Zaman dahulu Islam memiliki waktu keemasannya pada abad ke-8 sampai 14 Masehi. Selama masa itu, banyak penemuan yang lahir dan ledakan budaya, ekonomi dan intelektual di seluruh kerjaan Islam di bawah pemerintah Abbasiyah Harun al-Rashid.
Sedangkan di luar sana banyak klaim tentang siapa penemunya pada masa itu, walau sebagian besar banyak diadopsi dari pengetahuan dan peradaban Far East. Dan apa sajakah penemuan yang lahir pada masa kejayaan Islam tersebut?
Angka yang kita gunakan selama ini berasal dari Arab, pertama kali muncul pada abad ke-9 dan meluas pada abad ke-10. Lalu penggunaan angka mulai dikembangkan di Afrika Utara. Lalu diadopsi ke Eropa pada abad ke-11 dan 12.
Aljabar berasal dari judul buku abad ke-9 yang bernama "Kitab al-Jabr Wa l-Mugabala" dari seorang matematikawan Persia. Yang secara kasar terjemahannya adalah "Kitab Penalaran dan Penyeimbangan." Buku ini diperkenalkan oleh Al-Khwarizmi.
Penemuan ini merupakan langkah revolusioner dari matematika Yunani, yang didasari oleh dasar-dasar geometri. Penggunaan aljabar sangat berpengaruh pada keberlansungan matematika untuk bilangan rasional, bilangan irasional, bilangan geometri dan sebagainya.
Secara kredibel, kopi pertama kali sudah ada dari abad ke-9 di Yaman. Penemuan ini dibuktikan adanya biji kopi yang dipanggang dan diseduh untuk pertama kalinya. Penggunaannya pertama kali adalah ketika para sufi harus begadang.
Bahkan lebih dari 1200 tahun yang lalu, kopi dikonsumsi ketika pekerja butuh stimulan. Secara nggak sengaja, seorang Arab menemukan zat yang menjadi pengaruh kopi. Setelah periode ini, penggunana kopi sudah mencapai ke seluruh Timur Tengah dan dikonsumsi secara luas di Persia, Turki dan Afrika Utara.
Seorang pria bernama Al-Jazari dari Diyarbakir, Turki Tenggara adalah seorang insinyur yang melahirkan konsep mesin otomatis. Pada tahun 1206, Al-Jazari telah membuat banyak jam dari semua bentuk dan ukuran.
Al-Jazari berpegang teguh pada tradisi panjang pembuatan jam. Penting untuk mengetahui waktu sehingga dapat digunakan dengan baik, seperti halnya menunjukan waktu untuk beribadah dan aktivitas lainnya.
Sekitar tahun 1000 Ibn al-Haitham berhasil membuktikan bahwa manusia dapat melihat benda dengan cahaya yang memantul darinya dan masuk ke mata. Ia menolak gagasan dari Yunani yang menganggap bahwa cahaya yang gak terlihat memancar dari mata menyebabkan penglihatan, dan sebaliknya menyatakan disebabkan oleh cahaya yang memantulkan objek dan memasuki mata.
Dengan menggunakan ruangan gelap dengan lubang jarum di satu sisi dan kain di sisi lainnya, ia memberikan bukti untuk teorinya. Cahaya yang masuk melalui lubang dan memproyeksikan gambar terbalik dari benda-benda di luar ruangan pada lembar yang berlawanan. Inilah cikal bakal dari kamera modern.
Sebelum pesawat terbang ditemukan oleh Wright bersaudara, konsep pesawat sudah ada sejak abad ke-9 oleh Abbas ibn Firnas. Pada saat itu, ia merancang alat bersayap yang kira-kira menyerupai kostum terbang.
Dalam percobaannya yang terkenal di Cordoba, Spanyol, Firnas terbang selama beberapa saat sebelum jatuh ke tanah dan mematahkan punggungnya. Lalu desain dari Firnas dikembangkan oleh Leonardo da Vinci sekitar 600 tahun kemudian.
Pada tahun 1000 silam, Abul Qasim Khalaf ibn al-Abbad al-Zahrawi menerbitkan 1500 halaman ilustrasi pembedahan yang digunakan di Eropa sebagai rujukan medis selama 500 tahun ke depan.
Dari semua penemuannya, Zahrawi menemukan penggunaan melarutkan usus kucing untuk menjahit luka. Ia juga melaporkan pertama untuk operasi caesar dan menciptakan forsep pertama.
Bicara soal musik maka gak bisa lepas dari namanya notasi. Notasi do, re, mi, fa, sol, la, si, do dulunya merupakan pengambangan dari notasi Arab yaitu Dal, Ra, Mim, Fa, Sad, Lam, Sin. Kesamaan fonentis antara notasi sekarang dengan alfabet Arab yang digunakan pada abad ke-9 sangat mencengangkan.
Sudah tahu kan?