Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sempat Bermasalah, Amerika Mendarat dengan Mulus di Bulan

Pesawat Odysseus sukses mendarat di Bulan (dok. Intuitive Machines)

Amerika Serikat akhirnya kembali ke Bulan. Robot pendarat yang dibuat Intuitive Machines, Odysseus, sukses mendarat di dekat kutub selatan bulan pada 22 Februari 2024, mengutip dari laman Space.

Ini menjadi momen penting bagi ekslopari ruang angkasa karena belum pernah ada pesawat ruang angkasa pribadi yang mendarat dengan mulus di Bulan. Kendaraan Amerika diketahui belum pernah mendarat dengan lembut di permukaan Bulan sejak pendarat Apollo 17 melakukannya pada Desember 1972.

"Sungguh suatu kemenangan! Odysseus telah berhasil mencapai Bulan. Prestasi ini merupakan lompatan besar bagi seluruh umat manusia. Pantau terus!" kata Administrator Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA), Bill Nelson.

Membawa berbagai instrumen sains

Pada 2019, Commercial Lunar Payload Services (CLPS) memilih Intuitive Machines untuk mengirimkan sejumlah instrumen sains NASA ke permukaan Bulan menggunakan pendarat Nova-C milik perusahaan.

Setelah beberapa modifikasi, perintah tugas tersebut ternyata bernilai USD 118 juta. Instrumennya mencakup pengangkutan enam lembaga eksperimen dan demonstrasi teknologi pada misi bulan pertama Intuitive Machines, yang oleh perusahaan disebut IM-1.

Misi tersebut menampilkan kendaraan Nova-C disebut Odysseus, diambil dari nama pahlawan pelayaran terkenal dalam mitologi Yunani.

Instrumen NASA, yang pengembangannya memerlukan biaya tambahan sebesar USD 11 juta, dirancang untuk melakukan berbagai penyelidikan. Salah satunya disebut NDL (Navigation Doppler Lidar for Precise Velocity and Range Sensing) menggunakan teknologi LIDAR (deteksi dan jangkauan cahaya) untuk mengumpulkan data saat turun dan mendarat.

Instrumen lain dirancang untuk mempelajari bagaimana knalpot mesin pesawat ruang angkasa berinteraksi dengan tanah dan batu di bulan. Sedangkan yang lain lagi akan mendemonstrasikan teknologi penentuan posisi otonom, yang pada akhirnya bisa menjadi bagian dari sistem navigasi luas seperti GPS di dalam dan di sekitar Bulan.

Perusahaan juga menempatkan enam muatan komersial di Odysseus untuk IM-1. Salah satunya datang dari Columbia Sportswear yang ingin menguji bahan "Omni-Heat Infinity" miliknya di luar angkasa.

Terdapat juga satu set patung karya seniman Jeff Koons. Mereka juga mengadakan “gudang bulan yang aman”, bertujuan untuk membantu melestarikan gudang akumulasi pengetahuan umat manusia.

Instrumen yang juga terbang dengan Odysseus adalah EagleCam, sistem kamera yang dibuat oleh mahasiswa di Embry-Riddle Aeronautical University. EagleCam dirancang untuk dikerahkan dari Odysseus sekitar 100 kaki (30 meter) di atas permukaan Bulan dan mengambil foto pendaratan epik dari bawah.

Ada problem sebelum mendarat

Pesawat Odysseus yang melakukan perjalanan ke Bulan (dok. Intuitive Machines)

Ke-12 muatan tersebut lepas landas pada 15 Februari 2024 menggunakan roket SpaceX Falcon 9, mengirim Odysseus menuju satelit alami Bumi. Perjalanan pendarat ke luar angkasa berlangsung singkat dan relatif mulus, meskipun keadaan menjadi sedikit menegangkan menjelang akhir.

Odysseus tiba di orbit Bulan sesuai rencana. Namun, dalam uji coba pendaratan, petugas menemukan bahwa pengukur jarak laser Odysseus, yang memungkinkannya menentukan ketinggian dan kecepatan horizontal, tidak berfungsi dengan baik.

Jadi tim tersebut menggunakan muatan NDL eksperimental NASA untuk menjalankan fungsi penting ini. Solusi tersebut mengharuskan tim merancang patch perangkat lunak di lapangan dan mengirimkannya ke Odysseus.

Pada pukul 18:11 EST, Odysseus menyalakan mesin utamanya untuk melakukan pembakaran penting selama 11 menit yang memperlambat turunnya pesawat menuju permukaan. Kemudian, pada pukul 18:23 EST, pesawat mendarat dengan lembut di dekat tepi kawah Malapert A, sekitar 190 mil (300 kilometer) dari kutub selatan bulan.

Butuh waktu sekitar 15 menit yang menegangkan bagi tim IM-1 untuk menangkap sinyal Odysseus.

“Apa yang dapat kami pastikan tanpa keraguan adalah, peralatan kami ada di permukaan Bulan dan kami sedang melakukan transmisi,” kata direktur misi Tim Crain setelah momen penting tersebut.

Jika semuanya berjalan sesuai rencana, pendarat dan muatannya akan beroperasi selama sekitar tujuh hari waktu Bumi di permukaan Bulan.

IM-1 akan berakhir saat Matahari terbenam di Malapert A karena Odysseus tidak dirancang untuk bertahan dalam dinginnya malam Bulan yang panjang. Bulan memerlukan waktu lebih dari 27 hari Bumi untuk berputar satu kali pada porosnya, sehingga malam di sana akan berlangsung sekitar dua minggu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Misrohatun H
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us