7 Serangga dengan Masa Hidup Terpendek, Cuma Sehari Doang!

Kita mulai dari sang juara utamanya, Mayfly atau Lalat Capung. Serangga ini memegang rekor sebagai hewan dengan umur dewasa paling singkat di dunia. Banyak spesiesnya, setelah keluar dari air dan setelah hidup berbulan-bulan jadi nimfa, cuma punya waktu 24 jam aja buat terbang. Misinya cuma kawin, bertelur di air, terus langsung mati. Bener-bener cuma numpang lewat buat nerusin keturunan.

Kalau Mayfly tadi cuma dewasanya yang singkat, Gastrotrich ini beda lagi. Dia adalah pemegang rekor umur total terpendek. Makhluk akuatik mikroskopis yang kecil banget dan nggak kelihatan mata ini nyelesain seluruh siklus hidupnya, sedari lahir sampai bereproduksi dengan sangat singkat. Cuma dalam waktu rata-rata cuma 3 sampai 10 hari aja.

Ngengat cantik berwarna hijau pucat ini punya nasib yang tragis banget. Setelah susah payah keluar dari kepompong, ngengat Luna Moth dewasa ini ternyata nggak punya mulut sama sekali dan nggak bisa makan. Jadi, tujuan hidup dewasanya tuh cuma terbang pakai sisa energi dari kepompongnya buat cari jodoh, kawin, dan bertelur. Mereka biasanya cuma bertahan hidup sekitar satu minggu sebelum akhirnya mati kelaparan.

Di dalam koloni semut yang teratur, nasib semut jantan atau Drone Ant itu paling tragis dan singkat. Nggak kayak ratu yang bisa hidup belasan tahun atau pekerja yang hidup tahunan, tugas si jantan ini cuma terbang kawin sama ratu baru. Setelah misinya yang satu itu selesai dan berhasil kawin, dia bakal langsung mati. Umur hidup dewasanya total cuma sekitar satu sampai dua minggu aja.

Lalat kecil yang sering nongol di dapur kalau kita lupa buang sampah buah ini, si Fruit Fly atau lalat buah, juga hidupnya ngebut banget. Di alam liar yang panas, total siklus hidup mereka dari telur sampai mati lagi bisa cuma 10 sampai 14 hari aja. Karena siklus hidupnya yang cepat dan genetiknya yang simpel inilah makanya lalat buah jadi "langganan" para ilmuwan buat penelitian di laboratorium.

Lalat Tsetse, serangga penghisap darah dari Afrika yang terkenal nyebarin penyakit tidur ini, juga punya perbedaan umur yang jomplang. Lalat betina bisa hidup lumayan lama, sekitar satu sampai empat bulan. Tapi, si jantan Tsetse Fly nasibnya beda, karena umur hidupnya jauh lebih pendek, rata-rata cuma bertahan dua sampai tiga minggu aja.

Serangga ini mungkin sering kamu temuin di dapur, dikenal juga sebagai ngengat beras atau ngengat tepung. Si Indian Meal Moth ini juga nggak dikasih waktu lama buat hidup sebagai ngengat terbang. Fase dewasanya atau pas dia keluar dari kepompong buat terbang, kawin, dan bertelur di stok beras atau tepung kita itu singkat. Total umurnya cuma berkisar antara lima sampai 25 hari aja.

Ternyata, bertahan hidup seminggu saja bisa jadi suatu kemewahan buat beberapa spesies serangga, ya. Seperti Mayfly yang fase dewasanya cuma 24 jam, Luna Moth yang punya waktu kurang lebih seminggu, dan Drone Ant yang misinya cuma kawin sama ratu terus langsung mati. Melihat deretan serangga itu, bisa jadi lebih bersyukur dengan panjangnya hidup kita, ya.