul salju memang terlihat gemuk. Tapi jangan salah, ternyata ia sangat lincah, lho. Di pegunungan dan bebatuan, macan tutul salju bisa melompat, berlari, dan bermanuver dengan lincah dalam upaya mengejar mangsa dan berpindah tempat.

Setelah diulik, ternyata kesamaan macan tutul dan macan tutul salju hanya ada di namanya. Nyatanya, entah kebiasaan, taksonomi, penyebaran, atau perilaku keduanya benar-benar berbeda. Nah, dari hal ini kita bisa belajar untuk tidak menilai sesuatu dari nama atau ciri fisiknya saja. Sebaliknya, kita harus mengulik, mempelajari, dan memahami sesuatu agar bisa mengenalnya lebih dalam dan mendetail.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us