Mengapa Hewan Mengadopsi Bayi yang Bukan Anaknya? Ini 4 Alasannya

Salah satu hewan yang diamati kerap melakukan adopsi adalah anjing laut. Hal itu wajar karena pada musim kawin dan melahirkan, ribuan anjing laut berkumpul di pantai yang sama sehingga beberapa bayi terpisah dari induknya. Bayi-bayi tersebut kemudian sering kali diadopsi oleh anjing laut betina yang bukan induknya.

Uniknya, kebanyakan dari anjing laut betina tersebut memang telah kehilangan anaknya sendiri. Alasan mereka kemungkinan karena mengadopsi anak akan mendorong terjadi reproduksi di kemudian hari. Dengan begitu, si anjing laut betina itu bisa mempunyai anak lagi di musim kawin berikutnya.

Kemungkinan lain adalah mengadopsi anak akan memenuhi hasrat sang induk untuk merawat anaknya yang tidak kesampaian. Tentu, pada hewan hal itu terjadi secara naluri. Seekor betina yang melahirkan sudah siap secara fisik dan mental untuk merawat anak.

Ketika anaknya hilang, maka si induk akan mengalihkan nalurinya itu kepada anak lain yang ia temukan. Dikutip dari laman BBC, ahli biologi George C. Williams menyebut fenomena itu sebagai "fungsi reproduksi yang salah tempat".

Namun, ternyata sang orangtua adopsi tidak selalu induk yang kehilangan anaknya, loh. Ada pula betina yang sebenarnya belum memiliki anak dan rela melakukannya. Untuk kasus seperti itu, apa alasannya?

Ilmuwan Marianne Riedman menyebut bahwa betina tersebut bisa jadi melakukannya demi mendapat pengalaman mengasuh anak. Ketika nanti melahirkan sendiri, ia bisa merawat anaknya dengan baik.

Secara umum, setiap jenis hewan yang mengadopsi bayi dari spesiesnya sendiri karena didorong insting untuk mempertahankan jenisnya. Entah bayi itu miliknya sendiri atau bukan, mereka melakukannya secara naluri supaya spesiesnya tetap bertahan.

Namun, bagaimana dengan hewan yang mengadopsi bayi dari spesies yang berbeda? Dilansir dari National Geographic, pengamat tingkah laku hewan, Jill Goldman menyebut bahwa mengadopsi seekor bayi hewan biasanya membawa keuntungan bukan hanya bagi si bayi, tapi juga bagi sang induk dan kelompoknya.

Sebagai contoh, menambahkan satu anggota kelompok bisa membuat kelompok tersebut lebih mudah mencari makan dan mempertahankan diri. Sebaliknya, jika si anggota baru dirasa tidak akan membawa keuntungan apa-apa bagi kelompok, kemungkinan besar ia tidak akan diadopsi.

Itulah empat alasan yang menyebabkan hewan mengadopsi bayi yang bukan miliknya, bahkan dari spesies lain. Ternyata, mengadopsi bayi memang memberi keuntungan bagi si bayi sendiri dan juga bagi induknya, ya.