6 Fakta, Akibat, dan Cara Mengurangi Efek Rumah Kaca

Untuk lingkungan yang lebih baik!

Dewasa ini, diketahui suhu Bumi meningkat dengan pesat, dibandingkan di masa lampau. Hal inilah yang saat ini disebut sebagai "pemanasan global" atau global warming. Menurut estimasi para ahli pada 2014, suhu Bumi akan naik lebih dari 2 derajat Celsius, menunjukkan bahaya yang mengancam pada 2036.

Salah satu penyebab utamanya adalah akibat dari "efek rumah kaca" atau greenhouse effect. Gas rumah kaca sebenarnya adalah produk alami Bumi. Namun, kenapa bisa sampai menyebabkan pemanasan global? Yuk, simak fakta-faktanya!

1. Efek rumah kaca sebenarnya lumrah, bahkan ada di luar Bumi!

6 Fakta, Akibat, dan Cara Mengurangi Efek Rumah Kacaunsplash.com/NASA

Sesuai namanya, gas rumah kaca adalah sebuah gas yang menyerap dan memancarkan energi radiasi inframerah termal, sehingga memicu efek rumah kaca. Efek rumah kaca sendiri adalah kemampuan atmosfer Bumi untuk menahan suhu panas untuk menopang kehidupan di Bumi.

Sebenarnya, gas dan efek rumah kaca adalah hal yang lumrah ada di Bumi. Malah, tanpa efek rumah kaca di atmosfer, Bumi menjadi terlalu dingin (-19 derajat Celsius, dari rata-rata 15 derajat Celsius) dan tak mampu menopang kehidupan. Bahkan planet Mars, Venus, dan satelit Jupiter, Titan, pun memiliki efek rumah kaca pada atmosfernya.

2. Komposisi gas rumah kaca

6 Fakta, Akibat, dan Cara Mengurangi Efek Rumah Kacapexels.com/Jaymantri

Jadi, atmosfer Bumi pun diselubungi oleh efek rumah kaca. Sejatinya, komposisi utama dari gas rumah kaca di atmosfer Bumi terdiri dari:

  • Uap air (H2O)
  • Karbon dioksida (CO2)
  • Metana (CH4)
  • Dinitrogen monoksida (N2O)
  • Ozon (O3)

Apa gunanya gas-gas ini? Gas rumah kaca bertugas untuk memerangkap panas agar tidak meninggalkan Bumi.

3. Proses utama terjadinya efek rumah kaca di atmosfer Bumi

6 Fakta, Akibat, dan Cara Mengurangi Efek Rumah KacaIlustrasi: Efek rumah kaca Bumi. treehugger.com

Kalau efek rumah kaca sebenarnya penting untuk kehidupan Bumi, bagaimana proses terjadinya efek rumah kaca? Sebenarnya, prosesnya cukup simpel.

Pertama, sinar matahari menyinari Bumi. Namun, tidak semua sinar matahari masuk ke Bumi karena ada yang dipantulkan oleh atmosfer Bumi ke luar angkasa. Sinar yang masuk ke Bumi diserap oleh tanah di darat dan air di laut, sehingga menghangatkan temperatur Bumi.

Kedua, panas dari Bumi dipancarkan ke ruang angkasa. Tetapi, tidak semua panas tersebut pergi ke luar angkasa. Gas rumah kaca di atmosfer Bumi menahan sebagian panas tersebut untuk agar Bumi tetap hangat dan memelihara kehidupan.

Baca Juga: 10 Hal Kecil Ini Bisa Kamu Lakukan untuk Hentikan Pemanasan Global

4. Aktivitas manusia menyebabkan efek rumah kaca memburuk

6 Fakta, Akibat, dan Cara Mengurangi Efek Rumah KacaANTARA FOTO/Rony Muharrman

Perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan dunia sejatinya dimulai sejak Revolusi Industri pada pertengahan abad ke-18. Akan tetapi, aktivitas manusia yang menciptakan dan menggunakan peralatan modern meningkatkan gas rumah kaca di atmosfer, sehingga kadar gas rumah kaca pun meningkat dan Bumi semakin panas.

Dari Revolusi Industri hingga abad ke-20, kadar CO2 dan CH4 naik secara pesat! Aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar fosil (batu bara, bahan bakar minyak, dan gas) dan penebangan hutan turut meningkatkan CO2. Sementara, praktik agrikultur dan peternakan besar-besaran mendongkrak kadar gas CH4.

Kemudian, gas N2O juga sebenarnya memiliki pengaruh buruk terhadap efek rumah kaca. Digunakan sebagai obat bius, "gas tertawa" ini juga digunakan untuk mesin roket dan kendaraan balap (NOS). Bahkan, N20 dikatakan berpengaruh lebih buruk terhadap efek rumah kaca karena dapat memecah dan melubangi lapisan O3.

Selain ketiga gas rumah kaca alami tersebut, efek rumah kaca juga diperburuk oleh pemakaian klorofluorokarbon (CFC) dan hidrofluorokarbon (HFC). Dipakai sebagai cairan pendingin, freon untuk AC, hingga hairspray, CFC penggunaannya sudah dilarang karena melubangi lapisan O3. Meskipun begitu, HFC juga tidak kalah berbahaya.

5. Dampak efek rumah kaca berlebih

6 Fakta, Akibat, dan Cara Mengurangi Efek Rumah KacaBeruang kutub merenungi habitatnya yang leleh akibat pemanasan global. polarbearsinternational.org

Jika emisi CO2, CH4, N20, CHC, dan HFC tidak ditanggulangi, maka hasilnya efek rumah kaca akan semakin parah dan lubang pada lapisan O3 tidak tertanggulangi. Akibat akhirnya, Bumi akan semakin panas dan tidak ramah untuk makhluk hidup. Inilah beberapa dampak negatif dominan dari efek rumah kaca berlebih:

  • Es di daerah Kutub mencair yang menyebabkan:
    • Naiknya ketinggian air laut (19 sentimeter, 1901-2010). Diperkirakan pada 2100, ketinggian air akan naik 15-90 sentimeter!
    • Air laut yang semakin tinggi merendam daratan yang lebih rendah, mengancam sekitar 92 juta jiwa!
    • Terancamnya habitat penguin dan beruang kutub!
  • Suhu Bumi yang lebih panas menyebabkan:
    • Naiknya frekuensi badai yang lebih besar!
    • Curah hujan di beberapa kawasan dunia tidak menentu!
  • Karena laut menyerap gas rumah kaca yang berlebih, maka tingkat keasinannya ikut naik. Hal ini merusak ekosistem laut!
  • Industri agrikultur ikut terdampak, sehingga kelaparan melanda di mana-mana!
  • Lubang pada lapisan O3 menyebabkan radiasi ultraviolet (UV) dari matahari masuk, dan menyebabkan:
    • Gangguan kulit hingga kanker kulit
    • Katarak pada mata
    • Terganggunya produksi padi
    • Gangguan pertumbuhan tanaman
    • Gangguan pernapasan
    • Penyakit kardiovaskular

6. Cara menurunkan efek rumah kaca

6 Fakta, Akibat, dan Cara Mengurangi Efek Rumah Kacahttps://www.pinclipart.com/

Merinding setelah tahu akibatnya? Inilah yang sedang dihadapi Bumi! Sebenarnya, efek rumah kaca berguna untuk memelihara kehidupan. Namun, karena aktivitas manusia, maka efek rumah kaca pun amburadul. Kalau efek rumah kaca tidak terkendali, maka Bumi akan semakin panas dan tidak ramah lagi pada makhluk hidup!

Jadi, apa yang dapat kita lakukan? Mulai membangun kesadaran untuk melestarikan lingkungan, dengan cara:

  • Menghemat penggunaan energi listrik di rumah untuk memotong penggunaan batu bara dan emisi CO2
  • Menghindari penggunaan transportasi pribadi, beralih ke transportasi umum
  • Menggunakan kendaraan ramah lingkungan, seperti sepeda atau kendaraan listrik
  • Menggunakan energi terbarukan dan ramah lingkungan, seperti panel surya
  • Beralih ke pupuk organik
  • Mengolah limbah ternak menjadi biogas untuk mengurangi emisi CH4
  • Reboisasi agar siklus karbon bisa kembali seimbang
  • Mengurangi pemakaian plastik dengan membawa botol minum sendiri atau menggunakan tas kain saat berbelanja
  • Membiasakan daur ulang sampah, terutama plastik

Itulah beberapa langkah utama yang dituangkan dalam Perjanjian Paris pada 2015 yang ditandatangani oleh 174 negara dan Uni Eropa. Dengan begitu, akibat dari efek rumah kaca dapat dikurangi, sehingga kenaikan suhu Bumi dapat tetap di bawah 2 derajat Celsius.

Baca Juga: 7 Makanan Favoritmu yang Terancam Punah Akibat Pemanasan Global, Siap?

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Bella Manoban
  • Delvia Y Oktaviani

Berita Terkini Lainnya