Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Fakta Unik Burung Coot, Kembaran Bebek yang Punya Kaki Aneh

Burung giant coot berjalan di lahan basah. (commons.wikimedia.org/Robin Holler)
Burung giant coot berjalan di lahan basah. (commons.wikimedia.org/Robin Holler)

Dilihat dari kejauhan, burung satu ini mirip bebek. Namun, kalau diperhatikan dari dekat, kakinya agak beda dari kaki bebek yang berselaput. Kaki burung ini panjang dan besar. Burung ini dinamakan burung coot. Mereka jenis burung air berukuran sedang dari keluarga Rallidae. Mereka satu keluarga dengan burung langka takahe dari Selandia Baru.

Menurut Britannica, ada sepuluh spesies burung coot yang tersebar di seluruh dunia, salah satunya suka berkunjung ke Indonesia. Gak cuma kakinya yang unik, burung coot juga punya anak yang berbulu cantik, lho. Penasaran? Yuk, simak sembilan fakta unik burung coot yang perlu kamu tahu berikut ini!

 

1. Spesies Eurasian coot atau mandar hitam tinggal di Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Mereka jenis migran yang berkunjung ke Indonesia

mandar hitam di Perancis (commons.wikimedia.org/Alexis Lours)
mandar hitam di Perancis (commons.wikimedia.org/Alexis Lours)

2. Menurut Beauty of Birds, mandar hitam dikenal sangat agresif dan teritorial. Hati-hati!

burung coot bertarung (pixabay.com/alexas_fotos-686414)
burung coot bertarung (pixabay.com/alexas_fotos-686414)

3. Coot bukan penerbang yang kuat. Sayapnya pendek dan bulat, tapi mereka tetap bisa terbang jarak jauh saat migrasi

burung coot merentangkan sayap (commons.wikimedia.org/Alexis Lours)
burung coot merentangkan sayap (commons.wikimedia.org/Alexis Lours)

4. Mereka gak bisa langsung terbang seperti burung lain. Burung ini perlu berlari di atas air untuk lepas landas

Burung coot berlari di atas air untuk terbang. (commons.wikimedia.org/Greg Hume)
Burung coot berlari di atas air untuk terbang. (commons.wikimedia.org/Greg Hume)

5. Walaupun dewasa berwarna hitam kebiruan, anak burung coot punya bulu cantik yang mencolok

tampak dekat anak burung coot (commons.wikimedia.org/Frans Berkelaar)
tampak dekat anak burung coot (commons.wikimedia.org/Frans Berkelaar)

6. Mengutip the Atlantic, warnanya datang dari zat karotena yang dihasilkan induk. Semakin banyak telur yang dihasilkan, semakin banyak pigmennya

Induk burung coot memberi makan anak-anaknya. (commons.wikimedia.org/Channel City Camera Club)
Induk burung coot memberi makan anak-anaknya. (commons.wikimedia.org/Channel City Camera Club)

7. Karena itu, anak coot termuda punya warna paling mencolok. Warna ini jadi sinyal bagi induk untuk memberikan lebih banyak makanan

Induk burung coot memberi makan anaknya. (pixabay.com/alexas_fotos-686414)
Induk burung coot memberi makan anaknya. (pixabay.com/alexas_fotos-686414)

8. Kaki burung coot sebenarnya mirip kaki ayam, tapi tiap jarinya tumbuh semacam kulit yang cocok dibuat mendayung

tampak dekat kaki burung coot (commons.wikimedia.org/Shyamal)
tampak dekat kaki burung coot (commons.wikimedia.org/Shyamal)

9. Selain itu, kaki uniknya itu juga membantunya berjalan mantap di atas tanah berlumpur, menurut All About Birds

spesies giant coot berjalan (commons.wikimedia.org/Erin McKittrick)
spesies giant coot berjalan (commons.wikimedia.org/Erin McKittrick)

Menurut IUCN, burung ini biasanya terlihat di Pulau Jawa dan beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur dan Papua Barat. Apa kamu pernah melihatnya? Setelah tahu lebih banyak tentang burung coot, bagaimana pendapatmu tentang burung air satu ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ina Suraga
EditorIna Suraga
Follow Us