Studi: Orang yang Percaya Horoskop Kurang Cerdas dan Narsis!

Jangan kesal dulu, ya

Kapan bulan lahirmu? Eits, jangan marah dulu, ini bukan berarti kami ingin mengatai kamu 'tua', ya. Nah, dari bulan lahirmu, kamu bisa mengecek zodiak atau horoskopmu. Konon katanya, keberuntunganmu tergantung dari hasil astrologi hari atau bulan tersebut.

Sementara sebagian orang tidak percaya, ada juga yang turut percaya dan mengecek horoskopnya tiap waktu. Apakah kamu salah satunya? Jangan tersinggung, nih, tetapi studi terbaru mengatakan bahwa orang yang terlalu bergantung dengan horoskop itu kurang cerdas dan narsisistik!

Keadaan krisis bikin orang percaya horoskop?

Studi: Orang yang Percaya Horoskop Kurang Cerdas dan Narsis!ilustrasi zodiak, horoskop, dan astrologi (pexels.com/Jakub Pabis)

Tak didukung bukti ilmiah, tidak sedikit orang yang bersandar ke horoskop di kala terdesak. Mengapa kepercayaan terhadap horoskop meningkat? Para peneliti Swedia menjabarkan bahwa perubahan iklim hingga wabah COVID-19 bisa memicunya.

Masalahnya, berbagai studi mencatat bahwa hal ini bisa membahayakan seseorang karena berisiko menumpulkan pemikiran dan memicu bias. Selain itu, mereka yang percaya astrologi konon lebih percaya pseudosains dan teori konspirasi, sehingga bisa membahayakan diri sendiri atau orang sekitarnya.

Baca Juga: 5 Fakta Ilmiah Menarik Narsisisme, Lebih dari Egois

Libatkan ratusan orang

Dimuat dalam jurnal Personality and Individual Differences pada Maret 2022, para peneliti Swedia dari Lund University mengetes apakah astrologi bisa memengaruhi kepribadian dan bias kognitif. Penelitian ini melibatkan 264 partisipan berusia 25–34 tahun, dan mayoritas adalah perempuan.

Setelah mendapatkan para partisipan melalui platform media sosial Facebook, para peneliti Swedia menugaskan para partisipan untuk mengisi berbagai survei. Survei-survei ini mencakup:

  • Belief in Astrology (BAI)
  • Big Five Personality (IPIP-30)
  • Tes Narsisistik (SD3)
  • Kecerdasan (ICAR16-R3D)

Kenapa IQ rendah dan pribadi narsisistik percaya astrologi?

Hasilnya, para peneliti melihat bahwa narsisisme adalah faktor terbesar yang memengaruhi kepercayaan seseorang terhadap astrologi. Para partisipan yang percaya astrologi mencetak skor narsisisme yang tinggi.

Selain itu, penelitian bertajuk "Even the stars think that I am superior" ini menemukan bahwa rendahnya IQ seseorang juga bisa memengaruhi karena yang percaya dengan astrologi justru mencetak skor IQ yang rendah dibanding yang mencetak skor IQ tinggi. Dengan kata lain, makin tinggi IQ seseorang, makin tidak percaya ia terhadap horoskop.

Studi: Orang yang Percaya Horoskop Kurang Cerdas dan Narsis!Ilustrasi orang narsis (economictimes.indiatimes.com)

Para peneliti Swedia menjelaskan bahwa hubungan positif antara astrologi dan narsisisme adalah karena pandangan "mau menang sendiri". Selain itu, mereka mengatakan bahwa budaya milenial masa kini juga makin menjadikan individu lebih egosentris dan narsisistik.

Para peneliti Swedia mencatat bahwa umumnya prediksi horoskop sering kali dibuat positif, sehingga mendorong delusi yang menyenangkan para narsis. Meski begitu, para peneliti memperingatkan bahwa ini harus dicari lebih lanjut. Selain metode tes yang disingkat, sampel mayoritas adalah perempuan sehingga perlu sampel lebih beragam.

Nah, demikian studi mengenai hubungan IQ yang rendah, pribadi narsisistik, dan kepercayaan terhadap horoskop. Apakah kamu setuju? Ingat, jangan tersinggung, ya. Percayalah bahwa rasi bintang tak menentukan jalan hidupmu. Usahamu dan Tuhan yang atur!

Baca Juga: Studi: Laki-laki dengan Penis Kecil Suka Koleksi Mobil Sport

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya