6 Spesies Ubur-ubur Terunik, Ada yang Mirip Telur Mata Sapi! 

Ini adalah spesies ubur-ubur terbesar di dunia. Dikutip dari laman Oceana, ubur-ubur surai singa (Cyanea capillata) punya ukuran medusa yang bisa mencapai 2 meter. Namun, yang paling menakjubkan adalah tentakelnya yang bisa tumbuh sepanjang 36,5 meter. Itu lebih panjang dari paus biru, lho!

Tentakel mereka tipis dan berjumlah banyak hingga tampak seperti surai singa. Berapa jumlah tentakelnya? Hingga 1.200 helai! Dengan tentakel yang banyak dan panjang, ubur-ubur ini menangkap ikan dan krustasea. Sengatan tentakel mereka juga cukup menyakitkan untuk manusia, lho.

Sementara, ubur-ubur yang satu ini adalah ubur-ubur paling mematikan, bahkan disebut-sebut sebagai salah satu hewan paling mematikan di dunia! Laman Planet Deadly menyebut bahwa seekor ubur-ubur kotak (Chironex fleckeri) atau biasa disebut tawon laut memiliki racun yang cukup untuk membunuh enam puluh orang dewasa!

Yang membuat ubur-ubur ini sangat berbahaya karena mereka memiliki tentakel sepanjang 3 meter yang nyaris transparan sehingga korban sengatan sering kali tidak melihat mereka. Sengatan tawon laut bisa menyebabkan rasa sakit yang sangat luar biasa hingga menyebabkan syok dan gagal jantung dalam beberapa menit saja. Ngeri banget, ya!

Ubur-ubur irukandji (Carukia barnesi) juga salah satu ubur-ubur paling mematikan. Namun, yang membuat mereka lebih unik karena ukurannya yang sangat kecil. Ukuran medusa mereka hanya 0,5 cm saja dengan tentakel yang kurang dari 1 meter. Namun, dasar kecil-kecil cabe rawit, ubur-ubur ini punya racun yang kekuatannya 100 kali lipat dari racun kobra!

Meski berpotensi membunuh, sengatan ubur-ubur irukandji sering kali tidak menyebabkan kematian, asalkan penanganan yang tepat diberikan. Sengatan mereka sendiri sebenarnya juga tidak menyakitkan. Namun, efek yang timbul setelahnya cukup dramatis, seperti kram otot, rasa sakit di ginjal, rasa terbakar di kulit dan wajah, dan muntah-muntah.

Kalau ubur-ubur dari genus Cassiopeia ini dikenal unik bukan karena sengatannya, tapi cara bergeraknya. Mereka dinamakan ubur-ubur terbalik karena bergerak dengan tentakel di atas, kebalikan dari kebanyakan ubur-ubur.

Menurut Australian Geographic, bukannya melayang-layang di air, mereka lebih suka berdiam diri di dasar laut menunggu mangsanya lewat.

Kalau yang satu ini pasti kamu sudah bisa menebak di mana letak keunikannya. Yap, ubur-ubur telut goreng mendapatkan namanya karena penampilannya yang persis telur goreng mata sapi.

Ada dua spesies ubur-ubur yang mendapatkan nama tersebut, yaitu Cotylorhiza tuberculata yang hidup di Laut Mediterania dan Phacellophora camtschatica yang terdapat di beragam samudra di dunia.

Terakhir, ada ubur-ubur atolla yang dinamakan sesuai nama genusnya. Mereka terdiri dari enam spesies dan mereka hidup di laut dalam dengan kedalaman hingga 5.000 meter. Ubur-ubur atolla termasuk ordo Coronatae alias ubur-ubur mahkota dan sebutan itu memang cocok karena mereka tampak mencolok di dalam laut.

Bagaimana tidak, saat merasa terancam oleh predator, ubur-ubur atolla akan mengeluarkan cahaya berwarna biru. Warna biru adalah warna yang sangat mudah terlihat di kedalaman laut yang gelap. Tujuan mereka memancarkan warna biru itu sendiri adalah menarik perhatian predator lain yang lebih besar. Lho, kok?

Laman Real Monstrosities menjelaskan bahwa tujuannya adalah supaya predator yang lebih besar itu bisa menakut-nakuti, bahkan mengancam predator yang mengancam si ubur-ubur. Dengan demikian, si ubur-ubur pun bisa selamat berkat "pertolongan" predator lain tersebut. Benar-benar cara mempertahankan diri yang unik, ya!

Itulah enam spesies ubur-ubur yang pantas disebut terunik di dunia. Kalau menurut kamu, yang mana yang paling menakjubkan?