Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Unik Australian Magpie, Burung Cerdas, tapi Suka Serang Orang!

burung Australian magpie bertengger (commons.wikimedia.org/Joseph C Boone)
burung Australian magpie bertengger (commons.wikimedia.org/Joseph C Boone)

Australian magpie merupakan salah satu burung yang bakal sering kamu temui kalau lagi jalan-jalan di Australia. Mereka sering terlihat bertengger di pohon atau bangku kayu. Mereka pun berjalan kaki di atas tanah. Tampilan mereka khas dengan warna bulu hitam putih yang mencolok.

Di balik tampilan, Australian magpie punya kecerdasan yang setara dengan burung gagak, lho. Mereka punya banyak akal dan daya ingat sangat kuat. Bahkan, burung ini bisa mengingat wajah orang selama belasan tahun! Namun, Australian magpie juga sering bikin geger di Australia karena suka menyerang orang. Apa alasan mereka menyerang manusia? Yuk, simak tujuh fakta unik Australian magpie yang perlu kamu tahu berikut ini!

1. Meski namanya mirip, Australian magpie gak berkerabat dengan Eurasian magpie

tampak dekat burung Australian magpie (commons.wikimedia.org/Thennicke)
tampak dekat burung Australian magpie (commons.wikimedia.org/Thennicke)

Australian magpie gak berkerabat sama sekali dengan Eurasian magpie atau kucica erasia yang dikenal sebagai salah satu hewan tercerdas di dunia. Nama mereka memang mirip. Namun, keduanya berasal dari keluarga yang berbeda.

Menurut laman Animalia, Australian magpie berkerabat paling dekat dengan burung jagal hitam atau black butcherbird (Melloria quoyi) di keluarga Artamidae. Sementara itu, Eurasian magpie atau kucica erasia (Pica pica) merupakan anggota keluarga burung gagak atau Corvidae. Walaupun beda keluarga, Australian magpie juga gak kalah cerdas, lho!

2. Bersarang di pohon, tapi cari makannya di tanah

Burung Australian magpie bertengger di atas bangku kayu. (commons.wikimedia.org/Bidgee)
Burung Australian magpie bertengger di atas bangku kayu. (commons.wikimedia.org/Bidgee)

Australian magpie bersarang di atas pohon, tapi aktivitas mencari makannya berlangsung di tanah. Di darat, mereka bergerak dengan berjalan kaki, bukan melompat-lompat seperti burung pada umumnya. Kalau kamu perhatikan, Australian magpie punya sepasang kaki yang lumayan panjang.

Burung ini punya tulang paha pendek dan tungkai panjang di bawah lututnya. Struktur kaki seperti ini cocok dibuat berjalan meski burung ini juga diketahui bakal lari dalam waktu singkat untuk mengejar mangsa. Mereka satu-satunya anggota keluarga Artamidae yang berjalan dan cari makan di tanah.

3. Punya akal cerdas yang gak main-main!

tampak dekat burung Australian magpie (commons.wikimedia.org/Nick-D)
tampak dekat burung Australian magpie (commons.wikimedia.org/Nick-D)

Kodok tebu atau cane toads merupakan hewan invasif di Australia yang amat beracun kalau dimakan. Apakah itu akan menghalangi Australian magpie untuk memakannya? Tentu tidak. Australian magpie sudah menemukan trik jitu untuk bisa memakan kodok tebu tanpa keracunan. Burung ini membalik tubuh si katak dan memakan bagian bawah tubuhnya, menghindari kelenjar racun di punggungnya. Cerdas juga, ya?

4. Membantu sesama tanpa mengharapkan imbalan!

Burung Australian magpie melihat ke arah kamera. (commons.wikimedia.org/Bidgee)
Burung Australian magpie melihat ke arah kamera. (commons.wikimedia.org/Bidgee)

Gak cuma cerdik, Australian magpie juga diketahui cepat belajar dan punya perilaku altruistik. Dalam sebuah studi yang dipublikasikan jurnal Australian Field Ornithology pada 2022 lalu, Australian magpie bisa melepas pelacak yang dipasang tim peneliti di tubuhnya. Burung ini cuma perlu waktu 20 menit untuk menemukan titik lemah tali pelacak dan memotongnya dengan paruh. 

Setelah itu, burung tersebut membantu Australian magpie lain melepas tali pelacak. Perilaku yang ditunjukkan Australian magpie dalam penelitian ini merupakan kombinasi antara perilaku altruistik dan penyelesaian masalah. Australian magpie hewan yang sangat sosial dan punya kemampuan kognitif untuk memecahkan teka-teki, tutur Dominique Potvin, salah satu peneliti dalam studi, dilansir laman New York Times.

5. Sering menyerang pejalan kaki dan pesepeda

Burung Australian magpie sedang melotot. (commons.wikimedia.org/Lenny K Photography)
Burung Australian magpie sedang melotot. (commons.wikimedia.org/Lenny K Photography)

Gak cuma cerdas, Australian magpie juga dikenal suka menyerang orang. Pejalan kaki dan pesepeda kerap jadi sasaran. Orang-orang ini sering diserang di bagian kepala dengan paruh dan cakarnya.

Bukan tanpa alasan, Australian magpie memang sangat teritorial saat musim kawin. Mereka akan melindungi wilayah teritorialnya dari siapa pun, termasuk manusia. Mereka akan terbang menyerang manusia yang terlalu dekat dengan sarang. Menurut laman Australian Museum, musim kawinnya berlangsung pada Agustus sampai November. Jadi, kalau kamu jalan-jalan ke Australia pada bulan ini, hati-hati dan jangan indahkan rambu peringatan di beberapa wilayah supaya gak kena sasaran amukan Australian magpie.

6. Mereka menyerang bukan untuk melukai

induk Australian magpie dan anaknya (commons.wikimedia.org/Donald Hobern)
induk Australian magpie dan anaknya (commons.wikimedia.org/Donald Hobern)

Meski kelihatannya seram, serangan Australian magpie gak bermaksud untuk melukai, kok. Saat menyerang, sebenarnya mereka melakukan peringatan. Hanya saja, saat mereka terbang turun dengan cepat untuk memperingatkan, kadang kaki dan paruhnya melakukan kontak dengan targetnya. Namun, kalau kamu masih ngotot gak mau pergi, jangan salahkan Australian magpie kalau mereka benar-benar menyerangmu. 

Menurut laman Animal Spot, sebanyak 99 persen serangan dilakukan oleh Australian magpie jantan yang bertugas melindungi sarang dan anak-anaknya. Mereka sangat agresif selama 4—6 minggu sampai anaknya beranjak dewasa. Di luar waktu ini, Australian magpie sebenarnya burung yang kalem.

7. Ingatannya luar biasa!

tampak dekat Australian magpie (commons.wikimedia.org/Fruggo)
tampak dekat Australian magpie (commons.wikimedia.org/Fruggo)

Australian magpie punya daya ingat yang luar biasa. Burung ini bisa mengenali 30 wajah orang yang berbeda. Menariknya, orang-orang yang jadi target sasaran amukan selalu sama. Darryl Jones, ahli burung Australian magpie dari Universitas Griffith, mengungkapkan pada laman New York Times kalau burung ini juga menyerang kembali orang yang kembali setelah 15 tahun pergi dari teritorialnya!

Daya ingatnya juga terlihat dari kicauan yang terkenal luar biasa kompleks. Dengan lebih dari 300 elemen terpisah, kicauan Australian magpie sangat rumit. Untuk mengingat dan mengulang lagu rumit setiap pagi tanpa kesulitan, tentunya Australian magpie perlu otak yang besar, tutur Darryl Jones.

Sungguh burung yang menarik, ya! Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang Australian magpie? Apa kamu tertarik untuk langsung datang ke Australia dan melihat langsung aksinya?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ina Suraga
EditorIna Suraga
Follow Us