12 Agen Rahasia yang Lolos dari Jeratan Hukum

Aksi pelarian mereka bak di film Hollywood 

Agen rahasia atau mata-mata biasanya menjadi ajang hiburan di film. Namun, di dunia nyata, sejarah menyimpan cerita di mana mata-mata mengubah arah perang - dan sejarah itu sendiri - melalui operasi rahasia mereka. Dan mata-mata sudah ada sejak lama. Bahkan Sun Tzu, ahli strategi militer yang hidup sekitar 500 SM, memuji dan menganggap mata-mata sebagai  elemen terpenting dalam perang. 

Apalagi saat agen rahasia mampu menjalankan misinya tanpa ketahuan. Meskipun ada banyak kasus tentang agen rahasia yang dibawa ke pengadilan, namun ada juga mata-mata yang sangat pandai dalam melakukan aksinya hingga mereka bisa lolos tanpa hukuman, dan beberapa dintaranya bisa hidup dengan tenang. 

1. Pengkhianatan agen rahasia CIA, Edward Lee Howard yang membelot ke Rusia

https://www.youtube.com/embed/UNnHwBhcQk4

Pada tahun 1985, Edward Lee Howard lolos dari kejaran agen federal, dan menghilang ke gurun New Mexico. Kurang dari setahun kemudian, dia muncul kembali di Moskow, di mana mantan agen CIA tersebut diberikan suaka. Menurut New York Times Magazine (melalui CIA), Edward Lee Howard adalah agen CIA pertama yang diketahui membelot ke Soviet.

Howard, dilaporkan telah membocorkan beberapa metode rahasia yang digunakan CIA untuk menghubungi dan berkomunikasi dengan agen rahasia mereka. Hal ini menimbulkan polemik untuk mencari siapa pelakunya, sejumlah mata-mata yang bekerja untuk CIA dipecat, dan bahkan ada satu orang yang dieksekusi. Dikutip dari CIA, dia adalah Adolf Tolkachev, seorang peneliti pertahanan Soviet yang menyampaikan info ke AS mengenai kemajuan teknologi pertahanan Soviet. Tetapi ia ditangkap, diadili, dan dieksekusi akibat pengkhianatan Howard. 

Setelah diselidiki, CIA akhirnya memecat Howard setelah tes poligraf yang dijalaninya. Dan juga ada satu agen yang mengetahui pengkhinatan Howard, yakni William G. Bosch. Bahkan menurut pengakuan Bosch, Howard berencana melarikan diri dengan bantuan istrinya. Setelah muncul di Moskow, Howard mendapatkan perlindungan, diberikan sebuah apartemen, terjerat penyalahgunaan alkohol, dan menurut The New York Times, dilaporkan bahwa dia meninggal pada tahun 2002. 

2. Agen rahasia Pham Xuan An dan keahliannya dalam jurnalistik

12 Agen Rahasia yang Lolos dari Jeratan Hukumwhowhatwhy.org

Pham Xuan An yang bekerja oleh Time pada tahun 1966, sudah memiliki hubungan sejak lama dengan Viet Minh, dan telah bekerja untuk CIA dan Angkatan Darat Vietnam Selatan. Secara resmi, dia menjadi staf tetap pada tahun 1969, dia pun menjadi reporter Vietnam pertama yang meliput Perang Vietnam untuk sebuah outlet berita Amerika. 

Karena itu, The New York Times mengatakan bahwa dia memiliki akses untuk melakukan sesuatu yang tidak diketahui oleh pejabat militer Amerika. Pada saat yang sama dia meliput peristiwa dan menulisnya untuk Time, dia juga menulis materi untuk Viet Cong dengan tinta yang tak terlihat pada saat ia ditugaskan di Saigon. Morley Safer dari CBS News menyebutnya sebagai " jurnalis paling terhubung di negara tersebut," dan mengatakan bahwa dia menyampaikan kekuatan dan kelemahan unit informasi pada kejadian-kejadian politik.

Setelah berhasil melakukan visinya dengan menjadi mata-mata di media Amerika, Pham Xuan An melarikan diri. Ketika Time memecat koresponden mereka pada 30 April 1957, Pham masih bekerja untuk Time. Baru setelah perang kebenaran terungkap, rekan-rekannya masih memujinya karena kemampuan jurnalistiknya. Dia meninggal pada tahun 2006, pada usia 79 tahun. 

3. Oleg Gordievsky mengkhianati tanah airnya sendiri dan tidak menyesal sama sekali

https://www.youtube.com/embed/ydu-hxqhxu0

Menurut Smithsonian, Oleg Gordievsky dianggap sebagai pengkhianat, ini terjadi pada 17 Mei 1985 - hari di mana dia dihubungi dan diperintahkan untuk melapor ke Moskow serta bertemu dengan KGB. Gordievsky adalah agen rahasia Soviet yang menyampaikan informasi kepada Inggris - Haaretz mengatakan bahwa informasi yang dia berikan mencetuskan terjadinya Perang Dingin.

Dalam upaya pelariannya dari pemerintah Uni Soviet, Gordievsky bertemu dengan tiga agen Inggris yang mengendarai Land Rover yang dimodifikasi. Ia bersembunyi di kompartemen rahasia, pergi melintasi perbatasan ke Finlandia, dan lolos dari jeratan hukum Soviet.

The Guardian mewawancarainya pada 2013, bahwa mantan mata-mata berusia 74 tahun itu masih tinggal di London. Dia mengatakan bahwa dia tidak menyesal mengkhianati tanah airnya sendiri: "Segala sesuatu yang terjadi di sini adalah takdir ilahi." 

4. George Koval terlahir di Amerika namun setia kepada Uni Soviet

12 Agen Rahasia yang Lolos dari Jeratan Hukumsmithsonianmag.com

Dikutip laman Smithsonian, baru pada abad ke-21 Barat mulai menyadari pentingnya peran intelijen militer Soviet (GRU) dalam pengembangan senjata nuklir mereka. Itu didukung dengan adanya penghargaan yang diberikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada tahun 2007. Penerimanya adalah George Abramovich Koval, seorang pria yang pernah hengkang dari Tentara Merah pada tahun 1949. Dia diberi bintang emas - dan menjadi Pahlawan Federasi Rusia. Akan tetapi, dunia Barat mengetahui bahwa dia sebenarnya agen mata-mata dengan nama sandi Delmar. 

George Koval merupakan penduduk asli Iowa Amerika Serikat, dan orang tuanya beremigrasi ke Uni Soviet di tengah Depresi Hebat. Karena keterampilannya sebagai mekanik, Koval akhirnya direkrut pemerintah Soviet untuk bekerja sebagai agen rahasia, dan dikirim ke AS, di mana dia belajar teknik kelistrikan dan bekerja di fasilitas nuklir Oak Ridge.

Setelah menghabiskan beberapa bulan dengan menyampaikan informasi tentang program penelitian rahasia di Amerika Serikat, dia dipindahkan ke fasilitas rahasia di Ohio. Menurut Atomic Heritage, di sanalah ia bekerja sebagai petugas fisika kesehatan - dia mulai mengumpulkan dan berbagi informasi seperti proses pembuatan polonium kepada pemerintahan Soviet. Koval diberhentikan dari Angkatan Darat pada tahun 1946. Ia tidak pernah kembali ke Amerika Serikat, dan meninggal di Rusia pada tahun 2006. 

5. Pelarian yang luar biasa dari seorang agen rahasia wanita

https://www.youtube.com/embed/sPH5cOHD4Z0

Menurut Smithsonian, Virginia Hall terlahir sebagai penduduk asli Maryland, dan menjadi mata-mata setelah direkrut oleh Eksekutif Operasi Khusus Inggris untuk memata-matai Nazi Jerman. Sebelumnya, lamarannya pernah ditolak oleh Departemen Luar Negeri AS karena kakinya yang cacat. Sebagai mata-mata, ia mendirikan kemah di Lyon, Prancis - di mana dia merekrut banyak orang ke dalam perlawanan Prancis. Dia juga memimpin ekspedisi untuk membebaskan 12 rekannya dari kamp interniran, mengemudikan ambulans di garis depan, dan menarik perhatian Nazi: khususnya, ketua Gestapo Nikolaus Barbie.

The Washington Post mengatakan bahwa saat itulah Nikolaus Barbie mulai mencurigainya. Hall memutuskan untuk melarikan diri dari Prancis - dengan mendaki Pegunungan Pyrenees. Dia berhasil sampai ke Spanyol - di mana dia ditangkap karena tidak memiliki paspor - kemudian kembali ke Prancis untuk membantu persiapan D-Day. Nazi tidak pernah menangkapnya, dan dia meninggal di Rockville, Maryland, pada tahun 1982. 

Baca Juga: 8 Rekomendasi Film Bertemakan Agen Rahasia Terbaik, Seru dan Keren

6. Mata-mata yang membantu merencanakan pembunuhan Abraham Lincoln

12 Agen Rahasia yang Lolos dari Jeratan Hukumrogerjnorton.com

Menurut The Washington Post, John Harrison Surratt memulai kariernya selama Perang Saudara. Lahir dan dibesarkan di Maryland dari keluarga Katolik yang memiliki budak. Setelah ayahnya meninggal, dia mengambil alih pekerjaan ayahnya sebagai kepala pos. Dia pun memiliki akses jaringan operasi Konfederasi, dan dia sering ditugaskan untuk menyebarkan informasi tentang pasukan Union. Ketika dia tertangkap, dia dipecat, tetapi dia tidak menjalani hukuman apa pun. 

Pada tahun 1864, Surratt bergabung dengan John Wilkes Booth dan sekelompok konspirator yang berniat menculik Abraham Lincoln, menebusnya untuk pertukaran tawanan perang Konfederasi, dan sebagai aksi balas dendam kepada Union. Tapi itu tidak pernah terjadi - sebaliknya, Booth membunuh Lincoln dan melarikan diri, dengan bantuan dari ibu Surratt yang bernama Mary.

Surratt berada di New York pada saat pembunuhan itu terjadi, namun namanya menjadi buronan dan beredar di surat kabar. Ia pun melarikan diri ke perbatasan Kanada. Dia bersembunyi selama berbulan-bulan - sementara rekan konspiratornya (termasuk ibunya) diadili dan dihukum gantung. Dia kembali melarikan diri: setelah pengejarannya ke seluruh Eropa, dia ditangkap di Mesir. Surratt memang diadili - dan dijatuhi hukuman gantung. Namun, entah bagaimana, dia justru dibebaskan. Surratt hidup dengan tenang, menikah, memiliki tujuh anak, dan bekerja di perusahaan kapal uap. 

7. Agen rahasia William Weisband yang terbebas dari hukum karena data yang dia curi

12 Agen Rahasia yang Lolos dari Jeratan Hukummotherjones.com

Dikutip laman The Telegraph, menurut laporan resmi yang dikeluarkan oleh National Security Agency (NSA), William Weisband adalah seorang mata-mata Soviet yang bekerja sebagai intelijen militer Amerika. Ia menyerahkan detail informasi penting seputar sistem pemecah kode Amerika. 

Weisband - yang telah direkrut oleh KGB pada tahun 1934 - memberi tahu pemerintahan Soviet tentang program yang disebut VERONA, yang digunakan untuk membuka kedok mata-mata Soviet. Amerika pun meningkatkan kewaspadaannya. Akibatnya, intelijen AS tidak dapat mencegat dan memecahkan kode komunikasi Soviet, baik sipil maupun militer. 

Pada tahun 1950, Weisband diinterogasi dan diberhentikan dari NSA, Badan Keamanan Angkatan Bersenjata. Menurut The Washington Post, karena informasi yang dia tangani sangat rahasia, bukti yang memberatkannya tidak dapat diajukan ke pengadilan. Dia dibebaskan, mendapat pekerjaan menjual asuransi, dan meninggal pada tahun 1967, setelah mengalami serangan jantung di George Washington Memorial Parkway. 

8. Pelarian Sven Somme dari Nazi yang penuh perjuangan

12 Agen Rahasia yang Lolos dari Jeratan Hukumthetimes.co.uk

Sven Somme awalnya tidak ingin menjadi mata-mata. Sebelum Perang Dunia II meletus, dia adalah seorang perwira perikanan paruh baya dari Norwegia. Namun, ketika Nazi memasuki Norwegia dengan kekejamannya, dia pun membentuk gerakan perlawanan Norwegia bersama adiknya, Lacob, dan yang lainnya, yang kemudian ditangkap dan dieksekusi Nazi. 

Sven belum ditangkap sampai tahun 1944. Dia memotret fasilitas U-boat Jerman, War History Online mengatakan bahwa petugas Nazi melihat aksinya yang sedang memotret, dan Sven pun ditangkap. Tetapi, Sven melarikan diri di tengah malam dengan melepaskan ikatannya, dan berjalan melewati penjaga yang tidak melihatnya. 

Sven Somme dikejar oleh sekitar 900 tentara Nazi dan satu regimen anjing - pengejaran itu berjarak sekitar 200 mil lebih di medan yang keras dan bersalju. Dia menembus salju, berjalan melalui sungai yang membeku, dan sesekali memanjat pohon pinus dan melompat dari pohon ke pohon untuk menyembunyikan jejaknya.

Melawan radang dingin yang dideritanya selama pelarian, Sven pun diselamatkan oleh keluarga yang membawanya masuk ke dalam rumah dan memberinya sepatu baru. Setelah menghabiskan beberapa minggu di kediaman tersebut, dia akhirnya berhasil sampai ke Inggris, di mana dia menetap dan tak pernah ditangkap. 

9. Philby, mahasiswa yang direkrut menjadi mata-mata

https://www.youtube.com/embed/2LM9qVRC-0Q

Sepanjang tahun 1930-an, menurut NOVA, KGB berhasil merekrut sekitar 40 mata-mata dari Universitas Cambridge - salah satunya Harold "Kim" Philby. Untuk menjalankan misinya, Philby bergabung dengan Dinas Intelijen Rahasia Inggris, berhasil naik pangkat, dan pada tahun 1949, dia dipindahkan ke Washington, DC - di mana dia menjadi penghubung antara intelijen Inggris, CIA, dan FBI.

Philby memiliki akses ke banyak informasi rahasia - dan ia tahu kapan mereka yang dicurigai sebagai mata-mata Soviet akan dibawa untuk diinterogasi. Bahkan, dia memberi tahu beberapa rekan mata-matanya agar mereka bisa melarikan diri.

Pada tahun 1963, Philby mengakui rahasianya kepada seorang agen Inggris bernama Nicholas Elliott. Elliott, menurut The Guardian, memintanya untuk kembali ke London, tetapi Philby melarikan diri dengan melompat ke kapal barang yang menuju Uni Soviet. Philby menghabiskan sisa hidupnya di Moskow dan meninggal pada tahun 1988, seperti yang diungkapkan The New York Times. 

10. Julius Silber mata-mata Jerman di Inggris 

https://www.youtube.com/embed/1ELOufZXVfM

Julius Silber menjadi mata-mata Jerman selama Perang Dunia I. Menurut The Jewish News, Silber lahir di Jerman pada tahun 1879, dan pada tahun 1903, ia pindah ke New York melalui Afrika Selatan. Dengan tercetusnya Perang Dunia I di depan mata, dia memutuskan untuk pergi ke Inggris, dan menjalankan misinya sebagai mata-mata Jerman. Di Inggris dia mendapat pekerjaan di biro sensor layanan pos Inggris. 

Dari sana, dia memiliki cara yang sangat brilian untuk menyampaikan informasi kepada orang Jerman: dia akan memilih nama dari daftar orang-orang mencurigakan yang telah dikumpulkan Inggris, mengalamatkan amplop kepada salah satu dari mereka, dan menyegel surat itu. 

Dia tidak pernah ditemukan. Setelah perang, dia memanfaatkan program yang dirancang untuk meningkatkan pariwisata di Belgia. Dari sana, dia pergi ke Berlin, dan di akhir otobiografinya - Silber tidak pernah ditangkap, dan tidak jelas apa yang terjadi padanya setelah itu. Mantan mata-mata Yahudi itu meninggalkan Jerman dengan kebangkitan Hitler, menuju ke New York, dan menghilang. 

11. Sepasang agen rahasia yang menyamar selama 20 tahun

https://www.youtube.com/embed/ck2CtESOanQ

Elena Vavilova dan Andrei Bezrukov adalah pasangan suami-istri Rusia yang berpisah pada tahun 1980-an. Mereka berdua menuju ke Kanada, di mana mereka "bertemu" dan "menikah" lagi, memulai hidup baru bersama, dengan mencuri identitas orang lain untuk menjalankan misi sebagai sepasang agen rahasia Soviet.

Mereka menggunakan identitas bernama Tracey Foley dan Donald Heathfield. Tugas mereka mudah, hanya menjalani kehidupan normal seperti kebanyakan orang - namun memiliki pelatihan ekstensif dalam penggunaan senjata dan mengawasi. Mereka ditangkap 20 tahun kemudian pada tahun 2010, dan telah memiliki dua putra yang berusia 16 dan 20 tahun. Tidak diketahui pasti informasi apa yang mereka laporkan, menurut The Guardian, tetapi Vavilova telah menulis sebuah buku dan memberikan wawancara tentang pengalamannya. 

12. Pelarian mata-mata George Blake dari penjara

https://www.youtube.com/embed/WBGzkZG2X8k

Dilansir The Guardian, George Blake dihukum pada tahun 1961. Menurut blog sejarah Inggris, hal itu dimulai ketika Blake ditangkap oleh Korea Utara pada tahun 1950. Ketika dia dibebaskan, perwira MI6 itu bekerja untuk intelijen Inggris dan juga intelijen Soviet, dengan nama sandi DIOMID. 

Karier Blake sebagai mata-mata relatif pendek, dan setelah kebohongannya terungkap, dia ditangkap, diadili, dan dijatuhi hukuman. Saat itu tahun 1961, dan ia hanya menjalani lima tahun penjara di Wormwood Scrubs, karena ia melarikan diri dengan memanjat dinding penjara menggunakan tangga yang ia buat dari rajutannya sendiri. Dengan bantuan dari sesama dan mantan narapidana, dia diselundupkan keluar dari Inggris. Selama dua bulan, The Guardian mengatakan bahwa Blake pindah dari rumah ke rumah, bersembunyi dengan orang-orang yang mau menerimanya. 

Namun, dia berhasil mencapai Jerman Timur dan kemudian ke Rusia: pada 2016, pria berusia 93 tahun itu masih tinggal di sebuah kabin di hutan Rusia bersama istrinya. 

Ternyata mata-mata atau agen rahasia bukan saja bisa kita temukan di dalam film, ya. Dalam kisah nyata, agen rahasia memang benar adanya. Ya, seperti namanya, beberapa dari mereka masih sangat misterius sehingga sangat sulit untuk ditangkap lawan.

Baca Juga: 5 Film Tentang Agen Rahasia Terbaik yang Dijamin Seru dan Menegangkan

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya