Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Spesies Ubur-ubur dengan Jumlah Tentakel Paling Sedikit di Dunia

ilustrasi ubur-ubur Kristal (commons.wikimedia.org/Julia Sumangil)

Ubur-ubur merupakan spesies laut yang memiliki bentuk beragam dan dicirikan dengan tentakel. Mereka menggunakan tentakel untuk bergerak dan melindungi diri karena mengandung racun. Namun perlu kamu tahu bahwa tidak semua ubur-ubur memiliki tentakel.

Seperti beberapa ubur-ubur di bawah ini merupakan ubur-ubur yang memiliki tentakel paling sedikit, bahkan beberapa tidak memilikinya sama sekali. Buat kamu yang penasaran, yuk dibaca sampai habis artikel ini.

1. Ubur-ubur Cannonball

ilustrasi ubur-ubur Cannonball (commons.wikimedia.org/Andrea Westmoreland)

Ubur-ubur cannonball adalah spesies ubur-ubur yang tidak bisa berenang karena mereka tidak memiliki tentakel. Jadi ubur-ubur ini hanya bergerak mengikuti arus ombak. Inilah penyebab mereka sering ditemui di pantai.

Dilansir American Oceans, ukuran rata-rata ubur-ubur Cannonball ini adalah 12,7 cm untuk tingginya, 18 cm untuk lebarnya, dan beratnya sekitar 22,8 ons. Ubur-ubur cannonball akan mengeluarkan lendir beracun untuk memikat predator dan mencari makan seperti ikan kecil. Ubur-ubur satu ini tidak bisa dianggap remeh karena, racun mereka sangat berbahaya bahkan dapat menyebabkan masalah jantung pada manusia dan hewan.

2. Ubur-ubur Sisir Perut Berdarah (Lampocteis cruentiventer)

ilustrasi ubur-ubur Abadi Sisir Perut Berdarah (commons.wikimedia.org/Eric Polk)

Ubur-ubur Sisir Perut Berdarah diberi nama ilmiah Lampocteis cruentiventer. Ubur-ubur ini diberi nama Sisir Perut Berdarah karena warnanya yang merah seperti darah. Ubur-ubur ini tidak memiliki tentakel, jadi untuk membantu mereka bergerak ia memukul delapan baris bulu silia yang ada di sepanjang tubuhnya.

Dilansir American Oceans, Ubur-ubur adalah spesies asli dari perairan Kanada hingga California dan dekat Jepang. Ubur-ubur ini memiliki panjang tubuh hingga 6 inci. Ubur-ubur Sisir Perut Berdarah hidup di kedalaman 980-3,320 kaki. Untuk kebutuhan nutrisinya, ia memakan kopepoda dan larva ikan.

3. Ubur-ubur Kembang Kol (Cefea cephea)

ilustrasi ubur-ubur Kembang kol (commons.wikimedia.org/Ainsley Ashby-Snyder)

Sama seperti namanya, ubur-ubur ini mirip sekali dengan sayuran yang mengembang. Ubur-ubur Kembang Kol diberi nama ilmiah Cefea cephea. Ubur-ubur kembang kol atau ubur-ubur mahkota ditemukan di lautan subtropis di seluruh dunia dan memiliki tinggi 7,8 inci, diameter 6,7 inci, dan memiliki delapan tentakel.

Dilansir American Oceans, bahwa ubur-ubur Kembang Kol hanya hidup selama enam bulan. Mereka lebih menyukai perairan yang sangat dingin di kedalaman 3.000 kaki di lautan Atlantik dan Pasifik pada siang hari dan kemudian berenang ke permukaan pada malam hari. Ketika mereka ingin mengusir predator, mereka dapat mengeluarkan cahaya sendiri. Menariknya, meskipun ubur-ubur ini termasuk ubur-ubur beracun namun mereka tidak berbahaya bagi manusia.

4. Ubur-ubur Narcomedusae

ilustrasi ubur-ubur Narcomedusae (pexels.com/Gabriel Peter)

Ubur-ubur narcomedusae memiliki warna merah kebiruan, namun beberapa dari mereka berwarna transparan. Dalam perkembangbiakannya, induk ubur-ubur narcomedusae akan merawat bayinya dalam tubuh mereka, kemudian selanjutnya bayi-bayi mereka akan menempel pada ubur-ubur lain untuk mendapatkan nutrisi. Dan mereka baru akan melepaskan diri ketika mereka sudah cukup dewasa.

Ubur-ubur narcomedusae memiliki empat tentakel utama dengan empat tentakel tambahan yang lebih kecil, yang memiliki organ sensorik untuk membantu menyeimbangkan 12 kantong perutnya. Di ujung tentakel mereka terdapat sel penyengat yang berisi racun. Ubur-ubur Narcomedusae hidup di kedalaman Samudera Arktik, di mana tidak ada cahaya, dan memakan plankton, makhluk agar-agar, dan krill untuk bertahan hidup.

5. Ubur-ubur Bulan (Aurelia aurita)

ilustrasi ubur-ubur bulan (commons.wikimedia.org/Ank Kumar)

Ubur-ubur bulan memiliki bentuk tubuh yang mirip seperti bulan. Ubur-ubur ini diberi nama ilmiah Aurelia aurita. Ubur-ubur ini dapat dijumpai di perairan pesisir di semua samudera kecuali Arktik. Ubur-ubur bulan memiliki bentuk setengah lingkaran yang berfungsi sebagai alat reproduksinya. Dan mereka memiliki tentakel pendek dengan knidosit atau sel penyengat yang berfungsi untuk mengambil makanan, seperti plankton laut dan moluska.

Ubur-ubur bulan hanya berukuran sekitar 10 - 16 inchi, dan mereka bukanlah perenang yang kuat sehingga banyak dijumpai di pantai ketika air surut. Diketahui bahwa ubur-ubur bulan tidak terlalu berbahaya jika terkena kulit manusia. Sehingga tidak jarang jika ubur-ubur ini menjadi salah satu speseies akuarium.

6. Ubur-ubur Terbalik (Cassiopea sp.)

ilustrasi Ubur-ubur Terbalik (pexels.com/James Lee)

Seperti namanya ubur-ubur ini adalah salah satu spesies dari ubur-ubur yang memiliki perilaku berbeda dari yang lainnya karena mereka terbalik. Tidak seperti ubur-ubur pada umumnya, mereka justru hidup di dasar laut tropis dengan tentakel ke atas. Mereka memiliki empat tentakel yang digunakan untuk menangkap ikan-ikan kecil untuk dimakan.

Ubur-ubur ini memiliki cara yang unik untuk melindungi dirinya. Outforia menginformasikan bahwa ubur-ubur terbalik mengeluarkan lendir berisi nematosista ke dalam air untuk menangkap mangsa dan mengusir predator. Racun dari ubur-ubur terbalik mampu meracuni air di sekitar mereka, sehingga ikan-ikan yang terkena akan mati. Lendir dari ubur-ubur terbalik juga dapat menimbulkan sensasi perih bagi mata manusia. Jadi buat kamu yang suka melakukan kegiatan snorkeling, hati-hati ya apabila bertemu dengan ubur-ubur terbalik.

7. Ubur-ubur Telur Goreng (Cotylorhiza tuberculata)

ilustrasi Ubur-ubur Telur Goreng (pexels.com/Lazar Gugleta)

Apa yang kamu pikirkan ketika mendengar nama ubur-ubur satu ini? Unik bukan? Ubur-ubur telur goreng memiliki lingkaran kuning khas ditengah loncengnya yang menyerupai telur goreng, sehingga mereka diberi nama ubur-ubur telur goreng. Mereka juga disebut ubur-ubur Mediterania dan hanya hidup selama enam bulan, dari musim panas hingga musim dingin, dan mati saat air semakin dingin.

Dilansir Dutch Shark Society, bahwa spesies ubur-ubur yang satu ini dapat ditemukan di Laut Mediterania, Adriatik, dan Laut Aegea dan tumbuh dengan diameter sekitar enam belas inci (40,64 cm). Ubur-ubur ini memiliki sengatan ringan dan biasanya tidak menimbulkan efek pada manusia.

8. Ubur-ubur Bintik Putih (Phyllorhiza punctata)

ilustrasi ubur-ubur Berbintik Putih (commons.wikimedia.org/Sonse)

Ubur-ubur Bintik Putih diberi nama ilmiah Phyllorhiza Punctata. Ubur-ubur bintik putih diberi nama berdasarkan bintik putih khas pada lonceng dan tentakelnya. Ubur-ubur ini tidak beracun dan hanya memakan zooplankton mikroskopis. Dilansir Dutch Shark Society, bahwa ubur-ubur ini memiliki diameter 50 sentimeter / 20 inci. Mereka dapat ditemukan di perairan tropis di bagian barat Samudera Pasifik.

Meskipun ubur-ubur di atas memiliki jumlah tentakel yang sedikit, bahkan ada yang tidak memilikinya sama sekali, nmun mereka tetap bisa bergerak dan mencari makan. Beberapa di antaranya bergerak mengikuti ombak air laut. Nah, dari ke delapan ubur-ubur di atas, ubur-ubur apa saja yang sudah pernah kamu jumpai?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us