Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Logam Mulia dan Mengapa Disebut Mulia?

ilustrasi logam mulia (freepik.com/wirestock)
ilustrasi logam mulia (freepik.com/wirestock)
Intinya sih...
  • Logam mulia menunjukkan kelembaman kimia yang luar biasa, tidak mudah bereaksi dengan oksigen, uap air, atau asam. Contohnya adalah emas, perak, dan platina.
  • Ketahanan logam mulia terhadap oksidasi dan asam membuatnya ideal untuk perhiasan, elektronik, katalisis kimia, kedokteran, dan nanoteknologi.
  • Nilai ekonomi logam mulia tinggi karena jumlahnya yang terbatas di alam. Selain itu, logam ini memiliki peran penting dalam sejarah dan budaya manusia.

Logam mulia ialah istilah yang sering kita dengar, terutama saat membahas investasi atau perhiasan. Namun, tahukah kamu apa sebenarnya yang dimaksud dengan logam mulia dan mengapa disebut “mulia”? Tidak hanya karena tampilannya yang mengilap dan menarik, logam mulia memiliki sifat-sifat khusus yang membedakannya dari logam biasa.

Di sini kita akan mengulas lebih dalam tentang apa itu logam mulia, karakteristik, jenis-jenisnya, serta alasan ilmiah dan historis di balik penamaannya yang istimewa.

1. Apa itu logam mulia

Ilustrasi Emas (pexels/Michael Steinberg)
Ilustrasi Emas (pexels/Michael Steinberg)

Logam mulia ialah logam yang menunjukkan kelembaman kimia yang luar biasa. Artinya, logam mulia tidak mudah bereaksi dengan oksigen, uap air, atau sebagian besar asam, bahkan dalam kondisi ekstrem. Logam mulia yang umum dikenal meliputi emas (Au), perak (Ag), platina (Pt), dan enam logam golongan platina: rutenium (Ru), rhodium (Rh), paladium (Pd), osmium (Os), dan iridium (Ir). 

Logam-logam ini sering ditemukan dalam bentuk unsur di alam, yang jarang ditemukan pada kebanyakan unsur. Misalnya, emas dan platina sering ditemukan sebagai bongkahan atau butiran yang tertanam di bebatuan atau dasar sungai, sementara logam lain seperti paladium dan rhodium diekstraksi dari bijih yang mengandung banyak logam.

2. Mengapa disebut "mulia"

ilustrasi perhiasan perak (pexels.com/The Glorious Studio)
ilustrasi perhiasan perak (pexels.com/The Glorious Studio)

Beberapa logam disebut "mulia" karena ketahanannya yang luar biasa terhadap degradasi. Ketahanan ini dikaitkan dengan konfigurasi elektroniknya yang stabil, yang membuatnya lebih kecil kemungkinannya untuk terlibat dalam reaksi kimia. Misalnya:

  • Ketahanan terhadap oksidasi: Logam mulia tidak mudah membentuk oksida saat terkena udara atau kelembapan. Bahkan pada suhu tinggi, logam mulia tetap stabil, tidak seperti logam dasar seperti besi atau aluminium yang mudah terkorosi atau berubah warna.
  • Kelembaman: Logam mulia tahan terhadap serangan asam dan bahan kimia lainnya. Misalnya, emas dan platina tidak terpengaruh oleh sebagian besar asam kecuali aqua regia, campuran asam nitrat dan asam klorida.
  • Daya tahan: Stabilitasnya memastikan bahwa logam tersebut mempertahankan kilau dan integritas strukturalnya dari waktu ke waktu sehingga ideal untuk aplikasi yang tahan lama seperti perhiasan dan koin.

3. Aplikasi logam mulia

Ilustrasi kotak perhiasan (unsplash.com/Simran Sood)
Ilustrasi kotak perhiasan (unsplash.com/Simran Sood)

Berkat sifatnya yang unik, logam mulia banyak dimanfaatkan di berbagai industri:

  • Perhiasan dan ornamen: Emas, perak, dan platina dihargai karena keindahannya dan ketahanannya terhadap noda. Karenanya, logam ini jadi bahan favorit untuk perhiasan mewah.
  • Elektronik: Logam mulia seperti paladium dan emas digunakan dalam komponen elektronik karena konduktivitas listriknya yang sangat baik dan ketahanannya terhadap korosi.
  • Katalisis: Logam golongan platina berfungsi sebagai katalis dalam reaksi kimia, seperti dalam konverter katalitik otomotif yang mengurangi emisi berbahaya.
  • Kedokteran: Senyawa emas dan platinum kerap digunakan dalam perawatan medis, termasuk terapi kanker dan aplikasi gigi.
  • Nanoteknologi: Logam mulia merupakan bagian penting dari kemajuan nanoteknologi karena stabilitasnya pada skala nano.

4. Nilai ekonomi logam mulia

ilustrasi uang rupiah (vecteezy.com/Miftachul Huda)
ilustrasi uang rupiah (vecteezy.com/Miftachul Huda)

Logam mulia tidak hanya "mulia" secara kimia tetapi juga bernilai ekonomi karena jumlahnya yang terbatas di alam. Untuk mendapatkan logam mulia sering kali membutuhkan banyak tenaga kerja dan mahal, yang menyebabkan harga pasarnya tinggi. Misalnya, platinum lebih langka daripada emas, menjadikannya salah satu logam mulia termahal.

5. Peran pentingnya bagi lingkungan dan budaya

ilustrasi logam mulia (freepik.com/wirestock)
ilustrasi logam mulia (freepik.com/wirestock)

Di luar nilai kimia dan ekonominya, logam mulia telah memainkan peran penting dalam sejarah dan budaya manusia. Sebagai contoh, emas dan perak telah digunakan selama ribuan tahun sebagai simbol kekayaan, kekuasaan, dan kemurnian. Logam mulia telah menjadi dasar sistem moneter, mahkota para bangsawan, serta menginspirasi mitos dan legenda lintas peradaban.

Dari perspektif lingkungan, stabilitas dan daur ulang logam mulia sangat penting. Tidak seperti banyak material lainnya, logam mulia dapat didaur ulang tanpa batas waktu tanpa kehilangan sifat-sifat yang diinginkannya. Hal ini menjadikannya pilihan yang berkelanjutan untuk digunakan dalam teknologi dan industri, di mana permintaan akan material yang andal dan tahan lama terus meningkat. Kemampuannya untuk dipulihkan dan digunakan kembali membantu mengurangi dampak lingkungan dari penambangan dan mendukung pengembangan ekonomi sirkular.

Akhir kata, logam mulia adalah golongan logam yang memiliki ketahanan luar biasa terhadap korosi dan reaktivitas kimia. Namanya mencerminkan stabilitas kimianya dan penghargaan tinggi yang diberikan padanya di berbagai budaya dan industri. 

Referensi 

Boyi Prototyping. Diakses pada April 2025. Noble Metals
Sciencing. Diakses pada April 2025. Uses of Noble Metals
Science Notes. Diakses pada April 2025. Noble Metals

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us