7 Fakta Unik Blue Duck, Bebek Selandia Baru yang Punya Bibir

Di sungai-sungai pegunungan Selandia Baru yang indah, hidup sejenis bebek unik berwarna biru gelap. Warna ini bikin mereka menyatu sempurna dengan lingkungan sungai berbatu. Nama bebek ini adalah blue duck.
Blue duck merupakan salah satu hewan endemik Selandia Baru. Mereka memang gak sepopuler burung kiwi, tapi blue duck punya keunikan tersendiri. Mereka ini satu-satunya bebek yang punya bibir. Ciri ini gak ditemukan pada jenis bebek lain, lho. Apa kegunaannya? Tahukah kamu kalau blue duck merupakan jenis bebek purba? Simak tujuh fakta unik blue duck yang perlu kamu tahu berikut ini!
1. Diduga sebagai jenis bebek purba

Blue duck (Hymenolaimus malacorhynchos) merupakan jenis bebek berukuran kecil. Menurut informasi dari laman Animal Diversity, panjang burung air ini sekitar 53 sentimeter dengan berat antara 0,8—1 kilogram. Burung yang disebut Whio oleh warga lokal ini berwarna biru gelap keabuan mirip bebatuan sungai di Selandia Baru.
Menariknya, blue duck kemungkinan merupakan spesies bebek purba. Hal ini diterangkan oleh Department of Conservation New Zealand Government dalam situs resminya. Blue duck diyakini sebagai spesies unggas air purba yang muncul pada tahap yang sangat awal dalam sejarah evolusi. Keterasingan mereka di Selandia Baru menghasilkan ciri anatomi dan perilaku unik yang gak ditemukan pada jenis bebek lain. Mereka dikelompokkan tersendiri di genus Hymenolaimus di keluarga bebek, Anatidae.
2. Satu-satunya bebek yang punya "bibir"

Bebek, layaknya unggas pada umumnya, punya paruh yang digunakan untuk mematuk makanan atau melawan musuh. Beda dari bebek lain, blue duck punya tepian berdaging lembut dan berwarna hitam di tiap sisi ujung paruh. Menurut laman Oiseaux Birds, fitur morfologi mirip “bibir” ini berfungsi sebagai perlindungan dari abrasi saat si bebek mencari makan. Paruh ini memungkinkan blue duck mematuk dan mengikis larva serangga dari bebatuan tanpa terluka.
3. Bebek paling setia dengan pasangan
Blue duck punya sistem perkawinan yang beda dari bebek lain. Umumnya, bebek jantan pada spesies lain gak terlibat sama sekali dalam proses pengeraman telur maupun tumbuh kembang anak-anak.
Pada blue duck, para pejantan melindungi wilayah bersarang selagi betina mengerami telur. Jantan dan betina juga kerja sama membesarkan anak-anak dan melindungi mereka dari marabahaya. Menurut laman Animal Diversity, blue duck berpasangan seumur hidup dan saling kerja sama mempertahankan wilayah kekuasaan sepanjang tahun.
4. Hidup sepanjang tahun di sungai berarus deras

Alih-alih danau atau sungai berarus tenang, blue duck lebih memilih tinggal secara spesifik di daerah sungai pegunungan berarus deras di Pulau Utara dan Pulau Selatan dari Kepulauan Selandia Baru. Menurut laman Animalia, sungai pegunungan yang dingin, berarus deras, dan dinaungi pepohonan jadi rumah bagi blue duck untuk mencari makan, bersarang, dan membesarkan anak-anak. Bebek ini jarang terlihat di sungai atau perairan terbuka.
Selain menyediakan makanan favorit blue duck yang berupa larva lalat kadis, sungai berarus deras jadi tempat berlindung bebek ini dari marabahaya. Blue duck akan terjun ke sungai berarus deras dan menyelam untuk menghilangkan jejak. Mereka kemudian bersembunyi di suatu tempat, meratakan tubuh di atas batu sembari menunggu ancaman bahaya pergi.
5. Gak banyak bebek yang hidup di sungai berarus deras

Blue duck bukan satu-satunya jenis bebek yang tinggal di sungai berarus deras. Menurut laman Oiseaux.net, cuma ada dua spesies bebek lain yang hidup di sungai berarus deras. Mereka adalah spesies hewan endemik Amerika Selatan bernama bebek cegar atau torrent duck (Merganetta armata) dan itik gunung atau Salvadori’s duck (Salvadorina waigiuensis) endemik Papua Nugini.
Ketiga jenis bebek tersebut dikelompokkan dalam subkeluarga Tadorninae dalam keluarga Anatidae. Mereka telah berevolusi secara konvergen untuk hidup di habitat sungai pegunungan yang berarus deras.
6. Punya adaptasi khusus

Blue duck merupakan bebek spesialis sungai deras. Mereka punya beberapa adaptasi khusus yang gak dimiliki jenis bebek lain. Kaki mereka berselaput besar yang bisa dilipat dan dibuka seperti payung untuk bantu mengontrol hambatan air saat berenang di perairan yang mengalir cepat.
Sejak baru menetas, blue duck punya ukuran kaki yang kelewat besar dan gak proporsional dengan ukuran tubuh mereka. Hal ini bantu mereka berenang dan mendayung dengan kuat di tengah arus saat dibimbing induk mencari makan di sungai.
7. Jadi indikator kesehatan sungai Selandia Baru

Blue duck jadi spesies kunci dan indikator sungai dan anak sungai yang sehat di Selandia Baru. Pasalnya, bebek ini benar-benar butuh sungai berarus cepat yang bersih dan menyediakan air berkualitas tinggi untuk hidup. Ekosistem ini menyediakan banyak komunitas invertebrata yang bervariasi untuk memenuhi kebutuhan blue duck. Banyaknya pasangan berkembang biak blue duck di suatu sungai jadi pertanda kalau ekosistem sungai tersebut sehat.
Sungguh jenis bebek yang unik,bukan? Semoga saja kesehatan alam liar Selandia Baru tetap terjaga sehingga keberadaan hewan endemik seperti blue duck bisa makin terjaga. Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang blue duck?