Kodok. Kamu pasti mengenal hewan yang satu ini. Kadang disebut juga katak, meski secara teknis sebenarnya kodok dan katak adalah dua jenis hewan yang berbeda. Tapi yang jelas kamu tentu tahu seperti apa penampilan mereka dan tingkah lakunya.
Kalau begitu, apa lagi yang istimewa soal kodok? Jangan salah, meski kamu sudah tahu hewan ini, belum tentu kamu tahu tentang beberapa jenis kodok yang memiliki keunikan luar biasa berikut. Dijamin bakal membuatmu heran sekaligus takjub. Ini dia ulasannya.
Yang pertama ada Paedophryne amauensis, spesies katak asal Papua Nugini yang baru ditemukan oleh ilmuwan pada tahun 2009. Apa yang unik dari katak ini? Ukurannya yang sangat kecil. Dengan panjang rata-rata hanya 7,7 mm alias kira-kira seukuran lalat, mereka bukan saja katak terkecil di dunia, tapi juga hewan vertebrata terkecil di dunia!
National Geographic menyebut bahwa katak ini merebut gelar vertebrata terkecil yang sebelumnya dipegang ikan Paedocypris progenetica dengan panjang rata-rata 7,9 mm. Meski kecil, katak Paedophryne amauensis memiliki kemampuan melompat yang hebat, yaitu bisa sejauh 30 kali panjang badannya.
Katak gurun hujan (Breviceps macros) adalah katak yang hidup di kawasan pantai barat Afrika, tepatnya di Namibia dan Afrika Selatan. Katak ini menghabiskan waktunya terkubur di dalam pasir pada siang hari, lalu keluar untuk mencari makan pada malam hari.
Apa yang unik dari katak ini? Tubuhnya yang membulat, matanya yang besar, dan kulit bagian bawah tubuhnya yang transparan adalah beberapa di antaranya. Tapi kamu harus putar video di atas untuk tahu keunikan utama yang dimiliki katak ini. Ya, suara kodok ini sangat unik karena mirip suara mainan karet yang ditekan!
Kodok bertanduk Argentina (Ceratophrys ornata) adalah jenis kodok yang hidup di Argentina, Uruguay dan Brasil. Sekilas penampilan kodok ini mungkin terlihat biasa saja.
Tapi kalau dia sudah membuka mulutnya, kamu akan tahu di mana letak keunikannya. Mulut kodok ini bisa terbuka sangat lebar, hingga mencapai setengah dari ukuran tubuhnya!
Mulut lebar itu memungkinkan kodok ini melahap makanan yang cukup besar, bahkan terkadang sebesar badannya sendiri. Karena mulutnya lebar dan selera makannya luar biasa, laman Animal Planet menyebut bahwa kodok ini pun punya julukan yang cukup unik, yaitu kodok Pac-Man. Unik, ya!
Dari namanya mungkin kamu mengira bahwa katak Trichobatrachus robustus ini memiliki rambut. Well, sebenarnya tidak begitu. Struktur mirip rambut di samping tubuhnya sebenarnya bukan rambut, tapi pembuluh arteri yang memanjang keluar tubuhnya. Fungsinya adalah untuk mengambil lebih banyak oksigen dari udara.
Tapi masih ada keunikan yang lebih hebat lagi dari kodok ini. Saat terancam, kodok ini bisa mematahkan tulang kakinya sendiri dan mengeluarkan tulang yang patah itu menembus kulit. Ujung tulang yang tajam itu pun menjadi senjata untuk mengusir pengganggu.
Unik sekaligus seram ya! Gak heran kalau kodok ini juga dijuluki kodok Wolverine atau kodok horor.
Kamu mungkin mengira bahwa kodok ini mendapat sebutan kodok kerikil karena warnanya abu-abu seperti kerikil. Ya, itu salah satu alasannya. Tapi lebih tepatnya lagi, karena kodok ini bisa berubah menjadi persis seperti batu saat terancam oleh predator.
Kodok bernama ilmiah Oreophrynella nigra ini hidup di kawasan berbatu-batu dan curam. Dan tidak seperti katak, kodok memang umumnya bukan pelompat ulung, termasuk kodok yang satu ini. Maka saat terancam oleh predator misalnya tarantula, kodok ini akan mengeraskan otot-ototnya dan menggelinding menjauh, persis seperti kerikil yang jatuh dari tebing!
Karena tubuh kodok ini ringan, maka mereka bisa menggelinding tanpa terluka atau mati. Teknik tersebut malah terbukti sangat ampuh untuk menghindar dari pemangsa.
Tapi sayangnya, BBC menyebut bahwa kodok ini bukan perenang ulung. Sehingga mereka terkadang mati setelah jatuh dari tebing dan masuk ke air yang dalam.
Dari foto di atas saja kamu pasti sudah mengetahui bahwa penampilan kodok ini sangat unik. Ya, kodok Suriname (Pipa pipa) punya tubuh yang rata, bermata kecil, dan tidak punya lidah maupun gigi. Tapi masih ada yang lebih aneh sekaligus lebih menjijikan dari itu, yaitu cara reproduksinya.
Setelah telur kodok Suriname dibuahi, kodok jantan akan melekatkan telur-telur itu ke punggung si betina, dan selama beberapa minggu berikutnya kulit punggung si betina akan bertumbuh dan menutupi telur-telur itu. Setelah telur-telurnya menetas, anak-anaknya tetap hidup di bawah kulit induknya.
Lalu setelah 3-4 bulan, anak-anak kodok yang sudah bermetamorfosis pun akan keluar dari lubang di punggung induknya. Sebuah pemandangan yang menakjubkan, tapi bisa juga dibilang menjijikkan! Si induk setelah itu akan berganti kulit dan siap untuk bereproduksi lagi.
Bagi beberapa katak, melompat mungkin adalah cara bergerak yang ketinggalan zaman. Maka mereka pun melakukan lebih dari itu: terbang. Well, sebenarnya gak sungguh terbang, tapi hanya melayang. Persis seperti yang bisa dilakukan oleh beberapa hewan lain misalnya tupai terbang.
Salah satu spesies katak 'terbang' adalah katak terbang Wallace (Rhacophorus nigropalmatus). Katak ini diperlengkapi dengan selaput lebar di kakinya, yang membantunya melayang dari pohon ke pohon. Katak ini terutama akan melayang untuk kabur dari predator misalnya ular.
Itulah 7 spesies kodok dan katak yang memiliki keunikan luar biasa, mulai dari penampilan maupun kemampuan. Kalau menurut kamu, spesies mana yang paling unik?