Reunian 8 Astronaut yang Pernah Ke Bulan, Begini Cerita Serunya!

Program Apollo NASA membentang 17 misi, tapi terkenal karena menempatkan orang pertama di bulan hampir 50 tahun yang lalu, pada 20 Juli 1969. Tidak ada yang menginjakkan kaki di permukaan bulan sejak misi Apollo 17 NASA pada Desember 1972.

Menjelang peringatan 50 tahun pendaratan di bulan pertama, 8 dari 17 astronaut Apollo yang masih hidup berkumpul bersama untuk merayakannya.

Mereka yang bisa hadir adalah Walter Cunningham (Apollo 7), Rusty Schweickart (Apollo 9), Buzz Aldrin dan Michael Collins (Apollo 11), Fred Haise (Apollo 13), Al Worden (Apollo 15), Charlie Duke (Apollo 16), dan Harrison Schmitt (Apollo 17).

Buzz Aldrin, orang kedua yang menginjakkan kaki di bulan, setelah Neil Armstrong curi perhatian orang-orang dengan pakaiannya. Dibalut setelan jas bermotif roket, kaus kaki bendera Amerika, empat cincin emas, dan dua jam tangan, astronaut berusia 89 tahun itu jelas menonjol.

"Jasnya menarik hampir sebanyak perhatian kepada pria itu sendiri," fotografer acara Felix Kunze mengatakan kepada Business Insider.

Buzz sering memakai pakaian berwarna-warni. Dia berjalan di peragaan busana pria New York dengan Bill Nye pada tahun 2017 mengenakan sepatu perak, jaket metalik yang serasi, dan kemeja yang bertuliskan "Bawalah dirimu ke Mars".

Dia mengadvokasi pengiriman misi masa depan ke bulan dan Mars. "Saya tidak dapat memikirkan waktu yang lebih tepat daripada lima dekade sejak saat Elang [modul bulan] pertama mendarat di bulan untuk membahas bahwa AS mungkin memimpin ekspedisi internasional untuk menempatkan Elang lain di bulan," kata Buzz.

Buzz dan Michael menggambarkan bagaimana Neil dan Buzz hampir tidak berhasil keluar dari permukaan bulan. Michael tinggal di modul pemandu pusat di orbit bulan selama misi itu, untuk berhubungan dengan dua astronaut saat mereka kembali. Pesawat modul bulan Apollo 11, "Elang", mengangkut para astronaut ke permukaan bulan dan kembali.

Tetapi ketika di bulan, Buzz menemukan bahwa ada bagian pesawat modul yang rusak.

“Saya berbaring di lantai dengan kepala di sebelah kanan, yang merupakan sisi ko-pilot, dan melihat sekeliling pada debu yang masuk, dan ada benda hitam kecil ini. Sepertinya tidak seharusnya di sana. Ketika berusaha melihat lebih dekat, ini adalah pemutus sirkuit yang rusak," kata Buzz, sebagaimana dilansir Space.com.

Pemutus sirkuit itu adalah bagian penting dari mesin, yang akan membantu modul bulan kembali ke posisi Michael di orbit.

"Waktu bersiap-siap untuk mendarat, kamu mendorong benda itu masuk. Sementara itu, waktu mendarat di permukaan bulan, ditarik keluar. Kalau mau pulang, harus memasukkan benda itu lagi, tetapi sudah putus," kata Buzz.

"Jika mereka tidak bisa kembali, mereka bakal mati, dan aku pulang sendiri," tambah Michael.

Untungnya, mereka bisa dengan mudah mencari solusi terhadap masalah ini. Buzz menggunakan pena untuk menekan tombol, dan keduanya berhasil meninggalkan bulan.

Fyuh. Begitu rupanya cerita di balik layar pendaratan pertama di bulan. Seru ya?

Laporan: Naila Pringgadani