Mungkin bagi sebagian orang cukup asing dengan hewan laut satu ini. Nautilus (nautilidae) namanya. Meskipun memiliki cangkang layaknya kerang, tapi pada kenyataannya nautilus adalah hewan laut yang berkerabat dekat dengan cumi-cumi, gurita dan sotong, lho. Habitatnya di perairan yang beriklim tropis dengan suhu hangat meliputi Indo-Pasifik (Asia Tenggara dan Australia).
Banyak fakta menarik seputar nautilus yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak di bawah ini ya!
Jika selama ini kamu mengetahui hewan prasejarah adalah dinosaurus saja adalah salah besar. Nautilus menjadi salah satu hewan yang hidup sejak jaman prasejarah juga. Bahkan hingga saat ini keberadaannya masih bisa kita temukan.
Melansir dari thoughtco.com, nautilus telah ada sejak 500 juta tahun yang lalu bahkan sebelum dinosaurus ada di dunia ini. Oleh karenanya, nautilus pun kerap disebut "fosil hidup".
Jika kerabatnya gurita terbilang cerdas, lain halnya dengan nautilus. Mereka adalah hewan yang memiliki memori cukup lemah dan bahkan hal yang mereka lakukan dalam waktu 24 jam pun sudah berhasil terlupakan.
Ahli Biologi kelautan Robyn Cook dan Jennifer Basil dari Brooklyn College dan City University of New York (2008) melakukan pengujian terkait hal ini dengan menggunakan cahaya biru dan makanan sebagai subjek pengujian. Nautilus merentangkan tangannya untuk meraih makanan tersebutn namun di waktu selanjutnya nautilus tidak memberikan reaksi dan respon yang sama.
Gak hanya itu, dari sisi usia pun kedua kerabat (nutilus vs cumi-cumi dan gurita) ini memiliki perbedaan yang signifikan lho. Jika cumi-cumi dan gurita hanya bertahan hidup 2-3 tahun, nautilus bisa mempertahankan hidupnya hingga mencapai 15-20 tahun.
Menurut yang tertulis dalam buku Animal Eyes, saking buruknya penglihatan nautilus diibaratkan redup luar biasa atau sangat kabur. Untuk mencari makanan nautilus tidak mengandalkan mata melainkan penciuman dan makanan tersebut mereka raih dengan tentakelnya yang berjumlah 90 buah. Karena penglihatannya yang buruk tersebut dan hanya mengandalkan penciuman, santapan utamanya adalah bangkai, atau ikan kecil dan kepiting.
Dengan rentang usia 15-20 tahun, nautilus akan mencapai dewasa secara seksual saat usianya 10-15 tahun. Nautilus betina akan menghasilkan 10-20 telur per tahun. Namun hal uniknya, diperlukan satu tahun bagi telur nautilus untuk menetas.
Untuk proses kawinnya, mereka harus bermigrasi ke perairan yang terbilang hangat. Proses perkawinannya adalah sang jantan memindahkan sperma ke si betina dengan menggunakan tentakel yang telah dimodifikasi terlebih dahulu menjadi yang disebut spadex.
Nautilus yang selama ini sudah diketahui terdiri dari 6 spesies, yakni Nautilus belauensis, Nautilus macromphalus, Nautilus pompilius, Nautilus repertus, Nautilus stenomphelus. Sedangkan ada 2 jenis nautilus yang berasal dari spesies yang sama yakni Allonautilus perforatus dan Allonautilus scrobiculatus.
Peter Ward seorang ilmuwan sekaligus profesor di Universitas Washington mengemukakan pada Live Science, ia menemukan spesies nautilus yang terbilang langka (Allonautilus scrobiculatus). Mereka memiliki pertahanan diri yang terbilang aneh namun unik, yakni bulu halus dan cangkangnya sangat berlendir sehingga itu menyulitkan predator untuk menggigit mereka.
Meskipun sudah ada sejak jaman prasejarah, tidak satu pun spesies nautilus yang dikategorikan dalam zona merah oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN). Namun yang menjadi permasalahan dan mengancam adalah ulah manusia itu sendiri, mulai dari pemanenan yang berlebihan, perubahan iklim (memengaruhi nautilus untuk membentuk cangkang yang notabene berbasis kalsium karbonat) dan berpengaruh pada hilangnya habitat.
Negara Filipina salah satunya, populasi nautilus di sana menurun akibat penangkapan yang berlebihan. Bahkan menurut Fish and Wildlife Service A.S lebih dari setengah juta nautilus di impor ke A.S sepanjang tahun 2005-2008.
Ituah 7 fakta unik tentang nautilus. Semoga saja keberlangsungan hidup hewan prasejarah ini tetap terjaga hingga nanti dan tidak ada lagi eksploitasi secara berlebihan.