Jaga jarak dan segera hindari ular weling kalau bertemu di luar ruangan;
Pada kasus ular yang masuk rumah, tetap jaga jarak, hubungi petugas berwenang untuk menangani hewan liar (semisal damkar), dan awasi pergerakan ular sampai petugas tiba;
Jangan pernah coba untuk mengambil atau memindahkan ular weling sendirian, terlepas dari ukuran si ular!
3 Alasan Mengapa Ular Weling Sangat Berbahaya bagi Manusia

Ular weling (Bungarus candidus) merupakan satu dari 15 spesies ular yang masuk dalam genus Bungarus alias krait atau katang. Mereka adalah kelompok ular endemik Asia dan terkenal dengan bisa yang sangat berbahaya karena masuk dalam famili Elapidae. Khusus untuk ular weling, Animalia melansir bahwa peta persebaran utamanya ada di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia (Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali).
Mengingat dekatnya persebaran ular ini dengan masyarakat Indonesia, maka pertemuan jadi tak dapat dihindari. Kita pasti setidaknya pernah mendengar korban jiwa yang meregang nyawa karena digigit ular weling. Sebenarnya, kasus fatal akibat pertemuan dengan ular weling ini bukannya tanpa alasan. Sekalipun ular weling termasuk pemalu dan cenderung menghindari manusia, ada tiga alasan utama soal mengapa spesies ular ini tetap sangat berbahaya bagi kita. Yuk, simak ulasannya sama-sama!
1. Bisa yang sangat mematikan, tapi gigitannya hampir tak terasa

Alasan utama soal kenapa ular weling sangat berbahaya tentu terletak pada bisa dan komposisi racun yang ada di dalamnya. DIlansir AZ Animals, racun dalam bisa ular weling disebut-sebut 15 kali lipat lebih berbahaya ketimbang bisa ular kobra. Adapun, jenis bisa ular ini adalah neurotoksin yang melumpuhkan otot pernafasan sampai sistem peredaran darah.
Jenis racun ini menyerang sistem saraf korbannya dengan gejala seperti pusing, muntah, sakit kepala, sakit perut, sampai diare. Kalau racun sudah menyebar dalam waktu tertentu, tubuh korban jadi terasa lumpuh sampai kejang-kejang. Lebih seram lagi, kalau efek bisa dari ular weling tidak ditangani dalam kurun waktu 12—24 jam, dapat dipastikan korban gigitan tidak akan selamat.
Masih ada beberapa hal yang menyeramkan dari bisa ular weling. Sumber masuknya bisa, yakni gigitan si ular, cenderung hanya menghasilkan rasa sakit ringan. Itu bukan kabar baik karena bisa saja kita tak sengaja digigit ular weling, tapi tak sadar dan mengira kalau rasa sakit di area gigitan itu sebagai sengatan serangga semata. Akibatnya, penanganan pertama yang seharusnya penting untuk dilakukan jadi tidak memungkinkan.
Sebenarnya, penawar bisa untuk ular weling itu sudah ditemukan. Sayangnya, penawar tersebut belum tersedia di Indonesia sampai saat ini. Sejauh ini, Indonesia hanya memiliki Serum Anti Bisa Ular (SABU) untuk tiga spesies ular saja, yakni ular kobra jawa, ular welang (berbeda dengan ular weling), dan ular tanah. Sebenarnya, serum anti bisa itu juga dapat digunakan pada gigitan ular weling, tetapi efektivitasnya belum terbukti dan ketersediaannya pun terbatas. Jadi, kalau digigit ular weling, sangat sulit untuk mengatasinya tanpa perawatan pertama yang memadai.
2. Mudah menyelinap ke sudut rumah

Tak selamanya ular berbahaya itu berukuran besar. Faktanya, ular sebesar ular weling itu jauh lebih berbahaya dan menyulitkan untuk ditangani. Sebab, mereka dapat dengan mudah masuk ke celah-celah yang ada di rumah dan bersembunyi di dalamnya tanpa terdeteksi.
Animalia melansir bahwa rata-rata panjang tubuh ular weling hanya 108 cm. Belum lagi, bentuk tubuh ular ini terbilang ramping dan kepala yang kecil sehingga bersembunyi di dalam lubang di rumah, lemari, ataupun celah-celah lain jadi sangat memungkinkan. Kalau kebetulan rumah kita dimasuki ular weling yang bersembunyi dan secara tak sengaja kita mendekat, potensi digigit reptil ini jelas sangat terbuka lebar. Apalagi, seperti yang disebutkan sebelumnya, gigitan ular weling terbilang tidak memberi rasa sakit yang berlebih.
3. Punya warna tubuh yang mencolok saat siang, tapi sulit dilihat saat malam

Tak hanya ukuran, penampilan ular weling ternyata menyumbang bahaya tersendiri, baik bagi anak-anak ataupun orang dewasa. Dilansir Snake State, ular weling ditutupi sisik berwarna putih dan belang hitam yang khas dari keluarga krait. Warna tersebut sebenarnya bertujuan agar ular weling dapat berkamuflase dengan mudah pada malam hari sehingga memudahkan proses memburu mangsa.
Akan tetapi, perpaduan warna itu dapat jadi petaka bagi manusia, baik saat siang atau malam. Khusus pada siang hari, jika ada ular weling di rumah, perpaduan warna putih dan hitam itu jelas sangat mencolok. Bagi orang dewasa, ular dengan warna mencolok jelas jadi tanda bahaya dan secara otomatis akan dihindari. Namun, bagi anak-anak, objek panjang dengan warna mencolok justru hanya akan mengundang rasa penasaran dan ingin segera menghampiri. Jadi, saat siang hari, perpaduan warna tubuh ular weling lebih berbahaya bagi anak-anak.
Sementara itu, pada malam hari alias ketika warna sisik sudah berkamuflase dengan baik, bahaya ular weling ini justru terjadi pada kelompok umur mana saja. Sebab, kalau kita sulit melihat keberadaan mereka, bisa saja kita tak sengaja menginjak sehingga memancing gigitan berbahaya yang mereka miliki. Jadi, kalau tahu di sekitar rumah ada sosok ular weling, lebih hati-hati saat sedang melangkah dan selalu awasi anak-anak ketika sedang bermain, ya!
Apa yang harus dilakukan jika bertemu ular weling?

Kita sudah tahu soal alasan yang membuat ular weling sangat berbahaya. Suka tidak suka, ular weling memang hidup dekat dengan kita yang membuat potensi pertemuan dengan reptil melata ini jadi terbuka lebar. Pada kondisi kita tak sengaja bertemu dengan ular weling, sebaiknya apa yang harus kita lakukan?
Dilansir Snake State, ular weling sebenarnya merupakan tipikal ular pemalu yang lebih memilih menghindari kontak dengan manusia. Maka dari itu, kalau tidak kita hampiri atau memancing perilaku agresif, ular ini cenderung tak akan menggigit. Perilaku agresif baru akan muncul kalau si ular merasa terancam. Misalnya, si ular sedang merasa terpojok atau tak sengaja kita injak.
Dengan demikian, beberapa tips yang dapat kita lakukan jika bertemu ular weling secara singkat terdiri atas:
Kalau ingin mencegah ular weling masuk ke dalam rumah, Mississippi State University memberikan beberapa langkah yang bisa dicoba, yaitu:
Rajin membersihkan seluruh area rumah dan mengecek sembari menutup celah-celah yang mungkin dimasuki ular;
Kalau di pekarangan rumah ada rumput, pastikan rutin memotong rumput agar bisa memantau hewan apa pun yang masuk ke sekitar;
Jaga suhu ruangan agar tidak terlalu lembab dan panas karena tempat-tempat tersebut disukai ular;
Jangan sampai membiarkan sampah atau barang menumpuk;
Tebar beberapa bahan dengan bau menyengat, semisal parfum atau cairan khusus pengusir ular untuk menghalau ular masuk ke dalam rumah.
Misal kita sudah melakukan langkah-langkah itu dan rumah tetap kemasukan ular, sekali lagi, jangan pernah coba mengatasinya sendirian! Kita tak pernah tahu ular jenis apa yang masuk ke rumah. Kalau ternyata itu adalah ular berbahaya seperti ular weling, potensi bahaya jelas sangat tinggi kalau kita coba-coba mengatasinya sendiri. Oleh sebab itu, usahakan panggil tenaga profesional seperti damkar agar masalah ular masuk rumah bisa segera ditangani, ya!