Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Menarik Hujan Meteor Perseid, Puncaknya Agustus Ini!

Hujan Meteor Perseid
ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Vittorio Staffolani)
Intinya sih...
  • Hujan meteor Perseid berasal dari komet Swift-Tuttle dan terdiri dari serpihan kecil berkecepatan tinggi yang menciptakan kilatan terang.
  • Nama "Perseid" diambil dari rasi bintang Perseus, dan puncaknya terjadi setiap Agustus dengan jumlah meteor mencapai 50-100 per jam di bawah kondisi langit gelap.
  • Perseid bisa dilihat dengan mata telanjang tanpa teleskop, memiliki warna-warna menakjubkan, dan aman untuk diamati karena ukurannya kecil.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Langit malam bulan Agustus akan dihiasi pertunjukan alam yang menakjubkan: hujan meteor Perseid. Fenomena ini selalu dinantikan oleh para pecinta astronomi karena termasuk salah satu hujan meteor paling aktif dan terang. Perseid terlihat hampir setiap tahun dan bisa disaksikan dengan mata telanjang. Selama langit cerah dan bebas polusi cahaya, kamu bisa menikmati kilatan cahaya yang melintas cepat di angkasa.

Tahun ini, puncak hujan meteor Perseid diperkirakan terjadi sekitar pertengahan Agustus. Ini adalah waktu terbaik untuk melihat langit penuh bintang jatuh tanpa harus pakai teleskop mahal. Selain indah, hujan meteor ini juga menyimpan banyak cerita ilmiah yang menarik. Yuk, simak tujuh fakta menarik tentang Perseid sebelum kamu mendongak ke langit malam nanti!

1. Berasal dari komet swift-tuttle

Hujan Meteor Perseid
ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Janik Butz)

Hujan meteor Perseid terjadi saat Bumi melintasi jejak debu dari Komet Swift-Tuttle. Komet ini punya orbit memanjang dan butuh sekitar 133 tahun untuk mengelilingi Matahari. Saat mendekati Matahari, komet melepaskan partikel debu yang akhirnya terbakar saat masuk ke atmosfer Bumi. Partikel itulah yang kita lihat sebagai meteor.

Meski terlihat seperti bintang jatuh, meteor ini sebenarnya hanyalah serpihan kecil berukuran sebutir pasir. Tapi karena kecepatannya tinggi, bisa mencapai 59 km per detik, serpihan itu menciptakan kilatan terang. Ini alasan kenapa Perseid tampak begitu spektakuler meski berasal dari partikel kecil.

2. Dinamakan dari rasi bintang perseus

Hujan Meteor Perseid
ilustrasi rasi bintang (pexels.com/Sindre Fs)

Nama "Perseid" diambil dari titik asal (radiant) meteor yang tampak berasal dari rasi bintang Perseus. Rasi ini berada di langit utara dan bisa terlihat jelas di malam hari selama bulan Agustus. Walau sebenarnya meteor bisa muncul dari mana saja di langit, mereka seolah-olah berasal dari satu titik yang sama.

Penamaan hujan meteor berdasarkan rasi bintang ini adalah praktik umum dalam astronomi. Perseid sendiri adalah salah satu yang paling terkenal karena keterlihatannya sangat luas. Bahkan dari Indonesia, kamu bisa melihatnya di langit timur laut menjelang tengah malam.

3. Puncaknya terjadi setiap agustus

Hujan Meteor Perseid
ilustrasi hujan meteor (pexels.com/ Sindre Fs)

Hujan meteor Perseid aktif dari sekitar pertengahan Juli hingga akhir Agustus. Tapi puncaknya terjadi sekitar tanggal 12 hingga 13 Agustus setiap tahunnya. Di malam itu, jumlah meteor bisa meningkat drastis, mencapai 50 hingga 100 meteor per jam di bawah kondisi langit gelap.

Puncak ini terjadi karena Bumi melewati bagian terpadat dari aliran debu komet Swift-Tuttle. Kalau kamu ingin menyaksikan pertunjukannya, pastikan mencari tempat gelap, jauh dari lampu kota. Siapkan selimut atau kursi lipat, dan nikmati langit malam tanpa harus pakai alat bantu khusus.

4. Bisa dilihat dengan mata telanjang

Hujan Meteor Perseid
ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Neale LaSalle)

Salah satu daya tarik Perseid adalah kamu gak butuh teleskop atau alat khusus untuk menikmatinya. Cukup cari lokasi yang terbuka, gelap, dan bebas awan, kamu bisa langsung menyaksikan meteor melesat. Ini membuat Perseid sangat cocok untuk pemula yang ingin mulai menikmati keindahan langit malam.

Sebaiknya mata kamu sudah menyesuaikan diri dengan gelap sekitar 20–30 menit sebelum pengamatan. Hindari menatap layar gadget karena bisa mengganggu adaptasi mata terhadap cahaya. Semakin minim cahaya buatan, semakin jelas meteor akan terlihat.

5. Perseid punya warna-warna menakjubkan

Hujan Meteor Perseid
ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Jason Pittman)

Meski umumnya terlihat putih atau kuning, beberapa meteor Perseid bisa tampak berwarna biru, hijau, bahkan ungu. Warna ini berasal dari komposisi kimia partikel yang terbakar di atmosfer. Misalnya, kandungan magnesium bisa menghasilkan warna hijau, sedangkan kalsium memberi efek ungu atau biru.

Selain warna, beberapa meteor Perseid juga meninggalkan jejak bercahaya di langit selama beberapa detik. Jejak ini disebut "train" dan bisa terlihat seperti garis asap bercahaya. Fenomena ini menambah keindahan visual yang bikin momen nonton meteor makin magical.

6. Kadang disertai dengan "Bola api"

Hujan Meteor Perseid
ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Hubert Nowik)

Di antara meteor biasa, kadang muncul meteor terang yang disebut fireball atau bola api. Bola api ini jauh lebih terang dan mencolok, bahkan bisa menyinari langit seperti kilat. Ini terjadi saat partikel meteor yang lebih besar terbakar dengan intensitas tinggi.

Momen munculnya bola api adalah salah satu yang paling dinanti saat hujan Perseid. Meski gak bisa diprediksi kapan tepatnya, kemunculannya sering terjadi di sekitar puncak hujan meteor. Jadi, terus arahkan pandangan ke langit dan jangan berkedip terlalu lama.

7. Aman dan gak berbahaya bagi bumi

Hujan Meteor Perseid
ilustrasi hujan meteor (pexels.com/Vittorio Staffolani)

Meski terlihat seperti benda langit yang menghantam atmosfer dengan kecepatan tinggi, meteor Perseid sangat kecil dan terbakar habis sebelum mencapai permukaan Bumi. Ukurannya rata-rata hanya sebesar pasir atau kerikil. Karena itu, hujan meteor ini sepenuhnya aman untuk diamati.

Tak hanya aman, hujan meteor juga memberi kontribusi ilmiah bagi para peneliti. Mereka bisa mempelajari komposisi komet dan proses interaksi partikel dengan atmosfer Bumi. Jadi, di balik keindahannya, fenomena ini juga penting untuk ilmu pengetahuan.

Hujan meteor Perseid bukan cuma pertunjukan langit yang indah, tapi juga penuh nilai ilmiah. Dari asal-usulnya yang berkaitan dengan komet Swift-Tuttle, sampai warna dan kilatan terang yang memanjakan mata semuanya menjadikan Perseid sebagai salah satu hujan meteor paling spesial tiap tahun.

Kalau kamu belum pernah melihatnya, tahun ini bisa jadi kesempatan terbaik. Cari lokasi yang minim cahaya, siapkan waktu sekitar pertengahan Agustus, dan nikmati keajaiban alam ini. Karena langit malam tak hanya gelap, tapi juga penuh kejutan yang menakjubkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us