Jarang Diungkap, Ini 12 Fakta Sejarah Kamp Konsentrasi Auschwitz

Praktik kekejaman yang tidak manusiawi

Menurut United States Holocaust Memorial Museum, sekitar 1,3 juta orang dikirim ke Auschwitz antara tahun 1940 sampai 1945. Dalam lima tahun itu, ada 1,1 juta dari mereka tewas di sana.

Tahanan pertama kali tiba pada 14 Juni 1940. DW mengatakan, bahwa 728 tahanan itu adalah pemberontak Polandia. Itulah tujuan awal kamp di bangun, menampung mereka yang dianggap paling berbahaya bagi pemerintahan Nazi. Kebanyakan adalah pelajar dan sarjana.

Tak lama kemudian, Auschwitz menjadi tempat bagi banyak orang. Inilah dua belas fakta kamp Nazi Auschwitz yang tidak kamu dapatkan dipelajaran sejarah. 

1. Sukarelawan yang masuk ke kamp Auschwitz 

Jarang Diungkap, Ini 12 Fakta Sejarah Kamp Konsentrasi Auschwitzall-that-is-interesting.com

Seperti yang dilaporkan The Washington Post, seorang perwira kavaleri Polandia bernama Witold Pilecki secara sukarela ditangkap oleh petugas Jerman dan dibawa ke Auschwitz. Menurut The New York Times, dia menyelundupkan laporan terkait kejadian di dalam kamp setelah penangkapannya tersebut.

Dokumen itu keluar pada tahun 1940, 1941, dan 1942. Setelah pelariannya, hal yang terjadi pada tahun 1943 adalah ia yang menulis lebih banyak fakta rahasia. Dokumen itu berisi laporan tentang adanya eksekusi beberapa tahanan kamp Polandia di depan umum.

Pilecki melarikan diri pada tahun 1943 dan dia merasakan akhir perang dan pembebasan kamp Nazi. Tetapi kesetiaannya pada gagasan membela Polandia dan memimpin perlawanan dipandang sebagai masalah. Hal ini menyebabkan ia ditangkap pada tahun 1947, disiksa, dinyatakan sebagai musuh negara, dan dieksekusi pada tahun berikutnya. 

2. Perlawanan keluarga Gipsi atau bangsa Roma

https://www.youtube.com/embed/WA7JtND8A94

Menurut United States Holocaust Memorial Museum, sekitar 23.000 orang Roma dikirim ke kamp ​​dan 21.000 meninggal di sana. Sebagian besar ditempatkan di kamp konsentrasi Auschwitz II-Birkenau yang disebut Zigeunerlager atau pusat penampungan bagi keluarga Gipsi.

Tempat itu didirikan pada tahun 1942. Lalu pada tahun 1944, semua orang di kamp itu segera dieksekusi, karena ruangannya akan digunakan untuk menampung lebih banyak tahanan.

Pada saat itu, ada sekitar 6.000 orang Roma yang tinggal di sana. Saat mereka mengetahui berita eksekusi tersebut, sekitar 600 orang mempersenjatai diri mereka dengan palu dan sekop, serta membarikade diri mereka di dalam barak.

Menurut Council of Europe Portal, pada 16 Mei 1944, perlawanan mereka membuahkan hasil. Tidak ada yang meninggal di hari itu. Sebaliknya, setengah dari tahanan Gipsi dipindahkan ke kamp lain.

Namun, eksekusi mereka tetap dilanjutkan. Mereka dikirim ke kamar gas beracun pada 2 Agustus. Hari itu dikenal sebagai Hari Perlawanan Roma. 

3. Bekerja untuk Nazi belum tentu menjamin keselamatan 

Jarang Diungkap, Ini 12 Fakta Sejarah Kamp Konsentrasi Auschwitzthefifthfield.com

Sonderkommando (unit kerja paksa) dipilih dari orang-orang paling sehat yang dikirim ke Auschwitz. Jewish Virtual Library mengatakan, bahwa beberapa diantaranya dijanjikan keselamatan dan perlindungan keluarga mereka dengan bekerja untuk Nazi. Namun, ini adalah omong kosong belaka. 

Sonderkommando ditugaskan untuk meyakinkan dan berbohong kepada narapidana saat mengantar mereka ke kamar gas beracun. Mereka juga ditugaskan untuk memindahkan mayat-mayatnya.

Mereka akan memilah-milah pakaian para jenazah, mengumpulkan barang-barang berharganya, mencabut gigi emasnya, dan membawa jenazah ke krematorium. Lalu, membuang abu jenazah itu ke sungai terdekat.  

Mereka juga ditugaskan untuk menyembunyikan bukti, tetapi tidak semua dari mereka patuh dengan aturan. Pada tahun 1944, beberapa Sonderkommando menyelundupkan kamera dan mengambil gambar wanita yang sedang mengantri untuk dieksekusi di kamar gas beracun, dan juga mayat yang dibakar.

Marcel Nadjary mendokumentasikan apa yang dilihatnya, dan mengubur buku hariannya di hutan di luar Auschwitz. Buku itu ditemukan pada tahun 1980. History mengatakan bahwa hanya sekitar 100 Sonderkommando yang selamat dari holocaust

Baca Juga: 4 Kamp Pemusnahan Nazi, Saksi Bisu Holocaust yang Memilukan

4. Pemberontakan di Auschwitz 

Jarang Diungkap, Ini 12 Fakta Sejarah Kamp Konsentrasi Auschwitzwagner.edu

Pemberontakan terjadi pada 7 Oktober 1944. Pemberontakan ini dicetuskan oleh Roza Robota dan dua bersaudara Ester serta Hana Wajcblum. Mereka bekerja di pabrik amunisi bersama dengan rekan konspirator Regina Safirsztain dan Ala Gertner.

Tetapi, pemberontakan pertama kali dimulai di Krematorium 1. Ini terjadi, ketika tahanan Polandia menangkap seorang penjaga dan memasukkannya ke dalam ruang pemanas. Para pekerja di tiga krematorium lainnya ikut bergabung dan semua bubuk mesiu itu dibawa ke Krematorium 4. Selanjutnya, bubuk mesiu tadi diledakkan oleh Sonderkommando dalam misi bunuh diri.

Pemberontakan berhasil ditangani dan 200 Sonderkommando dieksekusi. Tubuh mereka dibuang oleh Sonderkommando ke-13. Para wanita yang terlibat ditahan dan disiksa. Mereka juga dieksekusi dengan digantung pada 5 Januari 1945. 

5. Eksperimen anak kembar di Auschwitz 

https://www.youtube.com/embed/kFpcFScVKog

Tahanan yang baru datang ke Auschwitz akan diawasi oleh Dr. Josef Mengele dan asistennya untuk mencari anak kembar. Dilansir dari BBC, ada catatan yang menunjukkan bahwa Mengele bereksperimen dengan 732 pasang anak kembar di Auschwitz, meskipun perkiraan lain menyebutkan jumlahnya sekitar 1.500. Beberapa dari mereka selamat, meskipun banyak pula yang tewas. 

History mengatakan bahwa satu kembaran akan menjadi subjek kontrol, sedangkan kembaran lainnya adalah subjek eksperimen. Ketika saudara kembar yang diujicobakan meninggal, kembaran lainnya akan dibunuh lalu diautopsi, untuk mencari pengetahuan baru tentang alam versus pengasuhan dan genetika. 

Eksperimen yang dilakukan adalah dengan memberikan suntikan untuk mengubah warna mata. Sementara yang lain sengaja diinfeksikan berbagai penyakit dan zat tertentu untuk mengetahui seberapa parah reaksi yang akan ditimbulkannya.

Eksperimen anak kembar ini didokumentasikan untuk melihat reaksi mereka yang seperti operasi tanpa anestesi, dan sterilisasi paksa. Menurut The New York Times, tujuannya untuk memajukan perkembangan ras master Arya Hitler.  

6. Blok 10

https://www.youtube.com/embed/449ZOWbUkf0

Terletak di Kamp Utama Auschwitz ada area yang disebut Blok 10. Dokter Josef Mengele bukanlah satu-satunya yang melakukan eksperimen medis di sana.

Carl Clauberg juga bekerja di Blok 10. Ia bertugas untuk mensterilkan banyak orang. Di antara metode eksperimentalnya adalah prosedur non-bedah dengan memasukkan bahan iritan kimiawi ke dalam organ reproduksi wanita.

Dr. Horst Schumann mengerjakan proyek yang sama, hanya saja metodenya melibatkan pemaparan sinar-X kepada pasien. Ini dilakukan untuk menemukan jumlah radiasi yang tepat untuk disterilkan tanpa terbakar.

Dr. Johann Paul Kremer yang membiarkan para tahanan kelaparan menjadi metode eksperimennya.

Dr. Entress, Vetter, dan Wirths menjadi bagian dari uji klinis yang dibiayai oleh IG Farben , produsen Bayer yang mempelajari seberapa mujarab obat baru dalam memerangi penyakit. Obat itu sebagian besar diberikan kepada tahanan sebagai subjek uji cobanya.

Dr. August Hirt yang mengumpulkan sejumlah besar kerangka tulang orang-orang Yahudi untuk mengukur. Ini dilakukan untuk memastikan, bahwa orang Yahudi berbeda secara biologis dan lebih rendah dari ras master Hitler.

Baca Juga: 7 Fakta Mengerikan tentang Gulag, Kamp Konsentrasi Warisan Uni Soviet

7. Blok 11

Jarang Diungkap, Ini 12 Fakta Sejarah Kamp Konsentrasi Auschwitztheroamingrenegades.com

Blok 11 adalah tempat untuk tahanan yang dicurigai melakukan sabotase atau upaya melarikan diri. Auschwitz-Birkenau Memorial and Museum mengatakan, bahwa para tahanan itu biasanya meninggal karena kelaparan dan ditahan di sel gelap.

Selain itu, ada juga sel biasa dan sel berdiri yang luasnya kurang dari satu meter persegi. Sel tersebut juga hanya memiliki satu ventilasi yang berukuran lima sentimeter persegi, dan beberapa orang dimasukan ke sana selama berminggu-minggu.

Jewish Virtual Library mengatakan bahwa orang luar yang ketahuan membantu tahanan bisa berakhir di sana, bersama dengan tawanan perang. Di sinilah Zyklon B diadili.

Antara 3 dan 5 September 1941, sebanyak 850 tahanan Soviet dan Polandia terbunuh di ruang bawah tanah. Antara Blok 10 dan 11 menjadi 'tembok kematian'. Pencambukan dilakukan di halaman, dan eksekusi dilakukan di dinding. 

8. Fredy Hirsch yang berdedikasi merawat anak-anak di Auschwitz 

https://www.youtube.com/embed/kATlW1f6KL8

Dilansir dari Holocaust.cz, keluarga Fredy Hirsch pergi ke Bolivia setelah Hitler naik kekuasaan. Namun, Fredy Hirsch sendiri tetap tinggal di Jerman.

Awalnya, dia bekerja dengan anak-anak di ghetto Yahudi. Ia memastikan bahwa mereka memiliki perlengkapan kebersihan diri dan anak-anak itu dapat melanjutkan pendidikan serta berolahraga setiap hari.

Pada tahun 1943, dia tertangkap sedang memfasilitasi komunikasi antara anak-anak Yahudi di Terezin dengan orang luar. Akibatnya, dia pun dikirim ke Auschwitz. 

Saat tinggal di Auschwitz, ia mendirikan blok khusus anak-anak. Di sana, dia memantau pendidikan mereka yang dilakukan secara rahasia. Ia mengatur konsesi penyelamatan jiwa.

Pada awal tahun 1944, ada ratusan anak yang menghadiri perkemahannya. Akibatnya, dia dihampiri oleh perlawanan bawah tanah Auschwitz dan diminta untuk bergabung. Semenjak itu, tidak ada yang yakin apa yang terjadi padanya. Tetapi dia menunjuk dua penerus untuk melanjutkan pekerjaannya melindungi anak-anak Auschwitz. 

9. Ada 144 orang yang selamat

Jarang Diungkap, Ini 12 Fakta Sejarah Kamp Konsentrasi Auschwitzhistory.com

Hanya 144 dari 1,3 juta orang yang dikirim ke Auschwitz berhasil lolos dan selamat. Pertama adalah tahanan Polandia bernama Tadeusz Wiejowski. Dia adalah salah satu dari kelompok tahanan asli yang dibawa ke Auschwitz pada tanggal 14 Juni 1940 dengan nomor tahanan 220. Dia melarikan diri dengan menyamar sebagai tukang listrik.

Menurut Auschwitz-Birkenau Memorial and Museum, karena pelarian Tadeusz Wiejowski, para tahanan yang tersisa diminta untuk berbaris di luar. Mereka berdiri selama dua puluh jam, ditendang, dan dipukuli oleh penjaga SS.

Seorang pria bernama Dawid Wongczewski menjadi korban Auschwitz pertama. Mereka yang diyakini membantu pelarian dicambuk di depan umum.

Beberapa orang juga mengikuti jejak Tadeusz Wiejowski dengan menyamar sebagai petugas SS. Pada tahun 1942, sekelompok tahanan Polandia yang melakukan penyamaran juga membawa laporan yang ditulis oleh Witold Pilecki. 

Tahanan lainnya mendapat bantuan dari gerakan perlawanan bawah tanah dan beberapa diantaranya berhasil lolos, tetapi kebanyakan gagal. Mereka yang gagal akan diinterogasi dan dieksekusi. 

Baca Juga: 6 Angkatan Bersenjata Nazi yang Jadi Mesin Militer Hitler

10. Rumah pekerja seks di Auschwitz 

https://www.youtube.com/embed/Awq6R1yvwRg

Baru belakangan ini bagian lain dari skema kerja paksa Nazi terungkap, yakni Rencana hadiah Heinrich Himmler. Menurut The Local, Himmler meminta tahanan wanita untuk menjadi pekerja seks.

Pertama, tujuan ini diberlakukan Himmler untuk mencegah homoseksualitas. Kedua, Reuters mengatakan bahwa pekerja pria akan bekerja lebih keras jika mereka dijanjikan dapat mengunjungi pekerja seks. 

DW mengatakan, bahwa ada sepuluh rumah bordil di berbagai kamp, dan yang terbesar ada di Auschwitz. Di sana, 21 wanita bekerja pada waktu yang sama. Beberapa diyakini menjadi sukarelawan, sementara yang lain diantarkan ke sana meskipun hati nurani mereka bertentangan. 

Para wanita yang bekerja di rumah bordil Nazi mengalami depresi. Mereka menceritakan, bahwa mereka melihat sepuluh pria dalam rentang waktu dua jam. Beberapa dari mereka akan mengambil keuntungan, tetapi yang lain, tidak mengharapkan hal itu terjadi. Namun, beberapa dari pria itu hanya ingin mengobrol saja. 

11. Pelepasan tahanan dari Auschwitz berakhir dengan mars kematian

https://www.youtube.com/embed/RhqtqY9J7_0

Pada 27 Januari 1945, Tentara ke-60 dari Front Ukraina Pertama menjadi pasukan Sekutu pertama yang menginjakkan kaki di Auschwitz. Ada sekitar tujuh ribu tahanan sedang menunggu kedatangan mereka.

Nazi tahu bahwa Tentara Soviet akan datang. Itu sebabnya mereka menghancurkan banyak bukti serta memindahkan sekitar 56 ribu tahanan ke wilayah Jerman, di mana mereka masih memanfaatkannya sebagai pekerja paksa. Menurut The New York Times, peristiwa itu adalah salah satu holocaust yang paling sedikit didokumentasikan. 

Hanya yang cukup kuat yang dipilih untuk meninggalkan Auschwitz. Namun, diperkirakan sekitar lima belas ribu orang tewas selama perjalanannya meninggalkan Auschwitz. Mereka yang tidak sanggup akan ditembak. Tragedi ini pun disebut mars kematian. Beberapa jenazahnya dikumpulkan dan dimakamkan dengan layak oleh penduduk desa setempat.

12. Perdebatan untuk mengebom Auschwitz 

https://www.youtube.com/embed/eqkXB3c_qpY

Witold Pilecki melaporkan tentang apa yang dilihatnya di Auschwitz.The Washington Post mengatakan, bahwa dari pesan pertamanya pasca-pelarian, dia ingin Auschwitz dibom. Tapi nyatanya, Auschwitz tidak pernah dibom.

Dikutip dari The Guardian, Pilecki tidak sendirian. Perwakilan komunitas Yahudi juga mengajukan petisi kepada Departemen Perang AS, meminta untuk mengebom Auschwitz dan mengakhiri semua kekejaman yang terjadi di sana.

AS menolak, karena beberapa alasan. Alasannya adalah AS mengklaim bahwa itu membutuhkan pemboman presisi yang tidak mereka miliki, jauh di luar jangkauan maksimum pembom mereka, angkatan udara dibutuhkan di tempat lain, dan tentunya banyak bahaya yang mengintai pasukan Amerika. Menurut Jewish Virtual Library ada alasan lain yang jauh lebih penting, yakni korban sipil.

United States Holocaust Memorial Museum mengatakan, bahwa mereka tidak takut lagi dengan kematian. Ini adalah akibat dari kekejaman yang terjadi setiap harinya di Auschwitz. Mereka bahkan mengharapkan ada pemboman di kamp Auschwitz. 

Ada beberapa tempat di bumi yang memiliki sejarah pahit, kematian, dan penderitaan, salah satunya kamp konsentrasi Nazi. Jadi, bagaimana kesimpulanmu tentang fakta-fakta di atas?

Baca Juga: 7 Fakta tentang 'Holocaust' Kulit Hitam yang Dilakukan oleh Nazi

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate. https://linktr.ee/ameliasolekha

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ines Sela Melia

Berita Terkini Lainnya